Tuesday, 30 September 2014

Walk Out

berita walk out nya partai demokrat pada sidang pengesahan UU Pilkada menggilas sekaligus menghilangkan pemberitaan tentang susunan kabinet Jokowi -JK... Hewww, ini by design ya, ciyeee.... udah lah ga usah diributin lagi, kalo masih belum menerima silahkan ke MK

12 Permainan Taaruf

Demi menegimprovisasi n biar move on dari cara lama mentoring, ini beberapa permainan buat mentoring awal. 

Klik linknya di sini Games Mentoring

Thursday, 25 September 2014

20 Facts About Me

Belum ada yang nge tag sih di instagram, cuma seru aja liat beberapa orang bikin 20 fakta tentang dirinya. Jadi inget Liebster Award para blogger. Aku pernah di tag sama salah satu emak di Kumpulan Emak Blogger. Pas nyari notif nya udah lama banget n engga nemu alias aku nya nyerah buat nyari di notif -_- 

Kali ini biar kata engga di tag, biarin deh aku bikin #20factsaboutme yang mau cekidot silahkan :-)

1. Sebelum dikasih nama Nurul Azizah, rupanya ada nama alternatif yaitu Wulandari. Alhamdulillah engga jadi n orang tua ngasih nama yang benar - benar hebat. 

2. Pernah tinggal dan sekolah di Batam, Tanjung Balai Karimun, Padang, Pekanbaru yang kemudian berakhir di Tanjungpinang Kota Gurindam. 

3. Punya satu adik laki - laki namanya Muhammad Yusuf yang super ganteng n alhamdulillah juga sholeh n mushlih n kadang sukses bikin para cewek klepek klepek. Adik satu lagi si Rumaisha Putri juga bermetamorfosis jadi cewek nyebelin hahahha yang suka merajuk n super sensitif sedunia. Yaah alhamdulillah masih dikaruniai otak yang lebih pinter dari kakaknya -_- 

4. Udah ikut mentoring dari kelas 12 SMA berkat ajakan Widya, Anike, Ulan dan Zulia. Kami berlima barengan ke rumah Kak Lala tiap Jumat sepulang sekolah karena kondisinya beliau dulunya itu baru melahirkan. 

5. Ngerasain banget nikmatnya mentoring and bertekad untuk memperbanyak lingkaran - lingkaran mentoring di kampus dan sekolah. Berusaha jadi teladan meski engga mudah

6. Gabung di KAMMI Kepri dari tahun 2008 and nyicip dikit di BEM. Dua organisasi yang berhasil mengorek - ngorek potensi tak terlihat n terpendam serta bikin pergaulan makin meluas. 

7. Suka banget nulis - nulis, engga punya cita - cita jadi jurnalis, lebih suka nulis apa adanya. Tapi kalo memang keadaan membutuhkan, bakalan diusahain bikin tulisan yang agak berbobot ketimbang tulisan curhat. 

8. Biar engga dibaca sama orang rumah, nulis buku harian engga pake buku unyu - unyu tapi lebih milih pake buku biasa biar dikira cuma buku catatan biasa. Dan cara ini berhasil... Setelah kenal blog, jarang nulis di buku lagi tapi lebih sering nulis di www.azizahnazi.blogspot.com (Blog Azizah). 

9. Suka baca buku n waktu masih sekolah lebih rela engga jajan karena duitnya mau dikumpulin buat buku n majalah. Meski memprihatinkan n kadang suka ngiler liat makanan di kantin tapi ditahan aja yang penting Harry Potter terakhir bisa kebeli :p 

10. Addicted banget sama k-drama. Semua hal yang berhubungan dengan Korea adalah yang menarik. Suka banget nonton drama Korea n dengerin soundtracknya. Hal ini mengakibatkan laptop penuh sama musik dari negara itu n menghapus semua yang dari Amrik n Inggris :D 

11. Suka dengan film bergenre perang, action, comedy and thriller. Kalo melodrama kurang suka meski kadang nonton juga. 

12. Suka film perang sejak nonton Pearl Harbor n nyimak hikmah beberapa adegan yg disampein sama Pak Alfin pas pelatihan remaja mesjid. 

13. Tipe calon suami yang diinginkan itu engga pernah ninggalin sholat, sayang sama ibunya, engga perokok dan engga mudah marah engga harus dihidangin kalo makan alias bisa ambil sendiri :/

14. Suka usil sama anak kecil, mengakrabkan diri dengan cara jahilin mereka. Walo cara ini dipandang kejam, kadang jadi dekat dengan mereka karena dikenal usil. 

15. Engga masalah kalo harus disuruh menunggu soalnya waktu yang digunakan untuk menunggu bisa dipake buat kenalan, baca buku, tilawah n merenung. 

16. Paling ga suka dengan orang yang ga sabaran dan sensitif tingkat tinggi trus ujung - ujungnya merajuk ahahha

17. Kalo ditanya topik yang saya senengin itu mengenai politik, sejarah, pariwisata, film, drama. Jangan sekali - kali bahas hal - hal yang eksak, suka bikin kerutan. 

18. Ga jadi kuliah ke Pekanbaru karena diiming - imingi motor sama orang tua

19. Kurang sreg aja kalo dibilang akhwat, lebih suka disebut perempuan. Tapi sebagian orang menilai aku setengah ikhwan setengah akhwat gara - gara ngomong dan cara gaulnya yang ngawur. 

20. Seperti yang lainnya berharap sekali bisa masuk surga tanpa harus mencicipi neraka terlebih dahulu. Bersyukur gabung dan bertemu dengan orang - orang tarbiyah yang sudah membimbing menuju hidayah Allah SWT.

Oke segitu dulu, rada bingung juga apa yang mau dijadikan fakta diri sendiri... Kira - kira begitulah, kalo nanti dibilang narsis engga masalah

Tuesday, 23 September 2014

Negeri Ilusi

copas dari akun twitternya Afwan Riyadi - @af1_

dulu rivalnya bilang "bocor" di bully .. skarang membenarkan ada kebocoran pajak trilyunan jumlahnya .. #lidahTakBertulang

Dulu bilang 34 itu gemuk .. sekarang bilang 34 itu ramping .. #lidahTakBertulang

dulu bilang gak bagi2 jatah mentri ke parpol pendukung, koalisi itu ikhlas .. skrg ngaku 16 kursi itu syarat koalisi .. #lidahTakBertulang

Selamat datang di negeri ilusi kawan .. Negeri dengan pemimpin yg memiliki #lidahTakBertulang ..

Friday, 19 September 2014

Menjual KAMMI

Bismillahirrahmanirrahiim

Mari berbagi sedikit cerita... Saya lebih senang menulis dalam bentuk cerita. Sebenarnya ada rasa iri dan malu ketika membaca tulisan teman - teman KAMMI lain yang menulis bukan dengan gaya bercerita. Mereka menuliskan ide - ide segar yang mencerahkan tentang sebuah permasalahan yang sedang terjadi. Bahasa yang mereka gunakan menurut saya sangat tinggi, apalagi dengan istilah - istilah yang terkadang saya harus rela untuk buka google demi mencari arti kata tersebut. Huft... Cukup melelahkan sekaligus menyenangkan.

Dalam suatu kesempatan, saya bertanya pada peserta pelatihan. Kebetulan saat itu ada waktu senggang karena materi dialihkan jadwalnya.

"Apa yang antum katakan pada mahasiswa ketika akan mengajak bergabung atau saat mereka bertanya apa itu KAMMI".

Taraaa... Jawaban yang saya dapatkan sungguh variatif. Ada yang menjawab KAMMI adalah organisasi keislaman, organisasi politik, organisasi sosial, organisasi mahasiswa, organisasi mentoring dan lain sebagainya. Mendengar ini saya terdiam sejenak.

Antara yakin dan tidak, kemudian saja saya langsung nyerocos di forum itu. Selama ini KAMMI selalu diidentikkan dengan organisasi yang menjadi perpanjangan salah satu partai politik di Indonesia. Ini pula yang menyebabkan keberadaan KAMMI ditentang habis - habisan oleh beberapa pihak kampus bahkan dengan cara mengintervensi mahasiswa yang bergabung dengan nilai D atau pilihan mengulang mata kuliah. Yah, tentu terdengar menakutkan bagi mahasiswa tingkat awal.

Untuk menarik mahasiswa masuk dalam pusaran organisasi ini tentunya KAMMI harus menjelaskan secara rinci apa dan siapa dia. Dalam sebuah forum, ada sebuah kritikan bahwa organisasi ini tak punya nilai jual sama sekali. Para kader, ketika akan memperkenalkan KAMMI pada mahasiswa baru lebih sering bingung ketimbang percaya dirinya. Ahahaha.... Hal ini membuat saya berpikir, apa yang harus kami katakan pada mahasiswa itu agar ia mau dan tertarik untuk bergabung.

Sampailah pemikiran saya untuk mengatakan bahwa KAMMI adalah organisasi kepemimpinan. Pikiran ini tiba - tiba melesat masuk ke dalam otak saya kemudian diolah dan keluarlah instruksi kepada lidah untuk berkata demikian. Jika seseorang bertanya padamu apa itu KAMMI, katakanlah bahwa ini organisasi kepemimpinan, organisasi yang akan melahirkan pemimpin - pemimpin di masa depan. Untuk Indonesia.

Hal yang membuat kita bingung adalah saat kita tak mengetahui untuk apa KAMMI didirikan. Kita bingung karena kita lupa inti terpenting dari visi KAMMI yang dijabarkan dalam lima misi, prinsip gerakan, kredo gerakan. Pemimpin.

Mungkin selama ini kita gagal menarik para mahasiswa untuk bergabung karena kita sendiri yang sudah gabung di KAMMI dan tercatat sebagai kader masih gagal memberikan pemahaman kepada mereka.

What to Sell and Who's Selling

Semakin ke sini ada perubahan yang terjadi dalam kepala saya tentang bagaimana seharusnya saya menggambarkan KAMMI pada mahasiswa yang benar - benar tak tahu apa itu KAMMI. Bagi mereka yang sudah lebih tahu, biasanya akan mengatakan bahwa organisasi ini adalah kumpulan para pendemo, tukang protes yang sok kritis, organisasi yang suka ngumpul - ngumpul buat baca Quran n ngomongin dakwah.

Kemudian saya ingat pada orang - orang marketing di tempat saya bekerja dulu. Manajer kami, dalam setiap kesempatan untuk memberi pengarahan pada marketing selalu mengulang - ulang hal yang sama. Agaknya ini memberi pengaruh pada saya. Manajer saya begitu memperhatikan penampilan para marketing. Tak hanya itu, cara mereka berkomunikasi adalah salah satu hal yang sangat penting. Tak heran, di antara mereka ada salah satu yang memiliki tubuh kurang ideal namun ia mampu menarik para konsumen untuk membeli produk kami.

Dalam memasarkan produk (mungkin anak manajemen lebih ngerti, ilmu saya terbatas) yang paling penting adalah bagaimana produk itu dikemas dan dipasarkan. Kita ambil contoh bagaimana wisatawan meningkat setiap tahunnya di Korea Selatan. Antara Indonesia dan Korea Selatan, tentu jika berbicara mengenai alamnya, tak ada yang bisa mengalahkan negara ini. Meski demikian, Korsel mampu membangkitkan keinginan dunia untuk berkunjung ke negerinya berbekal pulau Jeju, Namsan Tower dan tempat - tempat lainnya. Mengapa? Tentu salah satunya karena negara ini mengemasnya dalam bentuk industri hiburan yang disebarkan ke seluruh dunia, terutama kawasan Asia. Terjadilah fenomena Korean Wave.

Ketika saya bertanya kepada orang - orang yang sudah bergabung di KAMMI apa yang membuat mereka bergabung di awalnya. Jawabannya hampir mirip yaitu karena diajak oleh si A si B yang notabene adalah kader KAMMI. Lalu mengapa mau diajak, banyak yang mengatakan bahwa si pengajak adalah orang yang bisa dipercaya, punya track record yang bagus di kampus dan menarik.

Yang ingin saya katakan adalah organisasi ini sebenarnya secara pencitraan di luar sudah mendapat posisi yang strategis dalam sejarah organisasi mahasiswa sejak tahun 1998. Meski kesan demo masih sangat kental, namun tak ada yang berkata bahwa organisasi ini terkenal dengan keanarkisannya selama demonstrasi. Memasuki tahun 2010 KAMMI kemudian beranjak pada gerakan intelektual yang berbasis riset meski tak meninggalkan demonstrasi. Perlahan KAMMI mulai melahirkan para pemikir intelektual dan penulis - penulis handal sembari menyebarkan ideologi berbekal slogan muslim negarawan.

Tahun 2014 di mana KAMMI menargetkan 100.000 kader baru seluruh Indonesia tentu menjadi tugas yang cukup berat yang harus dilaksanakan komisariat sebagai ujung tombak di kampus - kampus. Para pemikir dan penggerak mulai mengatur strategi bagaimana agar mahasiswa, terutama yang baru tertarik untuk bergabung di organisasi ini sementara KAMMI juga harus bersaing dengan organisasi mahasiswa lainnya.

Secara produk, KAMMI telah menjelma menjadi produk unggulan yang mengalami proses peningkatan mutu dari tahun ke tahun. Masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya agar ada yang membeli. Kuncinya ada pada siapa yang menjual dan bagaimana cara ia menjual.

Islam yang merupakan agama sempurna dengan segala kesempurnaannya diterima dengan senang hati oleh masyarakat Mekkah kala itu. Tentu kita bertanya mengapa. Kuncinya ada pada Nabi Muhammad SAW yang dijadikan dan dijaga sedemikian rupa oleh Allah SWT. Sebagai utusan Allah SWT, tentu Muhammad SAW punya daya tarik tersendiri saat menyampaikan apa yang menurutnya benar.

Selain daya tarik yang dimiliki oleh Muhammad SAW yang dikenal sebagai orang paling jujur, Islam diterima dengan baik karena ia disampaikan dengan cara - cara yang baik pula. Lihatlah bagaimana banyaknya orang berbondong - bondong masuk Islam karena Rasul yang mulia menyampaikan nilai - nilai kebenaran itu dengan lembut tanpa kekerasan dan mampu menyentuh hati penduduk Mekkah dan Madinah (melalui Mush'ab bin Umair).

Seorang kader KAMMI haruslah seseorang yang memiliki daya tarik tersendiri. APakah ia seorang yang cerdas, berpenampilan menarik, ramah pada semua orang, pandai bergaul, atau senang menebarkan salam. Bagaimana seorang kader KAMMI bisa mengajak orang lain untuk bergabung jika ia adalah seseorang yang tak memiliki daya tarik sedikitpun? Seseorang yang bahkan tak menonjol dalam hal apa pun, seseorang yang untuk tersenyum dan menyapa adalah sesuatu yang sulit. Percayalah, jika kader KAMMI demikian, dalam waktu 3 tahun, KAMMI Kepri akan tamat riwayatnya.

Satu hal yang wajib dimiliki oleh seorang kader KAMMI adalah kemampuannya dalam berkomunikasi. Kemampuan inilah yang akan mempengaruhi tertarik atau tidaknya seseorang untuk berkomunikasi. Tentu kemampuan komunikasi yang harus dimiliki oleh seorang kader KAMMI adalah kemampuan komunikasi yang Qurani, yang mulia, lembut, memudahkan, tegas, jujur, sampai ke pikiran dan menyentuh hati. Gaya komunikasi seperti inilah yang memikat mahasiswa untuk bergabung ketika ajakan itu datang.

Brosur, blog, akun medsos, perekrutan secara massal seperti seminar dan lainnya adalah bentuk tambahan dalam proses pengenalan dan penjualan. Jika seluruh potensi kader dikerahkan untuk menjual KAMMI melalui pribadi mereka insya Allah organisasi ini akan menjadi gerakan besar di Kepri dan Indonesia.

Mudah - mudahan tulisan singkat ini memiliki manfaat dan bernilai ibadah. Saya selaku penulis minta maaf atas kesalahan dalam penggunaan kata dan pemikiran yang dangkal sebagai seorang pembelajar.

Wednesday, 10 September 2014

Carut Marut

Carut marut media membicarakan politik yang ga tahu kapan berakhirnya bikin aku muak untuk nonton berita. Aku pikir, aku salah satu di antara banyak orang yang juga ngerasain yang sama. Meski demikian pemberitaan jangan sampai ketinggalan berita. 

Pasca pilpres semua orang ngomongin Jokowi, PDIP dan Ahok. Aku ga tahu kenapa media pada kompak beritain yang beginian setiap hari. Yang jelas semua adalah by design. Hey ga ada suatu hal yang kebetulan kan. Oke aku bukan pengen berteori atau ngomongin hal yang membosankan. 

Postingan singkat ini cuma pengen ngelepasin unek - unek yang eneg gara - gara liat pemberitaan di media massa yang heboh hhanya dengan orang - orang itu saja. 

Bagaimanapun, Sayed yang beberapa malam lalu mengundang Najwa Shihab di acaranya yang tayang di TV1 Malaysia bahkan mampu membuat analisis bagaimana media Indonesia yang berpihak pada orang - orang tertentu. Oke, biasanya Najwa Shihab selalu bisa menyudutkan para tamu di Mata Najwa, tapi kali ini di acara itu buat aku Najwa harus bermain kata agar kebenaran itu tak terekspos tentang bagaimana permainan pemilik media di Indonesia. 


Sunday, 7 September 2014

Mentoring dan LDK, Kita Hadir Buat Kamu [Iya, kamu]

Anyeong haseyo :) 
Mengingat hutang tulisanku pada Ari mengenai LDK beberapa waktu lalu kali ini sepertinya bisa kulunasi hehehe harapannya tulisan ini bisa disebar luaskan. Menulis tanpa dibaca itu berasa kayak makan gulai tanpa garam eaaaa... 

Oh ya, tulisan ini kupersembahkan buat kamu - kamu yang belum mengenal LDK dengan harapan semoga Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang itu gerakin hati kamu buat gabung bersama kami. 

Sebelumnya aku mau tegasin dulu kalo di sini aku bukan kader inti LDK yang kece itu. Aku cuma orang luar yang mengamati dan mengenal mereka yang berkecimpung di LDK. Secara administrasi aku ga gabung di organisasi internal kampus ini. Lah trus kenalnya gimana? Hehehe ketergabunganku di organisasi lain yang juga diisi oleh anak - anak LDK bikin aku secara ga langsung berinteraksi dengan mereka. 

Well kalo kamu males gabung sama LDK dengan alasan ini itu ya ga apa apa. Aku cukup ngerti kenapa banyak mahasiswa ga tertarik sama LDK. Yang pertama kali aku sering dengar itu adalah karena jilbab cewek - ceweknya gueeede kayak kapal Poseidon (eh udah pada nonton film ini?). Yaaa ga apa apa sih kalo masih risih, kita udah biasa nanggepinnya. 

Melalui tulisan ini aku pengen ngabarin suatu kegiatan yang bikin LDK itu BEDA banget dari organisasi kampus yang lain. Mentoring. 

Kalo LDK kadang bikin seminar, menurut aku seminar yang diadain BEM biasanya lebih keren tuh. Atau kalo mau jalan - jalan, ah anak - anak Mapala lebih ahli. Soal kedisiplinan anak - anak Menwa melebihi siapa pun loh. Tapi mentoring? Cuma LDK yang punya barang itu :D

Mentoring apaan sih? 

Hehehe yang belum tahu jangan jawab sotoy ya... Aku ga bakalan bilang ini kegiatan terkece sejagat raya, ga pengen berlebihan aja sih. Kalo minjem istilahnya mantan Ketua GAMAIS ITB (nama LDK di ITB), Ridwansyah Achmad Yusuf, metoring itu mentoring sebenarnya adalah proses untuk “akselerasi kedewasaan”. Kedewasaan ini, sangatlah luas, bisa jadi, kedewasaan dalam memahami Islam,kedewasaan dalam berilmu sesuai pilihan kompetensinya, kedewasaan dalam mensikapi masalah, kedewasaan dalam memilih keputusan, bahkan kedewasaan dalam bergaul- mengenal karakter manusia.(aihhh ga ribet dong ya ngartiinnya). 

Ini nih program andalan LDK yang ga dimiliki organisasi internal lainnya. Kalo istilahnya bikin ribet, kita sederhanain deh. Secara teknis, kegiatan mentoring itu adalah pertemuan antara peserta mentoring dengan mentornya setiap seminggu atau dua minggu sekali. 

Sebuah kelompok mentoring biasanya berisikan peserta mentoring yang berjumlah 8-12 orang, engga boleh kebanyakan n sedikit juga. Tempat pertemuannya bisa di mana aja. Mau di kampus oke, di kos - kosan, rumah makan, rumah sakit, pantai, aula pertemuan, tempat pembuangan sampah, kuburan, jalan raya daaan lain - lain. Tergantung kesepatakan bersama aja sih.... 

Trus mentoring ngapain? Be-la-jar 
Hehehe jangan alergi dulu dong. Belajar itu ga saklek kayak di sekolahan atau kampus gitu juga kali yang mesti duduk diam sambil dengerin penjelasan gurunya. Para mentor punya kurikulum dan materi yang mesti disampaikan dengan metode yang insya Allah ga bikin kamu ketiduran hehehee.... 

Apakah harus masuk LDK dulu baru boleh ikut mentoring? 

Jaaaaah, ini pertanyaan paling rame yang aku sering dapat. Hmmmm... mentoring itu adalah program LDK paling keren yang engga ngebatasin pesertanya. Siapa pun boleh ikut meskipun dia belum tercatat sebagai kader LDK. Kalo kamu udah terlanjur memilih organisasi kampus yang lain engga jadi masalah. Kamu masih boleh ngikutin program mentoringnya LDK. Sip, langsung hubungi anak LDK ter-kece yang kamu kenal n daftar mentoring se-ka-rang :D :D :D 

Nah tujuan mentoring itu sendiri selain proses akselarasi kedewasaan, biar kamu ga ribet lagi sedikit aku kasih penjelasan. Mentoring itu untuk mengenal diri sendiri. Loh, emang kita lagi pada amnesia? Hey hey tenang dulu. 

Maksudku, ketika mengikuti proses mentoring dengan catatan rutin n engga bolong - bolong, kita tuh digiring untuk mengenal diri sendiri. Siapa aku, buat apa aku hidup, ngapain aja selama hidup, mau ngapain setelah engga hidup, asalku darimana dan kemana aku akan kembali. 

Ini dinamakan proses mengenal diri sendiri. Eitsss jangan salah, LDK memahami bahwa kita yang lagi diusia tergalau sepanjang sejarah engga mengenal diri sendiri yang nyebabin kita engga kenal apa itu Tuhan, siapa Dia n gimana hubungan kita dengan Dia. Hmmmm.... 

Ditulisan berikutnya deh kujelasin tentang mentoring yang lebih mendalam eaaaa ini sih baru kulit - kulitnya. 

So, buat kamu mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang terombang ambing dalam samudera kehidupan yuuuuk dengan mengucapkan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, aku dan juga teman - teman mentoring lain ngajakin kamu buat gabung n ikut proses mentoring. 

Biar komunikasi kita lebih mudah, silahkan hubungi nomer di samping ini --> 0852 6499 0817
Digunain dengan sebaik - baiknya ya semoga kita bertemu dalam lingkaran mentoring, guys. Oh ya, aku minta maaf jika tulisan ini kepanjangan n sukses bikin kamu muntah. Maksudku baik kok :D

Thursday, 4 September 2014

The Facts of Iraq War

The Iraq War began when American- and British-led coalition forces invaded the country in March 2003 and officially ended in December 2011. Waged on false grounds, it was immensely costly in both lives—nearly 4,500 U.S. service personnel and at least 100,000 Iraqi civilians were killed—and treasure, with total U.S. costs estimated at upwards of $3 trillion. Ten years after the war’s start, we look back at some of its causes and events

Singkatan FYI

Sudah menunjukkan pukul 12.10 WIB tapi ga tahu kenapa jemari saya masih betah mencet - mencet keyboard laptop. Ga tahu kenapa akhir - akhir ini malah jadi rajin nge-post di blog. Padahal daripada nulis harusnya saya ngalihin ini mata buat baca buku yang numpuk di lemari -_- 

Okeh, ini cerita tentang Usup lagi hehehe udah beberapa nge post tentang si Usup. 

Suatu ketika pas kami ngobrol dia nyeletuk. Waktu itu saya lagi nulis di medsos singkatan 'fyi'. Mukanya langsung berkerut, dan rupanya ada cerita dibalik itu. 

Usup itu suka nulis hal - hal kritis yang menimbulkan banyak komentar berlawanan dengan apa yang dia pikirkan. Nah di salah satu komen, temennya bikin singkatan 'fyi' itu. Eh Usupnya marah. Tahu kenapa?

Karena dia pikir itu temennya maki - maki dia dengan kata tersebut. Usup mengira fyi itu singkatan dari fu** you, idiot!!!! 

Gubrakkkk!!! @!$%^&*(

Apa ga ngakak saya ketika mendengar cerita ini hahahha yaaa rupanya ada juga yang dia ga tahu :p

Setelah saya kasih tahu singkatan yang bener baru angguk - angguk :D

Agama di Korea Selatan (2)

Bahiklah setelah bagian satu saya posting di Agama di Korea Selatan (1) postingan berikut ini adalah kelanjutan dari tulisan yang saya terjemahkan dari korea.net. Btw fyi terjemahan ini berhasil saya kerjakan dalam dua hari hahaha lama banget ya... Maklum tergantung mood. JUga saya kerjakan ini untuk sejenak melupakan hal - hal yang ga menyenangkan yang saya temui seminggu belakangan -_- yuk ah lanjut bacanya, neng. Happy reading and I wish for your correction ^_^

Agama Katolik
Turun naiknya aktivitas misi Kritenisasi tiba di Korea pada abad ke 17 saat salinan para misionaris Katolik milik Matteo Ricci bekerja di Cina dibawa kembali ke Beijing dengan misi pembayar upeti tahunan ke kaisar Cina. Bersama doktrin agama, buku - buku ini memasukkan aspek pelajaran orang - orang barat seperti kalender matahari dan masalah lainnya yang menarik perhatian para sarjana Joseon di Silhak atau Sekolah Belajar Praktik.

Di abad 18, ada beberapat orang yang masuk agama ini di antara para sarjana tersebut dan keluarga - keluarga mereka. Tak ada pendeta yang masuk ke Korea hingga pendeta Cina bernama Zhou Wenmo mengunjungi Korea tahun 1794. Jumlah pemeluk agama ini terus meningkat walaupun perambatan agama asing di tanah Korea secara teknis masih melawan hukum dan sekali - kali ada penyiksaan. Tahun 1865, dua tahun setelah putra bupati Daewongun yang fobia akan orang asing mendapat kekuasaan, lusinan pendeta memimpin sebuah komunitas yang memiliki lebih dari 23.000 penganut.

Tahun 1925, 79 orang Korea telah menjadi martir selama penyiksaan Dinasti Joseon di-beatified di Gereja St Peter di Roma dan tahun 1968 tambahan 24 orang dihormati dengan cara yang sama.

Selama dan setelah perang Korea (1950-1953) jumlah misionaris dan organisasi Katolik meningkat. Gereja Katolik orang Korea tumbuh dengan cepat dan hirarkinya berdiri tahun 1962. Gereja Katolik Roma di Korea merayakan dies natalis dengan kunjungan Pope John Paul II ke Korea dan penyucian martir misionaris sebanyak 93 orang Korea dan 10 warga Prancis tahun 1984.

Ini pertama kalinya upacara pensucian diadakan di luar Vatikan. Hal ini menjadikan Korea berada di peringkat 4 dunia yang memiliki orang suci.

Agama Protestan
Tahun 1884, Horace N. Allen, seorang doktor medis berkebangsaan Amerika dan misionaris Prebiterian tiba di Korea. Horace G. Underwood misionaris Uskup Metodis dan sekte yang sama, Henry G. Appenzeller, datang dari Amerika Serikat di tahun berikutnya. Mereka diikuti oleh misionaris lainnya dari uumat  Protestan lainnya. Para misionaris asing tersebut berkontribusi pada masyarakat Korea melalui pelayanan kesehatan dan pendidikan sebagai usaha penyebaran agama mereka. Penganut Protestan Korea seperti Dr. Seo Jae-pil, Yi Sang-jae dan Yun Chi-ho, seluruh pemimpin kemerdekaan, memasukkan diri mereka dalam arus politik.

Sekolah swasta Protestan, seperti Yonhi dan Ewha, berfungsi untuk mempertinggi pemikiran nasionalis di antara orang ramai. Asosiasi Pemuda Kristen Seoul (YMCA) berdiri tahun 1903 bersamaan dengan organisasi Kristen lainnya. Organisasi yang membawa program sosial - politik dengan aktif, mendorong pembukaan kelompok anak muda Korea yang sama. Grup ini tak hanya mengejar politik dan pendidikan isu tapi juga menyadarkan masyarakat untuk melawan kebiasaan buruk dan praktek takhayul sambil menaikkan isu persamaan perempuan dan wanita, penghapusan sistem gundik dan penyederhanaan upacara adat.

Agama Pribumi
Kejatuhan Dinasti Joseon dan kedatangan kependudukan Jepang membentuk beberapa kepercayaan baru.

Agama Buddha Won didapati memimpin semua yang hidup untuk menenggalamkan diri di laut penderitaan untuk sebuah surga yang tak terbatas. Ini adalah kepercayaan berdasarkan latihan moral dan ketabahan dan pencarian kebenaran. Nama agama Buddha Won, Wonbulgyo oleh orang Korea, merupakan kumpulan kata yang menandakan kebenaran, pencerahan dan pengajaran. "Won" berarti lingkaran kesatuan dan simbol kebenaran akhir. "Bul" berarti mencerahkan dan "gyo" berarti mengajarkan kebenaran. Oleh karena itu agama Buddha Won adalah agama yang disebut sebagai pencerahan kebenaran dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari - hari.

Chondogyo diprakarsai sebagai gerakan teknologi dan sosial yang melawan perjudian dan gangguan asing di tahun 1860-an. Pada masa itu disebut Donghak (pengajaran timur) yang berlawanan dengan pengajaran barat. Prinsip Chondogyo adalah Innaecheon yang mengenalkan laki - laki dengan "Haneullim", Tuhan Chondogyo, meski ia tak sama dengan tuhan. Setiap pria mendukung Haneullim dan melayaninya sebagai sumber kemartabatannya sementara latihan spiritual membuatnya bersatu dalam sifat ketuhanan.

Daejonggyo, agama nasionalis yang menyembah Dangun, memainkan peranan kritikal dalam memimpin gerakan kemerdekaan Korea selama tahun 1910-an dan 20-an.

Islam
Walaupun ada pertukaran hubungan diplomasi dan perdagangan antara Dinasti Goryeo dan dunia Islam, hal ini menghilang selama Dinasti Joseon. Orang - orang Korea pertama yang diperkenalkan pada Islam baru - baru ini adalah para pekerja yang dikirim dari timur laut Cina pada awal abad 20 sebagai bagian dari kebijakan kolonial kekaisaran Jepang.  Hanya sedikit penganutnya yang kembali setelah Perang Dunia II. 

Mereka hidup menyendiri dengan kepercayaan barunya hingga perang Korea membawa pasukan Turki ke sini bersama pasukan PBB. Orang - orang Turki tersebut mengundang muallaf Korea untuk ikut mereka sholat. Pengukuhan muslim Korea diadakan pada September 1955, diikuti dengan pemilihan imam pertama Korea. Masyarakat Islam Korea tersebar dan terorganisasi kembali sebagai Federasi Muslim Korea tahun 1967 dan mesjid sentral diresmikan di Seoul tahun 1976.

Agama di Korea Selatan (1)

Hai, saya kembali mencoba menerjemahkan sebuah artikel di korea.net yang kali ini membahas tentang agama di Korea. Well, kesukaan saya pada drama, film dan lagu yang berasal dari negara ini menarik saya untuk terus membaca mengenainya, termasuk kehidupan beragama di sana.

Karena tulisan ini menurut saya sangat panjang maka akan dibagi menjadi dua bagian, semoga menjadi bermanfaat dan informatif ya. Btw sebelumnya maaf kalo terjemahannya kurang greget, saya akan berusaha untuk terus memperbaiki kualitas terjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Selamat membaca!
Tidak seperti beberapa kebudayaan lain yang didominasi satu agama, kebudayaan Korea memiliki unsur agama yang sangat bervariasi yang telah membentuk prilaku dan cara berpikir masyarakatnya. Di awal sejarah Korea, fungsi agama dan politik digabungkan tapi kemudian dibedakan.

Menurut sejarah, orang - orang Korea hidup di bawah pengaruh sihir, Buddha, aliran Tao atau Konfusius dan di era modern, agama Kristen masuk ke negara tersebut yang selanjutnya masih menjadi faktor penting yang mengubah landasan spiritual masyarakat. Pesatnya perkembangan industri dalam 2 dekade dibandingkan 2 abad di barat telah membawa kegelisahan dan pengasingan diri yang mengganngu kedamaian pikiran orang - orang Korea, mengarahkan pengejaran mereka dalam aktivitas keagamaan. Sebagai hasilnya, populasi penganut kepercayaan agama telah meluas begitu menyoloknya dengan munculnya institusi agama sebagai organisasi masyarakat yang berpengaruh. 

Kebebasan beragama dijamin dalam undang - undang Korea. Berdasarkan survei statistik tahun 2005 53,1% masyarakat Korea menganut agama tertentu. 43% menganut agama Buddha, diikuti Protestan 34,5% dan Katolik 20,6%. 


Aliran Konfusius
 
Ditemukan oleh Konfusius di abad ke 6 SM, aliran Konfusius lebih kepada etika moral daripada sebuah agama kepercayaan. Ini adalah sistem dari aturan penuh kasih sayang, kebaikan, adab pergaulan dan desain kepemimpinan yang bijak untuk menginspirasi dan melindungi manajemen keluarga dan masyarakat yang pantas. Juga, aliran ini dapat dilihat sebagai agama tanpa Tuhan karena ketika telah meninggal, beberapa penganut menjadi bijaksana dan mengikuti prinsip kedisiplinan dalam sistemnya dengan taat.

Aliran ini diperkenalkan bersamaan dengan bahan - bahan spesimen tulisan Cina pertama kira - kira pada awal era agama Kristen. Tiga Kerajaan Goguryeo, Baekje dan Silla seluruhnya meninggalkan rekaman yang mengindikasikan permulaan pengaruh keberadaan  Konfusian. Di Goguryeo, universitas negara yang bernama Taehak didirikan pada tahun 372 dan akademi - akademi Konfusian swasta ditemukan di provinsi - provinsinya. Bahkan Baekje  mengatur lembaga seperti itu lebih awal.

Persatuan Silla mengirimkan perwakilan sarjana ke Tang Cina untuk mengamati cara kerja lembaga Konfusius pusat dan membawa kembali tulisan tentangnya dalam jumlah yang besar. Untuk Dinasti Goryeo di abad ke 10, agama Buddha adalah agama negara dan aliran Konfusius membentuk tulang punggung struktural dan filosofi negara. Ujian pegawai negeri sipil di Gwageo mengadaptasi sistem Cina di akhir abad ke 10, sangat menganjurkan mempelajari Konfusius klasik dan menanamkan nilai - nilai Konfusius di masyarakat Korea.

Dinasti Joseon yang berdiri pada 1392 menerima aliran Konfusius sebagai ideologi negara dan mengembangkan sistem Konfusius dalam pendidikan, upacara dan administrasi pemerintah. Ketika kekuasaan Barat dan Jepang mulai menggunakan kekuatan militer untuk menyerang di akhir abad ke 19 untuk menekan Korea agar lebih terbuka, penganut Konfusius mengumpulkan 'tentara kebaikan' untuk melawan para penyerang.

Usaha ini juga untuk membentuk kembali aliran Konfusius dan menyesuaikannya pada perubahan kondisi pada waktu itu. Para reformis ini menerima pemerintahan Barat yang baru dan mencoba mendirikan pemerintahan yang modern dan mandiri. Juga, selama masa penjajahan Jepang di Korea, reformis Konfusius mengikuti banyak gerakan kemerdekaan untuk melawan kekaisaran Jepang. Hari ini pemujaan pada leluhur Konfusian masih lazim dilakukan dan perempuan dan laki - laki yang alim sangat dipuja sebagai kebajikan dalam masyarakat Korea.
 
(bersambung ke Agama di Korea Selatan (2) )

Wednesday, 3 September 2014

Kenapa Sih Pake Malu?

Kenapa sih masih malu nyebutin kalo perempuan itu haid? 

Pertanyaan yang memicu kekesalan ini bikin aku gregetan setiap kali rapat sama ikhwan akhwat. Hhahaha mau numpang kesel aja gitu. 

Misalnya kalo kami lagi rapat masalah tempat acara, kan salah satu pilihannya mesjid. Kadang beberapa akhwat suka mesem untuk bilang ga usah di mesjid karena, "yaaaa tau lah kan gimana perempuan" atau ungkapan senada lainnya. 

Buat aku bisa jadi ungkapan - ungkapan yang ga jelas n ga straight to the point. Bilang aja kalo perempuan haid, khawatir untuk bikin acara di mesjid. Nah kalo bilang begitu kan jelas, yang laki juga pasti ngerti. Kalo engga paham ya kita bikin paham kalo cewek ketika haid itu usahakan bener - benar ga mendekati mesjid. 

Kadang ya gitulah kalo udah rapat ada beberapa hal yang ga aku sepakatin meski kadang akunya mungkin juga terucapkan kata - kata seperti itu. 

Jadi perempuan emang banyak malunya, apalagi kalo udah dipanggil akhwat gara - gara pake jilbab lebar. Cuma ya ga segitunya juga kaleee....

Tuesday, 2 September 2014

Laki - laki Jangan Kencing Berdiri

Saya punya keponakan yang baru berusia 2 tahun bulan Juli 2014 yang lalu, namanya Syahdan Muttaqin. Alhamdulillah, Abi dan Ibu nya memberikan nama yang baik, tidak panjang sederhana namun memiliki arti yang baik.

Meski Syahdan juga tinggal di Ganet, frekuensi saya bertemu dengannya tidak begitu sering karena siang hari dia dititip di rumahnya neneknya di batu lima bawah. Sebelumnya saya akrab melihat Syahdan lengkap dengan pampers, baik di rumah apalagi jika bepergian. Akhir - akhir ini ia sudah diajarkan untuk tidak pakai lagi, alhamdulillah berjalan cukup baik. Sudah bisa bilang kalo ingin pipis dan buang air besar.

Di satu waktu saya melihat Syahdan pipis dan terkejut ketika ia pipis sambil berdiri. Setelah ia dan Ibunya keluar dari kamar mandi saya beritahu bahwa cara perempuan dan laki - laki pipis itu engga beda, tetap jongkok.

Mendengar ini Ibunya yang juga sepupu saya agak terkejut dan saya simpulkan mungkin dia baru mendengar hal ini. Tapi menjelaskan sebabnya saat itu saya tak bisa karena saya juga lupa kenapa laki - laki harus kencing juga duduk dan bukan berdiri.

Alhamdulillah hari ini saya sudah mendapatkan jawabannya dari blognya Hepi Andi Bastoni yang berjudul "Inilah Sebab Nabi Melarang Kencing Berdiri".

Penjelasan yang cukup masuk akal baik dari segi kesehatan maupun aturan beribadah. Berawal dari pesan Rasulullah SAW bahwa banyak orang yang mendapat siksa kubur karena kencing.

Dari segi kesehatan kencing berdiri bisa menjadi salah satu penyebab penyakit kencing batu yang memang lebih banyak diderita oleh pria. Mengapa? DI saat seorang laki - laki kencing sambil berdiri tidak semua air terpancar keluar sehingga masih ada sisa - sisa air di dalam kemaluannya. Sisa - sisa air inilah yang bisa menyebabkan penyakit tersebut.

Kemudian,kencing berdiri juga menyebabkan lemah syahwat pada laki - laki. Nah ini dia nih yang belum saya dapatkan penuh penjelasannya. Semoga yang membaca ini bisa membantu memberikan pejelasannya. 

Nah dari segi pelaksanaan ibadah kencing berdiri bisa membatalkan wudhu. Thaharah adalah salah satu hal paling utama yang menentukan sah tidaknya suatu ibadah seperti sholat. Sholat yang tidak diawali dengan bersuci yang benar tentu tidak akan sah dan diterima. 

Ketika kencing berdiri sisa - sisa air yang tidak terpancar akan keluar saat melakukan gerakan rukuk. Karena air kencing ini najis maka sholat kita bisa batal seketika itu juga. 

Adik saya yang laki - laki ketika kami masih kecil habis - habisan diajari ayah agar kencingnya tidak berdiri. Jika ketahuan ya pasti dimarahi hehehe... Memang banyak di anatara kita yang masih belum mengamalkan hal kecil ini. 

Banyak yang menganggap bahwa laki - laki kencing jongkok itu suatu hal yang lucu dan mengada - ada, padahal sebaliknya. Apalagi dengan fasilitas toilet hari ini yang membuat laki - laki akhirnya kencing berdiri. 

Meskipun demikian sebagai seorang muslim tugas kita adalah menghidupkan sunnah dan berusaha mencontoh apa yang Rasulullah SAW lakukan. Saya pikir non muslim yang mengetahui keutamaan kencing jongkok pun akan setuju dengan yang dilakukan Muhammad SAW ini. 

Semoga kita bisa menerapkan ini di lingkungan keluarga kita ya. Mulai dari saudara laki - laki, ayah, keponakan, sepupu, hingga ke teman - teman lainnya juga tetangga dekat. 

Maaf jika banyak kesalahan dalam tulisan ini, saran dan kritiknya akan sangat membangun. Have a nica day ;-)

Monday, 1 September 2014

Perjalanan Masa Kecil

Teman Masa Kecil jadi trending topic di twitter. Hmmm kalo soal teman masa kecil, aku agak bingung nih mau jawabnya gimana. Bahiklah, karena ini hari Minggu dan aku ga punya agenda apa pun hari ini, mari berbagi cerita tentang masa kecil. 

Woww jadi ingat anekdot tentang masa kecil. 
A : Cita - citamu kalo udah besar nanti mau jadi apa? 
B : Mmmm... jadi dokter atau guru ya enaknya. Kamu mau jadi apa?
A : Aku mau jadi kecil lagi 
Kalo ditanya siapa teman main masa kecil ya pasti banyaklah kan. Namanya juga anak - anak, mesti tahu pergaulan di sekitar rumah. Untungnya dapat lingkungan yang mendukung n ga punya pengaruh buruk. 

Ga inget banget sih siapa aja temen - temen main waktu kecil - kecil. Aku itu sebelum kelas 6 SD pindah - pindah terus, dari satu kota ke kota lain. Dari satu pulau ke pulau lainnya. So, kalo ditanya nama tentu aku ga ingat lagi nama mereka satu per satu di kota masing - masing.

Masa kecil emang selalu menyenangkan. Ga ada banyak hal yang harus kita pikirkan. Belajar juga menyenangkan, yaaa meski aku suka baca dan Usup suka main, prestasi di sekolah juga ga jelek - jelek amat. Mau lari - lari juga ga pake mikir dengan bentuk tubuh dan segala macam. Mau main sama anak laki - laki atau perempuan ya hantam aja hahahhaha....

Duileeh kalo ngomongin masa kecil emang ga ada habisnya, mungkin bisa berlembar - lembar karena masa - masa itu aku habiskan di lima kota berbeda hehehe... 

Orang - orang mikirnya orang tuaku itu pindah dinas padahal bukan. Pekerjaan ayah dari dulu itu jadi supir, macam - macam supir dijabanin. Mulai dari jadi supir pribadi, supir angkot, supir truk pengangkut air, supir taksi, betah banget. Karena hobinya merantau, jadilah kami menjelajah pulau. 

DAri Padang pindah ke Pekanbaru balik lagi ke Padang. Baru mutusin ke Tanjungpinang, engga lama cuma beberapa bulan langsung pindah ke Batam. Cuma bertahan setahun trus pindah lagi ke Karimun, tepatnya di Tanjung Balai kami tinggal. Tinggal di sini yang paling seru. Setelah itu balik lagi ke Padang hahahaha dan akhirnya berlabuh juga ke Tanjungpinang sampe sekarang. 

Kalo liat buku rapor SD banyak banget cap sekolah bekas pindahan ckckck... Karena itu kamii punya teman kecil yang ga bisa diingat namanya satu per satu. 

Untuk berikutnya, aku pikir kenangan di masing - masing tempat harus di tuliskan ya di blog ini hehhe. Sekian dulu kalo kepanjangan ntar bosan bacanya. 

Have a nice day