Wednesday 30 April 2014

Berenang

Seringkali ketika saya lebih suka pergi ke pantai bersama teman - teman laki - laki daripada teman - teman perempuan. Bukan bermaksud ingin ber'mentel' tapi saya menemukan banyak kesamaan yang saya ingin lakukan ketika berada di pantai.

Beruntung saya punya adik laki - laki jadi ketika kami ke pantai setidaknya saya punya mahrom sehingga orang lain tidak akan dengan mudah memfitnah. Tapi karena saya orangnya cuek ya jika ada hembusan tak sedap mengenai prilaku saya yang kadang menyimpang, saya hanya membiarkannya dan nyengir sendiri.

Ada sebab yang menjadi alasan kenapa saya lebih senang dengan mereka. Ketika saya ke pantai, hal wajib yang harus saya lakukan adalah berenang. Nah, kebanyak teman perempuan saya hari ini amat sangat malas untuk diajak berenang.

Alasannya cukup repot jika harus berenang di pantai (lalu mau di mana?). Harus ganti baju lagi dan lain sebagainya. Apalagi tempat terbuka seperti ini, mereka katanya malu jika harus dilihat orang lain keluar dari air dengan pakaian yang basah.

Oke, pada awalnya saya cukup geram dengan berbagai alasan yang mereka kemukakan, tapi belakangan saya sudah tak begitu ambil pusing.

Dulu di awal kuliah, memang ada beberapa akhwat yang gesit sekali menjawab 'oke' saat kata 'berenang' itu muncul. Kadang kami bermotor ria pergi ke Trikora hanya untuk berenang. Saat rihlah organisasi pun yang kami tunggu - tunggu yang waktu untuk berenang. 

Tapi ketika satu per satu mereka menikah dan punya anak, tinggal di luar daerah, maka berenang menjadi sebuah hal yang sulit untuk dilakukan (catet, berenang di laut ya bukan di kolam hehhe). Pernah beberapa kali saya ingin mengutarakan pada mereka untuk berenang, tapi melihat anaknya yang masih kecil saya urungkan saja hehehe udah ketahuan ditolak sih

Akhirnya sekarang ini saya kadang berenang sendiri atau bersama sepupu dan suami - suaminya. Karena kalo kami ke Trikora anak - anak mereka juga ikutan berenang atau neneknya yang jaga dengan senang hati :p Atau kadang jika beruntung berenang dengan teman - teman laki-laki tapi tentu ini tak bebas karena saya harus berada sekian meter dari mereka hewww sendiri juga akhirnya

Buat akhwat seperti saya ini, berenang di pantai merupakan pilihan. Saya tak mungkin berenang di kolam berenang yang sempit dan begitu banyak orang yang akan memperhatikan saya *yaa kecuali kalo saya nekad berenang subuh2). Apalagi saya berenang dengan pakaian lengkap. Mulai dari jilbab, baju, rok, celana panjang dan kaus kaki. Bukankah pemandangan yang aneh jika saya mengenakan itu semua dan kemudian nyebur ke kolam renang XD

Karena itu berenang di laut adalah pilihan mutlak hahaha Lagipula konyol jika saya menghilangkan kesempatan untuk berenang hanya karena itu semua. Berenang itu kan olahraga, bahkan Rasulullah menganjurkan itu. Olahraga yang disebut - sebut itukan berenang, berkuda dan memanah. 

Ketika berenang di laut, saya merasa lebih bebas karena tempatnya yang luas. Jika pun ada yang memperhatikan saya, tak akan begitu detilnya karena tentu akan lebih menarik bagi mereka melihat bule dengan bikini ketimbang melihat saya :D. 

Berenang itu menyenangkan

Saya tinggal di Kepulauan Riau tepatnya di Pulau Bintan yang menyediakan pantai yang indah dengan pasir putih bersih dan air laut yang bening. Nikmat Allah ini tak boleh saya sia - siakan dan tak cukup hanya dengan memandangnya. Saya harus merasakan lembutnya pasir yang saya injak ketika berada di dalam air. Saya tak boleh melewatkan hangatnya air laut atau dinginnya air pantai Trikora di beberapa titik. 

Beberapa pertemuan, di dalam forum Pak Kusmayadi (salah satu ustadz keren di Bintan) selalu bercerita bagaimana ia ke pantai. Beliau tak pernah melewatkan waktu untuk berenang meski hanya sebentar. Karena beliau adalah perenang, maka Pak Kus biasanya latihan dua kali putaran. Entah putaran yang mana hehhe yang jelas beliau melatih tubuhnya dengan berenang. Terbukti beliau salah satu ustadz yang tetap fit dalam setiap pertemuan. 

Berenang di laut juga lebih menyenangkan ketimbang di kolam renang. Bagi saya pribadi, berenang di pantai lebih menyegarkan apalagi jika berenang setelah hujan turun. Airnya sungguh bening!!! Meski kadang rasanya pegal, tapi keesokan harinya tubuh saya lebih fit dan menyegarkan. 

Karena itu kepada teman - teman, khususnya akhwat, jangan pernah lewatkan kesempatan untuk berenang ketika kita ke pantai. Perjalanan dari Tanjungpinang ke Trikora memang tak begitu jauh tapi cukup menguras energi apalagi kalo pakai motor. Nah jangan sampai ketika kita tiba di sana kita hanya habiskan waktu dengan duduk di pondok atau menyisiri pantai kemudian foto bareng. Ah, itu terlalu mainstream hehehe

Buat kamu yang belum pernah ke pantai Trikora, mari luangkan waktu untuk menikmati pantai ini. Dengar - dengar sih hampir kayak di Bali eh itu sih Lagoi yaaa... Tapi pantai di Lagoi dan Trikora tak jauh berbeda. Untuk liburan murah meriah ke Trikora bisa jadi pilihan keluarga karena kita sedikit kesulitan untuk mengakses Lagoi (fyi, tempat ini tak bisa dimasuki sembarangan karena dikelola oleh orang asing, karena itu untuk menikmatinya kamu harus punya koneksi atau menjadi seseorang yang penting sekali). 

Well, selamat berenang dan menjadi sehat :D

Monday 28 April 2014

Tipe Pelaku Santai

Tipe Pelaku Santai adalah orang-orang yang ramah dan bahagia. Mereka menikmati kebersamaan dengan orang lain. Cerdas, pandai bicara, jenaka dan penuh pesona, mereka suka menjadi pusat perhatian. Mereka tidak suka sendiri. Semangat hidup mereka membuat orang lain merasa nyaman ditemani mereka dan membuat mereka cepat mengenal orang lain. Tipe Pelaku Santai menikmati saat-saat terbaik dari tiap kesempatan – banyak orang tipe ini berbakat membuat seluruh hidup mereka bagaikan suatu pesta besar. Kebosanan tidak akan terjadi jika ada mereka karena mereka sangat pandai menghanyutkan orang lain dengan antusiasme, suasana hati riang, dan optimisme mereka.

Pemikiran abstrak dan filosofis mendalam mengenai arti kehidupan tidak terlalu menarik minat tipe Pelaku Santai. Mereka pragmatis, realistis, dan benar-benar hidup dalam kekinian. Dalam bekerja mereka juga lebih suka jika semuanya sudah siap sehingga mereka bisa menjalankan tekad mereka dengan sebaik-baiknya. Tidak masalah bagi mereka menangani beberapa tugas sekaligus dan mereka justru gemilang di saat genting! Kegiatan dari beragam bidang dengan banyak kontak sosial sangat tepat bagi mereka. Orang juga jarang menemukan mereka berdiam diri saat waktu senggang; karena sifat mereka yang terbuka dan penuh rasa ingin tahu, kebanyakan dari mereka memiliki banyak hobi dan minat.

Mereka tidak takut akan hal-hal yang belum mereka ketahui: karena mereka luwes dan kreatif, dengan cepat mereka menyesuaikan diri dengan situasi-situasi baru dan memanfaatkannya dengan baik. Kadang-kadang mereka terlibat konflik dengan peraturan atau hirarki yang ketat, yang langsung membuat mereka merasa terpasung hingga berontak terhadapnya.

Sebagai teman, tipe Pelaku Santai adalah orang-orang murah hati dan gemar menolong yang sangat mementingkan hubungan harmonis dan suasana yang mendukung. Sikap mudah bergaul mereka membuat mereka memiliki lingkaran besar pertemanan dan mereka suka jika rumah mereka dipenuhi beragam tipe tamu. 

Dengan senang hati mereka melarutkan diri pada suasana hati dan minat mereka yang spontan ke dalam satu atau dua hal penting saja. Ini membuat mereka kelihatan agak tidak bisa ditebak bagi mereka yang memiliki sifat lebih pendiam. Saat sungguh-sungguh penting, Anda bisa mengandalkan mereka seratus persen.

Sebagai pasangan, mereka kreatif, bergerak cepat, dan imajinatif – asalkan pasangan mereka tahu bagaimana membuat mereka terpesona. Mereka nyaris tidak bisa tahan dengan kebosanan atau rutinitas dalam suatu hubungan. Mereka sama sekali tidak menyukai konflik; jika sebuah hubungan jadi membutuhkan terlalu banyak ketahanan atau upaya, mereka cenderung menarik diri dari hubungan tersebut dan mulai mencari pasangan baru. Namun demikian, jika Anda berhasil terus menyalakan rasa ingin tahu mereka dalam jangka panjang dan memberi mereka kejutan dari waktu ke waktu, Anda akan mendapatkan pasangan yang setia dan penuh cinta.

http://www.ipersonic.net/id/6.html#.U13sIXhxWc4.facebook

Tuesday 22 April 2014

Blog Baru untuk Jual Buku

Hai aku bikin blog baru tapi tetap dengan satu akun jadi ngelola nya engga repot. Blog ini dibuat untuk jualan buku. Yaaa usaha kecil - kecilan. Sesuatu yang baru engga akan tahu hasilnya kalo aku belum nyobain. 

Setelah tahun lalu jual rumah, sekarag aku cobain jual buku. Emang rada jauh sih perbandingannya. Kalo rumah bisa dapat komisi sampe jutaan rupiah. Kalo buku? Beuuuh lama baru keliatan untungnya. 

Okeh, awal - awal ini ga usah main hitungan untung - untungan dulu. Jalanin aja kalo ada kesalahan baru perbaiki. Aku udah surfing di beberapa toko buku online dan memesan beberapa di antaranya. 

Tagline yang aku ambil Keren, Kaya Manfaat dan Berkualitas soalnya aku pengen orang - orang menjadi lebih keren dengan membaca buku - buku yang aku jual. Tentunya buku yang aku jual harus yang memiliki azas manfaat dan berkualitas. Semoga bisa yah

Btw, beberapa buku lama aku jual juga buat nambahin modal, yaah lumayan bisa jadi 500 ribuan daripada engga sama sekali ya kan. Di sela - sela nantinya aku selesaikan tugas akhir moga aja ni aktivitas bermanfaat. Aku tunda dulu deh buat jadi pegawainya. Biarpun di rumah ibu agak manyun yaaa apa boleh buat. Lagiann ibu tuh manyun bukan karena aku belum selesai kuliah atau ga kerja, tapi karena akunya belum nikah - nikah juga hahahaha yaaa sabar mungkin belum dateng aja jodohnya 

Sip, untuk jualan buku itu silahkan kunjungi blog BUKU AZIZAH 

Kasih tahu juga temen - temen kamu kali aja mereka lagi nyari buku yang aku sediakan. Btw ini baru dikhususkan untuk wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya.

Sunday 6 April 2014

#MasihAdaPKS 

[Korean Drama] Miss Korea dan Panasonic Gobel Award

Hey, sudah nonton atau baca sinopsisnya drama Korea terbaru Miss Korea? Dalam bahasa Korea nya Miseukoria, setidaknya itu yang tertulis di Asian Wiki.

Perlu saya akui bahwa ada beberapa adegan yang layak untuk di skip buat yang tidak ingin merusak mata, hati dan mata hatinya. It depends on you while watching it.

Dalam setiap drama Korea yang saya tonton atau baca sinopsisnya, ada pesan yang layak untuk diperbincangkan. Untuk drama ini sebagian besar episodenya saya baca di beberapa situs yang menyediakan sinopsisnya.

Ada hal menarik dari drama ini. Bagi saya drama ini menggoreskan pesan tak tertulis tentang arti sebuah ajang kecantikan yang dielu - elukan sekaligus ditentang habis - habisan dari dua kubu yang berbeda. Bisnis dan politik adalah dua kata kunci yang cukup menggambarkan apa dan ajang seperti apa itu.

Nah digambarkan dalam drama ini bahwa ajang ini sebenarnya adalah sebuah bisnis belaka dari para pengusaha kosmetik, kostum, dan salon. Perusahaan yang menjadi sponsor terbesar berhak mengendalikan aturan main mulai dari penentuan juri bahkan pemenang dari Miss Korea. Selain itu, meski tak ada dalam aturan ajang ini, para finalis Miss Korea diminta untuk menandatangani kontrak bahwa jika mereka menang, mereka secara otomatis menjadi juru bicara atau icon dari produk perusahaan tersebut. Well, jelas sekali. Kita bisa lihat di ajang serupa, pemenang kontes akan tampil di iklan - iklan produknya :)

Everything is about business, nothing at all. Peserta pun berasal dari salon - salon ternama yang juga disponsori oleh perusahaan kosmetik tertentu. Karena itu hadiah yang didapatkan oleh pemenang Miss Korea secara otomatis akan masuk dalam kas perusahaan.

Yang menarik, di tengah drama, seorang calon presiden yang tengah menghadapi pemilu mencoba mengendalikan kontes dengan kekuasaan yang ia miliki. ‘Pesannya’ pada perusahaan sponsor agar pemenang Miss Korea tidak boleh berasal dari Seoul (ibukota Korea Selatan) tapi harus dari Gangwon (salah satu provinsi di Korea Selatan). Dengan demikian secara otomatis, untuk mendukung penilaian, daftar nama juri pun berubah. Dipilihlah para juri yang sebagian berasal dari daerah tersebut. Well, politisi mempunyai peran besar dalam menentukan pemenang kontes :)

Ada harapan besar mereka yang menonton drama ini terbuka mata, hati dan mata hatinya bahwa ajang Miss Korea, Indonesia atau Miss Miss yang lain hanyalah ajang bisnis semata. Tagline brain, beauty dan behaviour yang digadang - gadang kan panitia, media dan sponsor bukanlah gambaran sebenarnya. Saya pikir body, money and beauty lebih layak dan tidak tabu untuk disematkan pada ajang ini.

Bagaimana para peserta yang mengikuti Miss Korea secara fisik harus memenuhi ukuran standar panitia. Ukuran dada, lingkar dada, bokong, pinggang, rahang, panjang kaki, paha, lengan dan semua bagian tubuh yang lain harusnya sesuai. Hahaha silahkan simpulkan sendiri dan tanyakan pada panitia penyelenggara untuk apa semua ukuran ini.

Panasonic Gobel Award 

Malam ini ketika menonton PGA membuat saya geli sendiri. Beberapa sesion di dalamnya mengingatkan saya pada Miss Korea.
Saya menebak - nebak apa ajang ini juga bernasib seperti Miss Korea? Di mana para pemenang telah ditentukan terlebih dahulu di belakang panggung oleh para penguasa dan pengusaha :)

Entah. Di awal tak ingin berpikir begitu sampai saya melihat beberapa politisi mulai menaiki panggung untuk memberikan piala kepada pemenang. Sampai saya mendengar beberapa nama yang disebut secara gamblang berkali - kali oleh para penerima award. Hanya bisa tersenyum.

Entah apa yang bisa saya harapkan dari ajang seperti miss dan putri - putrian itu. Karena cukup geli juga ketika mendengar sebuah argumentasi bahwa ajang ini adalah untuk kepentingan pariwisata negara.

Bagi saya mereka sedang bicara kebohongan saat mengatakan ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan atau untuk memperkenalkan Indonesia pada dunia. Bohong, karena hanya ada satu kata untuk kontes tersebut, BISNIS

Tuesday 1 April 2014

Bacaan Keren Buat Kamuh (BK2)

Ehemmm saya harus mulai dari mana nih J 


Assalamu’alaikum pemirsa, sudah merindukan tulisan saya kah? Hehehe bukan geer tingkat tinggi, tapi sebagai penulis amatiran, saya tahu sekali bahwa di luar sana ada begitu ramai secret admirer yang menunggu tulisan – tulisan lebay saya.

Kali ini tulisan keren ini saya persembahkan untuk para pemilih cerdas dan pemula di luar sana yang udah ga sabar untuk berpartisipasi di pemilu 2014. Ngomong – ngomong tentang pemlih cerdas, jangan khawatir. Pemilih cerdas engga tergantung IPK atau nilai rapor ketika sekolah dulu. Yaah begini nih gara – gara baca tweet-an nya Sam @skripsit.

Nah sebagai pemilih yang baik mari baca tulisan keren ini (di luar sana juga ada pemilih jahat yang berencana untuk mencoblos kertas suara seenak perutnya sehingga suara jadi engga sah, nyebelin ga sih).

Kamu yang masih belum punya pilihan bakal saya kasih pilihan. Oh iya, tulisan ini terkhusus dan special banget pake telor buat kamu – kamu yang tinggal di Tanjungpinang Timur. Yaaa wilayah ini emang paling gede daftar pemilihnya di antara daerah pemilihan lainnya di Tanjungpinang.

Saya kasih tau dulu kalo saya ini anak PKS alias Partai Keren Sekali. Sayang, di kertas suara nanti ga ada yang namanya begitu, yang ada sih Partai Keadilan Sejahtera. Saya pengen kasih masukan buat DPP gimana kalo nama partai ini diganti aja jadi Partai Keren Sekali. Lebih membumi dan lebih mudah diingat *habis itu saya digebok sama Kepanduan DPP, dihapus dari daftar kader dan dimasukin ke DPO (daftar pencarian ostri eh istiri :p

Kebetulan saya juga Caleg alias Calon Legislatif. Sebenarnya saya sih kurang sreg ya dengan nama ini. Coba dinamain CPP alias Calon Pengawas Pemerintah, itu lebih keren. Haaa kayaknya di masa depan saya harus masuk dalam daftar pembuat undang – undang pemilu hahaha

Nah di pemilu 2014 ini, PKS dapet no urut tiga alias 3. Entah kebetulan atau engga yang pasti ini namanya takdir man (muter My Destiny-nya Lyn).  Pertama kali ikut pemilu no urutnya 24 trus pemilu berikutnya no 16, tahun 2009 no urut 8. Beneran, ini partai keren!!! Sekeren presiden partainya, Anis Matta yang juga penulis professional ituh (kalo saya amatiran). Juga sekeren narasi politiknya tentang Gelombang Ketiga.

Okeh masuk ke perkenalan caleg deh ya. Di Daerah Pemilihan 2 Tanjungpinang Timur itu PKS yang keren ini punya 11 calon legislatif yang juga ga kalah keren dari partainya. Siapa aja mereka? Cekidot!

Nomer 1 ada Bu Ismiyati nih. Doi udah duduk jadi dewan satu periode dan sekarang dicalonin lagi dari PKS Tanjungpinang, yaaa secara kinerjanya udah oke dan masih diharepin buat duduk lagi. Secara pribadi saya kenal beliau itu gara – gara doi suka ngisi pengajian di mesjid. Tiap Jumat tuh di perumahan saya bergema lah suaranya hahaha bukan lagi Khotbah ya tapi ngisi pengajian ibu – ibu sore harinya. Nah kalo sekarang siapa sih yang engga kenal doi, apalagi ibu2 majelis taklim. Jugaaa beliau tenar di kalangan para guru TK, RA sederajat. Scaraaaa dulunya pernah jadi Kepala TK Al Uswah yang di batu 10. Wali murid pasti ga bakalan lupa sama karisma beliau *bukan merk motor

Doi ini simple banget. Katanya, kita ini jadi dewan buat masuk surga. Duh nyesss banget pas doi bilang begitu. Di brosurnya beliau bilang “Kami tidak menjanjikan, tapi kami membuktikan”.

Nomer dua ada Pak Absar. Namanya gitu doang, simple. Makanya di kertas suara ntar namanya paling gede hahaha… sehari – hari Pak Absar itu dagang, beliau nih tetangga saya di Pinang Hijau, Cuma beda blok. Waktu kecil saya sering bolak balik depan rumahnya, istrinya cantik, anaknya bukan main keren, sampe adek saya Uma klepek klepek wkwkkwkwk (eh itu dulu kali ya). Naah Pak Absar ini model ustadz gitu, ngisi pengajian di mana – mana. Tapi gaulnya sama orang – orang pasar karena sekarang doi buka kedai ikan bakar gitu di Bintan Centre, istrinya ada toko baju. Ckck pasutri pedagang nih, entrepreneur banget hidupnya.

Di masa remaja (ceilehhh) saya termasuk remaja binaannya Pak Absar di mesjid perumahan kami. Kami remaja dikumpulin n dibentukin remaja mesjid gitu. Lucunya kalo doi yang ngisi kami pasang muka meles karena serius banget, engga ada becanda – becandanya. Eeeh pas saya udah gede begini doi udah mulai cair. Keren dah, kadang kalo kami dengar ceramahnya, lawakan doi udah ga garing hehehe pisss pak.

Nomer tiga, kenalin nih sama Kepala SMP IT Tanjungpinang, Bu Asrof Koryati. Hehehe kalo ketemu ibu satu ini saya suka meringis. Soalnya doi salamnya erat banget euy! Bagai mengalirkan seluruh energi dan semangat dalam dirinya. Bahu bakalan terguncang trus kitanya ditarik buat cipika cipiki asikk!! Yang cowok engga usah ngarep digituin kalo ga mau ditebas Pak Prio :D

Pernah nih sepupu saya ketemu beliau di pelatihan guru SMP gitu. Orangnya asik dan nyambung, supel lah, engga ekslusif, berbaur sama siapa aja.

Nomer empat ada ustadz ganteng kita Pak Muhammad Ali (catet, ini bukan yang jago tinju ituh ya). Fotonya udah banyak di mana – mana so buat kamu yang tinggal di Tanjungpinang Timur akan dengan mudah nemuin foto doi. Oh ya, beliau ini tinggal di ruko bintan centre deretan Toko Buku Lotus, ruko yang jual baju muslim, samperin aja ya hehehe…

Dulunya Pak Ali udah pernah jadi anggota dewan tahun 2004 – 2009, dan sekarang beliau dicalonkan lagi dari PKS.

Nomer lima, ada Pak Rusli AR yang pertama kali saya ketemu beliau itu pas rapat CAD di markas dakwah. Saking gugupnya takut telat saya dateng lebih cepat, eh ternyata beliau juga ga kalah cepat. Datang pake mobil putih (kalo di pilem – pilem kan kuda putih). Tinggalnya di Anggrek Merah dan sekarang udah pension dari Kantor Distrik Navigasi Tanjungpinang. Pernah dinas di Tambelan dan Bintan juga loh. Kalo dibilang beliau paling sepuh di kesebelasan ini *bukan bola.

Beteweh, Pak Rusli ini karena pengabdiannya sebagai PNS selama 30 tahun dapat Satya Lencana Karya dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (yang bentar lagi insya Allah bakal digantiin sama pemimpin muda usia 40 – 60 tahun).

Nomer enam, kita punya pilihan Bu Marina Lidya yang saat ini berprofesi sebagai dosen Bahasa Inggris di STIE Pembangunan. Kuliah S1 nya ambil bahasa Inggris di UPI Bandung, trus lanjut buat pasca sarjana di Universitas Negeri Padang. Orangnya suka senyum, saya jadi ngerasa punya saingan nih dalam senyuman eaaaaa
Naah di nomernya CR7 ada Pak Kapsuluddin Nasution alias Pak Ucok. Awalnya saya ga kenal karena fotonya kumisan. Soalnya jarang kader yang kumisan, banyaknya jenggotan hahaha… Pas rapat CAD doi dateng dengan gantengnya tanpa kumis, asli beda banget ama yang di foto. Rupanya beberapa waktu lalu, doi sempat kena struk dan berobat ke kampungnya di Sumatra Utara. Jadi pas datang rapat beliau udah bisa jalan meskipun agak miring dan tangan kirinya masih belum begitu sehat. Ini keren!!! Sakit ga ngalangin beliau buat silaturahim n atur strategi bareng caleg lainnya.

Saayaa di nomer delapan. Kalo Pak Haji Lide yang orang Bugis itu selalu bilang delapang -_-

Kata orang sih saya caleg kecelakaan, rada ga pantes jadi caleg. Ya iyalah, saya ini pantesnya jadi CPP alias Calon Pengawas Pemerintah :p Gimana ya saya ngenalin diri sendiri, aih jadi malu nih. Klo muji diri sendiri ntar ditabok satpol PP, engga muji ntar ditabok DPD, eh eh engga dink becanda aja. Why so serious?

Bisa dibilang saya caleg ter dan paling muda di PKS Tanjungpinang, mulai dari yang RI sampe ke tingkat kota, jadi caleg usia 23 tahun. Dulu di Aceh ada namanya Ustadz Azmi yang jadi Aleg termuda, usianya 24 tahun. Yaaa kali aja saya silap silap jadi, begitu kata Pak Azmi. Jadi caleg tahun ini bisa dibilang rada nekat karena masih berstatus mahasiswa skripsian. Jadi kalo saya ke kampus buat ketemu dosen kadang harus tahan banting soalnya dosen – dosennya juga caleg. Engga diapa – apain sih, Cuma ngerasa agak durhaka aja sama beliau – beliau itu T_T

Nomer sembilang, eh sembilan ada Pak Rusdianto CKR (singkatan dari Calon Orang Kaya hahahha nyentrik banget ini bapak) yang punya semangat n optimisme yang luar biasa. Tiap rapat CAD bisa dibilang saya yang pendengar setia ini selalu ngikik dan berbinar dengar cerita beliau. Saya kenal Pak Rusdi waktu masih SMA gitu deh kayaknya, soalnya kami sering diajak ke pelosok – pelosok Bintan buat silaturahim dengan warga sana bareng kader PKS lainnya. Ckckck ke Pengujan naik rakit pake mobil beliau dan rombongan guru. Setelah engga ngajar, saya malah sering ketemu doi di bank. Hohoho rupanya sekarang buka bisnis.

Nomer sepuluh ada Pak Dandan Mardiana yang sekarang jadi tenaga pengajar yang sabar di SDIT Al Madinah. Mantan ketua BEM UNLA Bandung tahun 1999 ini tinggal di Perumahan Kijang Kencana, pernah jadi ketua RT juga. Meski katanya pemalu, tapi melihat riwayat organisasinya doi emang keren.

Terakhir nomer sebelas ada Bu Adek Rahma Fitriani. Aktivis pengajian ibu – ibu ini orangnya nyeplos banget, tapi punya kesan buat saya. Hehehe jadi di hari saya ke DPD buat ngantar berkas nyaleg kebetulan ada Bu Adek. Kata beliau gini, “Nurul, ingat surah yang sering kita baca di Al Ma’tsurat ga? Allah itu kasih kerajaan pada orang yang Dia kehendaki, nyabut kerajaan dari orang yang Dia kehendaki. Allah juga muliakan dan menghinakan orang yang Dia kehendaki. Jangan patah semangat dulu, mungkin kita bisa jadi orang – orang yang Allah kehendaki untuk dimuliakan dan diberi kerajaan.”

Duh nyess banget dah denger ibuk ini, engga nyangka aja doi bakalan nyampein hal begituan. Padahal ngomongnya sambil pake kacamata hitam loh. Maklum, waktu itu panas banget hahaha…… oh ya, Bu Adek ini juga Ketua BKMT Kelurahan Air Raja dan salah satu anggota Keluarga Bundo Kanduang di Tanjungpinang.

Well well sekian dulu nih perkenalan sama caleg – caleg keren dari Dapil Tanjungpinang Timur, tadinya mau dilanjutin sampe ke DPD tapi rupanya udah 4 halaman. Wowww saya bisa bayangin mentor jurnalistik saya bakalan bilang, “Mending kamu bikin opini Nurul, trus dimasukin ke koran”. Hehehe mianhae chingu, saya tak bisa meneruskan cita – cita dan perjuangannya *nangis Bombay

Insya Allah tulisan berikutnya nyusul yah jelang 9 April 2014

Eh iya, setelah baca ini moga aja kamu – kamu bakalan makin mantap pilih PKS di Pemilu 2014 ini maaf kalo ada kesalahan dalam tulisan inih :)

Ada tiga pilihan setelah kamu ngebaca tulisan aneh ini :
-       Membaca ulang sambil muntah darah
-       Menyebarkan ke semua orang biar sama – sama muntah
-       Membakar (laptop) biar tulisan ini hilang