Saturday 29 August 2009


Hmmm, tumben banget nih semalam nonton film India di TPI ( bukan Tanjungpinang yo ). Judulnya ....zamheer par gitu deh. Ga tau lah. Lupa. Tapi jarang banget nih India cerita tentang dunia pendidikan. Alkisah ada seorang anak laki-laki yang sekolah di asrama putra ( karena nontonnya ga dari awal, jadi kurang tau nih kenapa dia dimasukin ke asrama, tapi bodo amat! ). Di asrama ini dia menghadapi tekanan yang amat berat. Semua guru memarahinya ( secara nih sekolah aturannya ketat banget ). setiap kali dia ga bisa ngerjain soal atau menjawab pertanyaan dengan benar, selalu aja dihukum. Padahal jawabanya ga jauh beda, cuma masalahnya tuh guru text book banget ( duh paling alergi, menghambat kreativitas ). Dihukum berdiri di depan kelas, dipukul tangannya sampe dia nangis ( secara perempuan trenyuh juga ). Akhirnya dia stres sendiri. Apa yang dilihat di papan tulis huruf dan angkanya pada terbalik semua ( liat adegannya sih pengen ketawa ). Tragis banget, dia ga punya teman buat berbagi duka. Ada si h satu orang, tapi ga sekamar. Anak yang bernama Isan ini akhirnya jadi anak yang pemurung. Tapi kalo dilihat dari ekspresi wajahnya bukan pemurung, tapi udah kayak orang idiot. Tatapannya kosong, mulutnya ga bisa dikatup ( atau karena pengaruh giginya ya?? hehehehe.... ). Mogok ngomong. Ditanya ga mau jawab. Orang tuanya nelpon pun dia no comment ( mau nglahin Desi Ratnasari kali ya ). Hingga suatu hari ada guru baru. Muda dan lincah. Ram S....( ga ingat ) Yang meranin guru ini si Aamir Khan yang udah lamaaaaa ga aku liat. Hehehehe.....yaaaa pastinya sekarang udah tua. Tapi ga apa. Di film ini keren banget. Guru inilah yang akhirnya mencari penyebab ( karena saking penasarannya ) kenapa si Isan ini jadi begitu. Dan penyebabnya adalah disleksia. Gangguan pada anak yang menyebabkan ia sulit membaca dan menulis. Dan berkat kesabaran guru ganteng ini akhirnya si Isan bisa mengembalikan lagi kepercayaan dirinya yang hilang. " Kenapa harus bilang tidak bisa? Lebih baik mengatakan aku tidak mau " Kata-kata ini yang aku tangkap dari guru ganteng saat ia berbicara dengan orang tua Isan. Jadi sebenarnya Isan tidak nakal seperti kata orang tuanya. Ia hanya merasa bahwa tidak ada yang mengerti dan paham kalu ia tidak bisa membaca dan menulis. Padahal usianya sudah 8 tahun. Hmmm, aku dapat ilmu baru. Jadi seandainya ada murid yang ga mau ngerjain kegiatan di sekolah, itu ga berarti dia malas, tapi dia tidak bisa. Solusinya, ya harus dibimbing ngerjainkegiatan itu. Pesan film ini : EVERY CHILD IS SPECIAL So buat calon guru, atau yang udah jadi guru, yuuuuk tanamin kalimat ini........ Hmmm, Makasih ya guru ganteng ( Selama sekolah kok ga ada guru kayak gini ya? Kalo kuliah kan udah pada tua )