Tuesday 26 October 2021

Tentang Apabila Perempuan Minta 50juta

 Tergelitik ingin berkomentar ketika lihat video viral soal bila perempuan minta 50juta.

Tentunya ini soal mahar atau ketika mau menikah yaaa... Aku ga tau klo di luar itu. Ya pasti ditanyain dulu buat apa 50juta nya 

Jawabannya beragam sih dan ini tergantung gender kayanya. Bukan ngebelain siapa siapa tapi mencoba melihat lebih objektif. 

Akhir akhir ini aku kadang resah liat perempuan dan laki laki saling merendahkan terutama soal uang dan kemandirian. Lelaki bilang perempuan matre, sebaliknya perempuan bilang laki laki g punya modal. 

Sebenarnya pernyataan kaya gini ditujukan kepada siapa? Kepada perempuan atau laki laki yang gmana?

Soal 50juta tadi...

Yang aku lihat ketika perempuan meminta mahar pernikahan senilai 50juta rupiah itu sih rasanya wajar wajar aja. Karna menentukan mahar adalah hak perempuan kan. 

Hanya saja perlu digarisbawahi, ketika meminta sesuatu juga harus mengukur kemampuan dari orang yang diminta. Juga, tujuan dari permintaan

Apa ga heran kalau seorang perempuan minta 50juta pada seorang laki laki yang hanya punya penghasilan kurang dari 5juta per bulan? 

Sebagai seorang perempuan kita juga harus bertanya apakah dia mampu? 

Jika benar mampu, dari manakah uang nya? Padahal gaji nya saja segitu

Apakah ia akan berhutang? Jika ia dan kemudian meereka menikah, gmana menurut kalian pernikahannya? Bukankah si lelaki akan berusaha melunasi hutang tersebut? Bukankah itu akan mengganggu keuangan keluarga?

Pertanyaan2 seperti ini bisa dijadikan tolak ukur ketika akan meminta sekian juta pada seorang laki laki. 

Kalau kenyataannya ia tak mampu memenuhi itu artinya dia bukan laki laki yang tepat tempat perempuan meminta jumlah tersebut. Perempuan harus mencari laki laki yang menyanggupinya.

Dan untuk laki laki ketika kalian dimintai 50juta atau sekian juta lainnya oleh seorang perempuan, kalian g perlu langsung mengatakan bahwa perempuan itu matre dan hanya memikirkan uang. 

Perlu diketahui bahwa perempuan berhak meminta dan menyebutkan keinginan mereka. 

Jika belum sanggup memenuhi bisa dibicarakan baik baik alias dinegosiasikan. Jika mentok dan tak berujung, mungkin kita bukan orang yang bisa memberikan hal itu kepadanya. Atau berikan pilihan yang lebih baik

Kadang kadang ketika akan menikah perempuan ingin mempersiapkan diri sebaik baiknya. Bukan hanya untuk hari pernikahan tapi juga hari hari setelah akad diijabkabulkan. 

Namun ketika bicara mahar pernikahan, sebaik baiknya adalah yang tidak memberatkan kedua belah pihak. Lebih spesifik, yang diridhoi oleh kedua belah pihak. Ia tak terlalu murah, juga tak terlalu mahal. 

Sejatinya, karna mahar adalah pemberian wajib seorang laki laki, maka berikanlah yang terbaik. 


Dan untuk perempuan, paling baik adalah yang memudahkan, tidak menyulitkan. Percaya saja, jika ia memang laki laki bertanggng jawab, ia tak akan meberikan hal yang sia sia

Movie Review: Escape from Mogadishu


 Wah sudah lama engga nulis review di blog. Biasanya langsung tulis aja di IG story trus simpan di highlight, jadi kapan pun bisa baca dan mudah dicari. Tapi berhubung harus nge tap tap berulang kali, kayanya emang paling enak tuh bikin review lengkap di blog. Mau nyari juga tinggal ketik judulnya. 

Aku salah satu orang yang suka nonton film dengan settingan jaman dulu. Mau itu film perang atau sejarah tentang seseorang. Menarik untuk ditonton meski secara visual g se wow film dengan settingan masa kini. Kalo settingan masa depan agak aneh sih hahaha kenapa ya banyak yang menggambarkan masa depan itu suram dan banyak perang terjadi. Segala bagian bumi hancur lebur dan hidup manusia malah lebih buruk dari masa sekarang.

Okelah, aku baru aja nonton film Korea yang berjudul Escape from Mogadishu. 


Mogadishu adalah ibukota negara Somalia yang berada di Afrika, sebelahan sama Kenya dan Djibouti. Jujur, sebelum nulis review ini aku bacaa baca dikit tentang Somalia dan Presiden Barre yang disebut dalam film. Juga Aidid. Bukan Aidit, itu sih ketua partai jaman baheula. 

Bisa disimpulkan, Presiden Barre tu kaya Soeharto karna memerintah suatu negara sampe puluhan tahun. Kalo Soeharto 32 tahun, Barre cuma 22 tahun. Ckkckck emang ya, ketika berkuasa terlalu lama, seseorang akan jadi sangat tamak dan haus akan kekuasaan terus menerus.

Nah film ini terjadi sekitar tahun 1990 di Somalia. 

Bercerita tentang duta besar Korea Selatan yang berada di Somalia. Di tahun itu, Korsel sedang mengumpulkan dukungan agar ia bisa diterima menjadi anggota PBB. Duta besar Han yang bertugas berusaha melobi pemerintah Somalia agar memberikan dukungan kepada mereka. Di satu sisi, juga ada Duta Besar Korea Utara yang sedang mengusahakan hal yang sama. Maka terjadilah lobi lobi. 

Somalia itu salah satu negara paling korup di dunia. Dalam lobi lobi ini keliatan tuh, gmana perwakilan dari Somalia menawarkan untuk mendapatkan dukungan mereka, Korsel membantu mendanai biaya kuliah anak di perwakilan Somalia hahaha

Sebenarnya Korsel termasuk sulit untuk mendapatkan dukungan itu mengingat Presiden Barre itu aliran sosialis. Dan kemungkinan besar dukungan akan diberikan ke Korea Utara yang juga beraliran sama.

Di tengah perundingan, meledaklah perang sipil. Rakyat Somalia turun ke jalan menuntut agar Presiden Barre dihukum dan diadili atas tindakan korupsi dan kezalimannya. Fyi, dari yang aku baca Barre ini mirip Kim Jong Un di Korut. 

Jadi selama dia memimpin, di Somalia tuh diharuskan ada foto fotonya sebagai bentuk pemujaan. Yah sakral banget kesannya. Padahal penduduk Somalia mayoritas beragama muslim.

Nah di tengah kerusuhan itu, juga terjadi perampokan dan penjarahan besar besaran. Semua toko, pasar dan tempat ekonomi bergerak jadi sasaran rakyat. Persis kaya 1998. 

Keadaan kemudia diperparah ketika kelompok pemberontak juga turut serta dan mereka bersenjata. 

Somalia, khususnya Mogadishu menjadi sangat mencekam terutama untuk orang asing dan para duta besar. 

Mereka para pemberontak yang dipimpin oleh Jenderal Aidid mengeluarkan selebaran yang meminta para duta besar memilih. Apakah tetap mendukung pemerintahan Presiden Barre atau berpihak pada mereka. 

Setelah selebaran ini beredar, para duta besar beserta staf dan keluarga bergegas meninggalkan Somalia. Sayangnya ga mudah karna mereka ga bisa menghubungi negaranya untuk minta bantuan karna telepon dan listrik mati. Sebagian besar mereka pun terisolasi di dalam kedutaan. Termasuk Korsel dan Korut

Di masa masa yang mencekam itu, para pemberontak berkeliling kota untuk merampok dan menjarah. Mereka pun masuk ke dalam kedutaan terutama negara yang mereka pikir mendukung penuh presiden Barre. 

Konsulat Korsel pun meminta polisi setempat untuk menjaga kedutaan dengan memberikan imbalan sejumlah uang pada mereka. Sementara itu kedutaan Korut berhasil dirampok dan dijarah hingga mereka tak lagi memiliki persediaan makanan dan memutuskan untuk segera keluar. Jika tidak, kelompok pemberontak akan kembali dan membunuh mereka. 

Menurt aku, bagian paling mencekam selama film ini adalah ketika duta besar Korut beserta staff dan keluarganya berusaha mencari tempat aman. Mereka keluar tengah malam di saat pemberontak sedang berkeliling. Melewati blok demi blok bersama anak anak juga.

Saat mereka terjepit, mereka berada di sekitar kedutaan Korsel. Tak jauh dari sana ada kelompok pemberontak juga. Kebayang donk gmana 

Mau masuk ke kedutaan Korsel nanti mereka akan dituduh membelot karna minta bantuan Korsel. 

Tapi kalau g masuk nyawa mereka dan anak anak bisa terancam.

Sampai d tahap ini aku berpikir ternyata memasuki gedung sebuah kedutaan besar ga semudah itu apalagi untuk negara yang bertikai kaya Korsel dan Korut. Meski ini urusannya nywa, tapi mereka juga dilingkupi keraguan. Karna ini bukan hanya menyangkut diri pribadi tapi juga marwah sebuah negara. Mereka para duta besar dan cerminan negara.

Bahkan ketika untuk keluar dari daerah konflik, hanya bisa menghubungi negara yang punya hubungan atau negara yang memiliki konsulat negara tertentu. Kalau tidak yang g dilayani dengan alasan tidak ada hubungan diplomatik.

Ironi....

Betapa sebuah hubungan internasional sebuah negara dengan negara lainnya bisa sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. 

Saat makan bersama pun negara yang bertikai harus tetap waspada terhadap gerakan satu sama lain.

So, menurut aku film ini cukup rekomendit apalagi jarang sekali Korea mengangkat isu ini. Kita bisa belajar hubungan internasional dan kemanusiaan juga apa yang terjadi ketika sebuah daerah dilanda konflik terus menerus. 


Sebelumnya aku pernah nonton film Black Hawk Down yang juga bertempat di Somalia di tahun 1990an juga ketika Jenderal Aidid akhirnya menjadi presiden Somalia setelah Barre. 

Dua film ini memberikan kita gambaran bagaimana Somalia. Yang hingga saat ini masih hidup dalam kemiskinan, pendidikan rendah dan tentu saja dikuasai oleh orang orang korup. 

Juga bagaimana mereka yang mengaku akan membantu Somalia padahal hanya memberikan penderitaan lebih besar pada rakyat. Meereka bukan membantu melainkan berusaha mengambil apa yang dimiliki. 

Tahun 90 an adalah tahun penuh trauma bagi Somalia yang penuh konflik dan selalu menjadi medan perang. Perang saudara tak berhenti menghiasi kehidupan negara ini.

Bukannya memikirkan bagaimana generasi selanjutnya dapat menikmati kehidupan yang lebih baik, tapi mereka hanya dilingkupi ego manusia yang tak kunjung terpuaskan. 

Thursday 21 October 2021

Kasus Kim Seon Ho

 Ternyata berita di Korea Selatan ga jauh beda ya sama di Indonesia. 

Bedanya adalah efek jera dari sebuah kasus ke artis. Di Korsel, udah dipastikan kalo karirnya akan hancur lebur, kehilangan banyak kontrak, harus ganti rugi sekian miliar dan amat sangat sulit untuk come back di kemudian hari. 

Sementara di Indonesia, setelah kena kasus (apapun itu kasusnya) si artis malah makin terkenal dan dapat job d mana mana. Yah kecuali klo udah dipenjara ya, tapi udah dipenjara pun keluar dari sana stasiun tv udah nungguin. Jadwal manggungnya padat dan jadi pembicaraan di mana mana. Lebih gila nya lagi, ada fans barbar yang setia ngebelain baik di dunia nyata apalagi di dunia maya. Jangan coba coba komen negatif kalau g mau diserang balik xixi

Nah, yang terbaru adalah kasus Kim Seon Ho yang berhembus tepat ketika dramanya bersama Shin Min Ah yaitu Hometown Cha Cha Cha memasuki minggu terakhir tayang alias episode akhir. 

Singkatnya ada seorang perempuan yang ngaku sebagai mantan pacarnya KSH posting di medsos. Katanya dia pernah dipaksa untuk menggugurkan kandungan oleh KSH. Mereka awal dekat itu di tahun 2020, tahulah kan itu adalah tahun bersinarnya KSH setelah drama Start Up nya  dan dia fix dipanggil Anak Baik sesuai panggilan Haelmoni di drama itu.

Awalnya mantan pacarnya ini ga mau mengugurkan tapi karna KSH janji untuk menikahi dia 2 tahun lagi maka dia pun gugurin kandungannya. Tapi habis itu ya diputusin sama KSH

Barangkali sakit hati ya jadi berita itu pun di blow up sekarang. Ga tahu sih apa maksudnya. Yang jelas mereka sama sama salah lah. KSH salah karna maksa gugurin, tapi ceweknya juga salah karna mau. Banyak yang berpendapat kenapa g dia keep aja kandungannya dan putus dari KSH. Ya kita juga g tau ya kan alasan sebenarnya mereka, cm mereka berdua yang tahu bersama agency. 

Dan serius sih ini berita yang mengejutkan banyak orang walau beberapa ada yang bilang g terkejut dengan berita ini karna meeka udah tahu KSH itu kaya apa. Tapi faktanya, banyak yang menyayangkan hal tersebut.

Baru juga mendapatkan ketenaran udah dilanda isu masa lalu yang ga sedap. 

Kasus ini berakibat besar sama KSH. Image nya hancur dan dia harus ganti rugi banyak kontrak dan pasti sulit untuk come back meski masih ada kemungkinan. Tapi siapa sih aktor di korsel yang kena kasus trus masih bisa bersinar?? 

Oiya, KSH nya sendiri udah minta maaf dan mengakui kebenaran berita tersebut ya. Ada bagusnya, dia g pura pura kalo itu berita bohong. Kesal pasti tapi tindakan minta maafnya g akan dilupakan orang. Kan ada tuh aktor yang kekeuh bohong, itu malah bikin netijen tambah marah. 


Yah aku g termasuk yang ngefans sama dia sih, bahkan drama Start up cuma nonton 1 episode hahaha hometown juga baru setengah episode 1. Ga tau kenapa, malas aja nonton drama yng nge hype dan terlalu banyak dibahas di medsos. Etapi Squid Game nonton dink gahhhahaha 

Semoga kasusnya cepat kelar, kan dia juga ga perlu berurusan sama polisi. 

Guru Pertama Farah

 Helloooooo

Kumenulis lagi setelah beberapa hari vakum, padahal berjanji untuk nulis satu postingan sehari xixixi

Ya gitulah, udah niat mau nulis tapi malah milih nonton drama korea. Setelah kelar nonton drama satu, lanjut ke drama lainnya. 

Ngomong ngomong kali ini mau cerita tentang guru pertama Farah di kelas. Kalo dibilang guru pertama sih sebenarnya adalah ibu nya ya hehe... But it's okay, saat Farah udah ngerti nanti aku akan bilang bahwa guru pertamanya adalah aku, ibunya. Dan beliau adalah guru pertamanya di kelas. 

Sejak bulan Juli 2021 kemaren, Farah mulai masuk TPQ di dekat rumah. Udah ngaji pake buku iqro. Dari rumah dia udah belajar huruf hijaiyah dan ngaji sampai huruf 'sa' sama aku. Setelah ngaji tentu diulang donk dari awal, ga apa. Belajarnya beriringan, sekarang udah masuk ke iqro 2

Nah sejak ngaji itu, secara ga langsung Farah jadi punya panutan yaitu guru ngajinya. Apapun yang gurunya bilang dia ulang lagi di rumah. Dan yang jadi objeknya adalah Safa dan Alqi. Kadang kadang dia bikin kelas sendiri sama adek adeknya. 

Ternyata emang sih ya, namanya murid guru itu cocok cocok an. 

Ada guru yang ga suka sama muridnya, ada juga murid yang g suka sama gurunya. Ini sih yang bikin proses transfer ilmu dan akhlak terhambat. 

Ketika kubahas dengan Abba nya, menurutnya karna Farah senang dengan gurunya, begitupun sebaliknya. Jadi proses transfer itu lancar dan Farah bisa menyerap dengan baik. 

Satu lagi yang harus diperhatikan adalah hubungan guru dan orang tua. Juga harus baik... 

Jika salah satunya menyimpan ke suudzonan, bisa aja berefek ke anak. Aku lihatnya gitu sih.

Karna pernah dengar misal orang tua A ada sleg sama guru B, nah ternyata pas di anaknya jadi g suka sama guru B. Entah mana yang salah, yang pasti yang dewasa harus lebih dewasa.

Saturday 16 October 2021

Uri Tsundere, Dokter Kim Jun Wan



Ini Dokter Kim Jung Wan
Dokter favorit aku di drama Hospital Playlist. Para netijen bilang dia tsundere. Awalnya aku ga tau apa itu tsundere, terdengar seperti nama Jepang. Sampai saat ini belum yakin karna belum nyari juga. Tapi kesimpulan dari percakapan netijen, dia salah satu karakter dalam kartun Naruto. Hmmm koreksi ya klo salah. 

Karakternya cuek tapi perhatian dan hatinya baik. Begitulah kiraa kira. 

Nah kim jun wan di sini mirip begitu. Di antara 5 dokter lainnya yang jadi pemeran utama, karakternya yang paling cuek, jutek, sadis dan terkesan ga punya hati karna sangat mengedpeankan logika. Ini terlihat jelas saat dia berhadapan dengan pasien. 

Dia menjelaskan dengan jelas diagnosis sebuah penyakit, sebab akibat gejala dan tindakan apa yang bisa dilakukan untuk penyembuhan serta efek samping. Jadi pasien mendapatkan gambaran jelas sehingga bisa menjalani perawatan dengan baik. 

Terkadang karna ketegasannya pasien suka salah paham. Terkesan jutek dan g punya simpati dengan penyakit pasien dan perasaan keluarganya. 

Wednesday 13 October 2021

Hujan

 It's 11.45pm ketika aku nulis ini. 

Setengah jam yang lalu aku mendengar bunyi guruh dari kejauhan, cukup besar dan memberi tanda bahwa akan turun hujan lebat beserta angin kencang. 

Tapi nyatanya tak selebat yang kubayangkan dan udaranya masih tetap panas, bukan dingin menusuk seperti yang kusuka. Meskipun terlalu dingin juga sulit untuk tidur hehe

I love rain

Aku suka suasana yang terbangun ketika hujan turun. Ada udara dingin dan bunyi air hujan mengenai genteng atau hembusan angin. 

Sayangnya kadang hujan tak turun selebat yang kubayangkan. Aku ga mau mencela hujan turun yang meembuat tertundanya beberapa aktivitas outdoor. Atau pakaian jadi basah atau jemuran jadi kering lebih lama. No. 

Kebiasaannya hujan turun hanya sebentar lalu cuaca dan udara kembali seperti semula. Kadang langsung diiringi panas terik seakan akan tak ada hujan sama sekali. 

That's why I love ketika cuaca sedang ingin hujan terus terusan. Ya kan, biasanya akan ada rentang waktu di mana hujan akan turun setiap hari. Entah itu pagi, siang atau malam. Saat itu udara yang kita rasakan selalu dingin, langit tidak terik dan jalanan basah. Kadang huja memberi kesempatan pada matahari untuk menunjukkan dirinya sebentar agar para ibu seperti kami bisa menjemur segala hal. Lalu hujan pun akan turun siang atau sore hingga malam hari, bahkan keesokan hari


Monday 11 October 2021

Tentang Alqi


   






Setelah liat arsip tulisan di blog ini, aku ternyata belum pernah cerita apapun tentang Alqi hahha

Jadi cerita lahiran itu cuma Farah trus loncat ke Safa. Ya ampuuun saking g pernah lagi megang blog. Padahal di IG heboh banget aku ceritanya. Karna ini lahiran kedua dan experience nya beda banget sama lahiran pertama. Dan lahiran kedua ini jadi modal buat aku ketika lahiran ketiga

Alhamdulillah, aku termasuk ibu ibu yang diberikan kemudahan lahiran dari segala prosesnya. Meski ketiga tiganya induksi tapi aku ga mengalami kontraksi yang lama apalagi sampe berhari hari kaya kasus buibu lainnya. Bener bener mudah banget sih, sampe kadang aku mikir, Ya Allah semoga ini bukan istidraj. Semoga ini adalah bentuk kasih sayangMu 

   

Juga, secara biaya dan proses administrasi juga super duper mudah. Lahiran pertama emang sih g pakai BPJS dan saat itu kondisi kami ga punya sepeserpun untuk lahiran. Bahkan pas mau lahiran, orderan tas aku kena cancel padahal udah ngambil di toko. Padahal uang hasil jualan itu buat dibelikan perlengkapan bayi kaya popok dan lain lain. Alhamdulillah kami punya keluarga yang mau bantu. Hanya Allah yang akan membalas kebaikan mereka, semoga nanti kami pun bisa membalasnya ke anak anak. 

Nah lahiran ketiga dan kedua alhamdulillah pakai BPJS dan untuk dapat rujukan kami dibantu sama dokter. Bener bener mudah... 

Balik lagi soal Alqi, dia lahir tahun 2018 tepatnya tanggal 10 Juli jam 3 dini hari. 

Sekarang dia udah 3 tahun

Nama lengkapnya Shiddiq M. Nasir Al Qarni

Nama Alqi itu panggilan yang udah disiapkan dari hamil pertama. Tapi karna yang lahir Farah, jadi namanya disimpan dulu. Sebenarnya cuma mau dinamai Nasir M. Al Qarni, tapi karna atuk nya mau kasih nama juga jadi diletakin di depan deh.

  

Di usia 3 tahun Alqi belum termasuk yang lambat perkembangan bicaranya. Dia bukan yang speech delay hanya terlambat aja. Sebenarnya dia bisa mengucapkan dua suku kata dengan ritme lambat, tapi karna dia ngomongnya cepet jadi yang kedengeran sekarang ini cuma suku kata terakhir. 

"Ba, yok lat jiiid" artinya Abba ayok sholat ke masjid

"Bu, qi u in daa" artinya bu Alqi mau main sepeda

"Bu, qi u in uwaaa" artinya bu Alqi mau main di luar

"Bu, ca ngiiis" artinya bu Safa nangiiis

 

Begitulah kira kira. Setidaknya sekrang kami sudah lebih ngerti bahasanya karna udah banyak perkembangan. Sebelumnya siih lumayan menguras emosi yaaa karna kita g ngerti dia ngomong apa dan dia juga pasti stress untuk nyampein apa maksudnya. Kadang kadang Farah bisa menterjemahkan perkataan Alqi, but kadang engga juga karna dia juga g ngerti .

Dia suka makan pedas, ga kaya Farah yang nunggu mood dulu untuk makan pedas. Kalo Abba beli mie aceh yang menurutku cukup pedas untuk ukuran anak anak, dia bisa makan itu sampe habis. Setengah nya siih, kan udah dimakan Abba separuh juga. Naah kadang kadang Safa ikutan. Mudah mudahan dia juga bisa makan pedas kaya Alqi jadi aku ga harus masak makanan khusus xixii

Kalau kami cari baju ke seken kaget, yang dicari Alqi pasti baju ultraman, spiderman, paw patrol dan doraemon. Sebelum tidur, setelah Safa lahir kebiasaan Alqi adalah nyiumin ubun ubun Safa. Kirain hanya pas lahiran aja ternyta lanjut sampe kini. Cuma berhenti pas Safa dlu dicukur habis rambutnya. Itu dia geli banget deket deket kepala Safa

Saat terbangun tengah malam dia akan cari Safa dan tidur di sebelahnya sambil nyiumin ubun ubun. Sampe umur berapa ya itu kebiasaannya karna Safa sendiri sekarng udah mulai merasa terganggu karna didempetin Alqi terus sebelum tidur xixixi

Sunday 10 October 2021

Cabe Ijo

Setelah sekian lama, baru hari ini berhasil bikin cabe ijo dengan warna yang masih fresh. Hijaunya cantik, ga butek. 

Selama ini setiap bikin sambal cabe ijo, tampilannya itu kurang menarik karna warna nya jadi hijau kecoklatan. Bukan hijau terang. 

Jadi kuncinya adalah jangan menggiling cabe ijo terlalu lama. Selesaikan dulu apa yang mau digoreng baru giling cabe. Jadi begitu cabe siap, langsung panaskan minyak dan tumis sebentar. 

Meski kemaren juga cobain ini tapi tetap aja hasilnya kurang memuaskan. Oiya, usahakan jangan pakai tomat merah klo g kepepet. Tetap pakai tomat hijau biar warna nya makin cantiiiik 

Sejujurnya lebih enak makan sambal cabe ijo daripada cabe merah. Cabe ijo ada rasa asam manis pedas, pokoknya aku lebih suka itu. Klo cabe merah ya emang pedas aja. 

Lagian cabe ijo juga lebih murah xixixixii

Saturday 9 October 2021

Semoga Bisa Konsisten Ngisi Blog


Helloooo... 
Pakai apa ya enaknya. Aku, saya atau kami? Biasanya pakai saya tapi kok jadi terlalu formal ya. Di IG pakai kata kami karna lebih nyaman. Hmmm apa cobain pakai 'aku' aja xixixi

Ribet ga sih mau pilih kata sapaannya apa. 

Oke gini, aku berniat untuk kembali nulis di blog ini. Ga tau kenapa tapi ya udah pengen aja. Meski udah banyak yang harus dikerjakan dicobain untuk setidaknya satu hari satu tulisan. Mengenai apapun. 

Niatnya sih cuma buat curhat aja, ga yang harus review atau yang serius serius. Karna hidup udah terlalu alay hahaha

So, here I am. Nurul di tahun 2021 dengan suami dan 3 orang anak. 

Ada banyak perubahan dalam hidup. But I hope aku masih orang yang sama dengan sifat yang lebih baik. 

Entah akan ada yang membaca atau tidak, no problem. Karna ini akan jadi catatan daily life aku as a wife and mother and daughter and part of society

Saturday 2 October 2021

Mba Ika Telah Tiada

 Innalillahi wa inna ilaihirojiuuun.....


Wijatnika Ika atau Mba Ika adalah salah satu blogger yang sangat suka saya baca tulisannya. Meski tulisannya sangat panjang tapi runut dan sangat bisa dipahami. Padahal rata rata isi tulisannya berat. Masalah perempuan, pendidikan, hak asasi manusia, masalah sosial dan lain sebagainya. 


Tak lama ini saya mengikuti perkembangannya beliau di facebook karna ternyata di situ lebih aktif dan banyak tulisan juga komentar. Sebelum meninggal Mba Ika sempat dinyatakan positif covid dan dirawat di wisma atlet. Kemudian saat itu juga ia mengetahui kalau ia sakit ginjal. 


Saya mengikuti tulisannya selama di rumah sakit dan alhamdulillah beliau diperbolehkan pulang dan rawat jalan. Sayangnya beberapa hari kemudian harus masuk rumah sakit lagi dan akhirnya beliau meninggal dunia.


Amat sangat tidak disangka dan begitu cepat kepergian mba Ika bagi saya dan juga teman temannya. 

Mb Ika meninggalkan kesan bagi saya terutama saat ia menuliskan tentang masa lalunya. Orang tua nya bercerai dan ia harusn menjalani hari hari sulit sebagai anak yang tak mendapat kasih syang. Kehidupan itu membuatnya tak dekat dengan orng tua yang juga tampaknya kurang peduli. Bahkan ketika mba Ika sakit.


Entah itu hanya sudut pandang mb Ika tapi saya sangat berharap semoga sebelum ia meninggal, kedua orang tuanya memberikan apa yang selama ini mb Ika butuh dan inginkan dari mereka. Juga semoga mereka semua saling memaafkan. Tak bisa saya bayangkan jika di akhir hayatnya pun keluarga kecil itu masih menyisakan kesesakan tak termaafkan.


Semoga Allah mengampuni dosa dosa mba Ika dan menerima segala amal baiknya, semoga ia husnul khotimah dan dosa2nya berguguran saat ia didera rasa sakit. 


Untuk yang ingin membaca tulisan almarhum, masih bisa dibaca di www.wijatnikaika.id

Entah apakah blog ini bisa bertahan krna beliau memakai .id yang tentunya ada biaya yang harus dibayarkan.

Di Depan Rumah Banyak Anak Anak Bermain

 Maafkan ya kalau judulnya begitu, habis ga tau lagi mau bikin judul estetik kaya apa. 

Dari dulu saya suka tempat tinggal yang ramai. Terdengar kendaraan lewat, suara orang orang, suara anak anak atau tetangga yang sedang karaoke sekalipun atau bapak bapak kumpul melepas penat dari omelan istri xixixi

Di rumah orang tua saya lingkungannya begitu. Dulu di depan rumah banyak anak muda yang suka kumpul kumpul, meski mereka seumuran dengan saya waktu itu saya tidak berminat untuk ikut. Hanya saja suara obrolan mereka tidak membuat saya terganggu. 

Bahkan suara bapak bapak main domino pun seperti memberi keamanan pada malam hari karna ketika itu saya suka bergadang hingga larut malam. Di hari Minggu pagi juga menyenangkan saat para tetangga menghidupkan VCD Player mereka dan karaoke menyanyikan beberapa lagu untuk melepas penat. 

Di awal menikah ketika kami tinggal di warung juga cukup membuat saya merasa aman dan nyaman. Karna rumah yang merangkap warung makan berada di tepi jalan. Jadi meski sudah tengah malam, saya masih bisa mendengar suara motor lewat atau suara para anak PT yang pulang malam. 

Di rumah yang sudah lebih dari 3 tahun kami sewa sebagai tempat tinggal juga memiliki lingkungan yang mirip. Bahkan di sini lebih ramai karna posisi rumah di simpang blok yang menjadi area bermain anak anak pagi siang dan malam.

Apalagi sejak virus coronces ini muncul dan membuat mereka harus belajar di rumah, waktu mereka sebenarnya lebih banyak bermain daripada belajar sebagaimana seharunya pelajar. Bahkan hingga jam 9 malam, kadang masih ada anak anak yang bermain.

Apakah tidak pernah terganggu sama sekali?

Well, pernah sih tapi jarang terjadi. Kalau suara mereka sudah terlalu besar dan anak anak tidur, mau tak mau mereka akan saya minta untuk main di tempat lain. 

Di belakang rumah saya ada kebun yang cukup luas. Jadi banyak semak belukar dan tanaman seperti daun ubi, cabe, dan lain lain. Setelahnya ada ruli atau rumah liar yang ga kalah banyak penduduknya.

Jangan bayangkan ruli ini seperti rumah yang hanya berdinding kayu atau seng atau kardus ya. Tidak seperti itu. Mereka punya rumah yang bagus hanya saja bukan komplek atau perumahan terdaftar tapi mereka sudah tinggal di sana dari dulu. 

Nah di belakang rumah saya itu kalau malam minggu, mereka seperti berpesta. Seperti pesta kawinan yang ada organ tunggal. 

Jadi akan selalu hidup musik dari habis isya hingga jelang jam 3 pagi. 

Tidak terlalu mengganggu karna jarak rumah saya juga tidak dekat, tapi saya tetap bisa mendengarnya dengan jelas. 

Dan setiap jam 12 malam hingga jam 5 pagi, biasanya pak satpam akan memukul tiang listrik sambil berkeliling setiap satu jam. Jadi kalau saya bergadang tanpa harus liat jam saya bisa tau sdah jam berapa hanya dengan mendengar ketukan pak satpam. 

Alhamdulillah, semoga lingkungan ini dijauhkan deri kejahatan dan kami bisa hidup dengan damai seperti yang sedng kami jalani sekarang.

Satu lagi, saya suka dengan tetangga di sini. Tidak kepo dan banyak intrik


Friday 1 October 2021

Kabar Seorang Teman

 Hari ini saya menerima kabar dari seorang teman yang juga sudah berkeluarga. Berawal dari membaca status wa, meski ragu saya pun membalas statusnya dengan, "Are you okay?"

Setau saya dia baru saja melahirkan anak kedua. Sekarang tinggal di kampung suaminya, awalnya saya tidak tahu kenapa ia memilih lahiran di sana. Mengingat dia sebenarnya sudah bekerja di kota tempat mereka tinggal. Karna saat melahirkan anak pertama pun ia tak memilih untuk lahiran di tempat orang tua nya. 

Awalnya saya pikir dia tak akan menjawab atau akan menjawab sekedarnya dengan kata, g apa apa. Jawaban normal seseorang saat tak ingin bercerita. Tapi saya mendapatkan jawaban tidak dari nya. 

Saya pun kembali bertanya dan mendapati ternyata saat ini rumah tangga nya sedang menghadapi badai besar. 

Bukan, ini bukan soal perceraian atau perselingkuhan. Tapi saat ini suaminya sedang sakit. Parah hingga hanya bisa berbaring di tempat tidur. 

Tak pernah saya membayangkan bahwa orang yang saya kenal akan menghadapi sesuatu yang seperti itu. 

Tanpa saya ketahui, di trisemester akhir kehamilan kedua nya kemaren ia harus berjuang dengan suaminya untuk sembuh. Bekerja seperti biasa, mengurus rumah tangga, mengurus anak pertama mereka dan mengkondisikan diri sebaik baiknya agar janin yang dikandung tetap merasakan kebahagiaan seperti kehamilan pertamanya.

Entah bagaimana cara untuk membantunya, hanya doa yang dapat saya kirimkan. Semoga ujian ini mampu mereka lewati dan menjadikan diri mereka sebagai pribadi yang lebih kuat dn bertakwa kepada Allah SWT.

Ketika memasuki kehiduapan pernikahan, kita tak akan pernah tahu apa yang akan kita hadapi di kemudian hari. Hal yang kita miliki hanyalah keyakinan pada Pemberi Ujian bahwa kita pasti bisa melewati dengan baik. 

Ujian yang diberikan pastilah sudah sesuai dengan kapasitas yang kita miliki


Rumah Berantakan

 Selalu ngerasa puas setiap kali berhasil membereskan rumah yang tadinya berserakan mainan, makanan, pakaian dan barang lainnya di lantai, menjadi normal kembali hahahha


Meski bisa dibilang lumayan lelah mungutin barang satu per satu, tapi begitu udah disapu wowww rasanya sesenang itu. Emang sih ga se cling ala ala rumah di instagram, yang penting baarng barang ditaruh lagi di tempat semestinya. 


Kaya baju kotor masuk keranjang cucian, mainan masuk ke kotaknya, makanan udah disapu, printilan lainnya yang tadi diseret anak anak kembali ke habitatnya.


Rumah kaya gitu lebih seringnya di malam hari setelah semua orang tidur. 

Jadi kalo siang atau pagi atau habis maghrib ada yang mendadak datang, pasti akan syok dengan kondisi rumah. Berantakan!! Sehingga akan timbul kesimpulan klo rumah kita tuh ga rapi alias berserakan. 



Resiko sih ya hahahaha 


Membereskan rumah itu butuh niatan. Tapi percayalah, se berantakan apapun itu rumah, ga mungkin g diberesin sama yang punya. Apalagi klo udah berkeluarga. Pasti ibu rumah tangga g akan tahan juga berlama lama melihat keberantakan itu. Cumaaa kita butuh waktu kan yaaaaaaa


Insya Allah klo niat udah terkumpul dan tenaga udah oke, rumah akan rapi kok. Dan pekerjaan beres beres juga g makan waktu lama. Tergantung besar ruangan juga sih yaaa, klo rumah sederhana kaya kami ga nyampe 30 menit udah kelarrrr

Anggota Keluarga Baru Bulan Maret 2020