Assalamu'alaikum cantik :) mari kita buka dengan lafaz basmallah, bismillahirrahmanirrahiiim
Alhamdulillah wa syukurillah, Maha Suci Allah dengan segala ciptaanNya yang tak henti-hentinya membuat kita berdecak kagum karena nilai seninya yang luar biasa, begitu pula manfaatnya. Pertama mari bersyukur pada Rabb semesta alam yang telah memilih kita untuk duduk dalam mentoring ini, memilih kita di antara jutaan bahkan miliaran umat muslim lain yang belum merasakan kenikmatan seperti yang kita dapatkan hari ini.
Tidak lupa kita kirimkan shalawat beriring salam kepada teladan sepanjang zaman, manusia paling mulia, yang paling berpengaruh dalam kehidupan dunia dan akhirat kita, Nabi Muhammad SAW. Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad, wa 'ala ali sayyidina muhammad. Sungguh, tak ada yang lebih kita inginkan kecuali pertemuan dengannya di hari akhir kelak.
Cantik, semoga imanku dan imanmu hari ini senantiasa stabil dan menanjak setiap harinya. Ketika ia turun semoga kita masih diberi kesempatan untuk membuatnya naik lagi dan tidak membawa kita dalam keterpurukan.
Hari ini mari kita bahas tentang syahadatain :)
Ah, sepertinya begitu membosankan ya. Dua kalimat ini udah kita pelajari terus dari sekolah dasar hingga hari ini. Hampir setiap guru selalu bertanya, apa kita tahu tentang syahadatain? Bagaimana bunyinya? Apa artinya? Mengapa harus bersyahadat dan pertanyaan-pertanyaan mainstream lainnya xixixi...
btw, sudah pernah nonton kiamat sudah dekat? yang suka nonton sinetron atau drama harusnya sih masukin sinetron ini dalam daftar wajib nonton ya ^_^
kita bahas filmnya aja karena kalo sinetron kepanjangan.
Film karya Deddy Mizwar ini dibintangi sama Andre Taulany dan pemain lainnya yang lupa sih namanya kalo mau disebutin. Coba nanti digugling siapa aja pemainnya. Sebenarnya ini FTV tapi mendapat respon yang luar biasa sampe dibikin jadi sinetron.
Ceritanya sih sederhana tentang pemuda yang jatuh cinta sama anak kiai. Namanya juga anak kiai, yaaa bapaknya ga bisa sembarangan kasih izin ke laki-laki yang deketin anaknya. Nah pemuda ini langsung ditantangin nikah sama anak perempuannya tapi pake persyaratan.
Tau gak, pemuda itu yang diperankan sama Andre Taulany rupanya Islam KTP doang! Ngaji engga, sholat juga engga dan karena kelamaan tinggal di luar negeri orang tuanya sampe engga mengkhitankan. Duh, padahal khitan kan salah satu sunnah Rasul. Jadi deh, si pemuda belajar Islam dari awal. Mulai belajar sholat sampe baca Quran sama anak SD.
Orang-orang terdekat si pemuda mulai heran melihat perubahannya, dan bertanya-tanya kenapa dia belajar Islam sampe segitunya. Karena malu sama orang tua, adik dan teman-temannya, si pemuda ini ngasih alasan alias ngeles.
Dikarang deh tuh cerita kiamat sudah dekat berdasarkan berita di CNN tentang meteor yang akan menghantam bumi. Papa dan Mamanya pun bergidik ngeri mendengar cerita tersebut. Meski awalnya ga percaya ternyata mereka juga mulai belajar Islam lho.
Sampe suatu hari mereka ketemu di perpustakaan buat nyari buku. Ada percakapan menarik dari keduanya.
"Pa, nasib kita gimana ya nanti? Masuk surga atau neraka?" kata si Mama.
"Aaah tenang aja, Ma. Kita ini kan sudah banyak berbuat kebaikan. Kita menyumbang ke mana - mana. Panti asuhan, mesjid, buat anak yatim dan lain sebagainya."
Nah, cantik ayo kita perhatikan percakapan sederhana di atas ;)
Sederhana tapi penuh makna.
Dalam hadits yang diriwayatin sama Ahmad, Rasulullah menjawab perkara yang pasti tentang orang yang bisa masuk surga, yaitu orang yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Waaah inikan artinya dengan bersyahadat aja udah jadi modal buat kita masuk surga.
Hmmm begitukah?
Rupanya ada penjelasan lanjutan nih dari Rasul, katanya mengikrarkan kalimat syahadat itu udah kayak kunci surga. Tapi kalo kunci kan mesti punya gigi dong (bukan Gigi istrinya Raffi Ahmad ya xxixi). Naaah, gigi kunci itu diibaratkan kandungan syahadat itu sendiri. Artinya kita mesti nurut apa kata Allah dan RasulNya.
Bersyahadat tapi ga sholat, waduh kita mesti buang jauh-jauh impian buat masuk surga. Bersyahadat tapi ga ikut pedoman yang udah ditulis dalam al Quran, hmm bisa bisa kita engga dipandang sama Allah dan Rasulnya. Hiyyy.... jangan sampe deh.
Trus gimana dengan percakapan di atas? Nah, gini teman-teman. Alhamdulillah ya kedua orang tua pemuda itu udah muslim dan banyak berbuat kebaikan. Ini patut kita acungi jempol. Mereka menggunakan hartanya di jalan yang benar.
Tapi ada satu kekurangan yang bisa bikin semua amalannya engga akan dilihat sama Allah. Yaitu tentang sholatnya. Hmmm....
Kita udah sama sama tahu dong kalo sholat itu adalah amalan pertama yang akan Allah tanyai kelak di hari akhir. Kalo sholat seseorang itu udah bagus, maka dijamin semua amalannya juga akan baik. Sebaliknya, jika sholatnya amburadul bahkan engga sholat sama sekali, waah ini bisa berbahaya karena bisa jadi amalan lainnya akan sama buruknya dengan kualitas sholatnya. Wah, wah, wah betapa pentingnya sholat itu ya. Yuk terus perbaiki kualitas dan kuantitas sholat kita.
Betapa dahsyatnya dua kalimat syahadat ya teman-teman. Kabarnya, dua kalimat inilah yang mengguncangkan dunia. Pengaruhnya luar biasa. Membuat siapa pun yang mendengarkannya dengan iman akan berdegup jantungnya, dan akan selalu tumbuh di hatinya rasa rindu untuk bisa bertemu dengan Allah dan RAsulNya kelak.
Eits, sebaliknya bagi para pembangkang, kalimat ini membuat mereka dalam bahaya. Contohnya kayak Abu Lahab yang langsung pengen membinasakan Rasulullah SAW. Si Abu Lahab itu bukannya dia ga percaya sama apa yang dibilang Muhammad, tapi karena dia yang emang asli orang Arab dan paham benar dengan bahasa Arab, sangat memahami apa yang harus ia terima dengan bersyahadat.
Ou ou, pemuka Quraisy sekaliber Abu Lahab ga mau dong harus tiba-tiba menghambakan diri pada Allah. Selama ini ia menyembah berhala yang ia percaya sebagai agama nenek moyangnya. Karena kesombongannya lebih besar, Abu Lahab ga mau masuk Islam. Sekali lagi, bukan karena dia engga tahu arti syahadat, malah dia ngerti banget, tapi Abu Lahab engga mau merendahkan dirinya pada Muhammad dan Tuhan Muhammad.
Nah, sebenarnya kenapa sih syahadatain itu penting banget? Apa cuma buat masuk surga?
Karena waktu kita sudah habis, mari kita sambung di pertemuan berikutnya... Semoga dipanjangkan usia kita sehingga bisa dateng ke majelis ini lagi ya
Kita tutup dengan lafadz hamdallah, alhamdulillahirabbil'alamiiin...
Subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa aatuubu ilaiik
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh :)
Alhamdulillah wa syukurillah, Maha Suci Allah dengan segala ciptaanNya yang tak henti-hentinya membuat kita berdecak kagum karena nilai seninya yang luar biasa, begitu pula manfaatnya. Pertama mari bersyukur pada Rabb semesta alam yang telah memilih kita untuk duduk dalam mentoring ini, memilih kita di antara jutaan bahkan miliaran umat muslim lain yang belum merasakan kenikmatan seperti yang kita dapatkan hari ini.
Tidak lupa kita kirimkan shalawat beriring salam kepada teladan sepanjang zaman, manusia paling mulia, yang paling berpengaruh dalam kehidupan dunia dan akhirat kita, Nabi Muhammad SAW. Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad, wa 'ala ali sayyidina muhammad. Sungguh, tak ada yang lebih kita inginkan kecuali pertemuan dengannya di hari akhir kelak.
Cantik, semoga imanku dan imanmu hari ini senantiasa stabil dan menanjak setiap harinya. Ketika ia turun semoga kita masih diberi kesempatan untuk membuatnya naik lagi dan tidak membawa kita dalam keterpurukan.
Hari ini mari kita bahas tentang syahadatain :)
Ah, sepertinya begitu membosankan ya. Dua kalimat ini udah kita pelajari terus dari sekolah dasar hingga hari ini. Hampir setiap guru selalu bertanya, apa kita tahu tentang syahadatain? Bagaimana bunyinya? Apa artinya? Mengapa harus bersyahadat dan pertanyaan-pertanyaan mainstream lainnya xixixi...
btw, sudah pernah nonton kiamat sudah dekat? yang suka nonton sinetron atau drama harusnya sih masukin sinetron ini dalam daftar wajib nonton ya ^_^
kita bahas filmnya aja karena kalo sinetron kepanjangan.
Film karya Deddy Mizwar ini dibintangi sama Andre Taulany dan pemain lainnya yang lupa sih namanya kalo mau disebutin. Coba nanti digugling siapa aja pemainnya. Sebenarnya ini FTV tapi mendapat respon yang luar biasa sampe dibikin jadi sinetron.
Ceritanya sih sederhana tentang pemuda yang jatuh cinta sama anak kiai. Namanya juga anak kiai, yaaa bapaknya ga bisa sembarangan kasih izin ke laki-laki yang deketin anaknya. Nah pemuda ini langsung ditantangin nikah sama anak perempuannya tapi pake persyaratan.
Tau gak, pemuda itu yang diperankan sama Andre Taulany rupanya Islam KTP doang! Ngaji engga, sholat juga engga dan karena kelamaan tinggal di luar negeri orang tuanya sampe engga mengkhitankan. Duh, padahal khitan kan salah satu sunnah Rasul. Jadi deh, si pemuda belajar Islam dari awal. Mulai belajar sholat sampe baca Quran sama anak SD.
Orang-orang terdekat si pemuda mulai heran melihat perubahannya, dan bertanya-tanya kenapa dia belajar Islam sampe segitunya. Karena malu sama orang tua, adik dan teman-temannya, si pemuda ini ngasih alasan alias ngeles.
Dikarang deh tuh cerita kiamat sudah dekat berdasarkan berita di CNN tentang meteor yang akan menghantam bumi. Papa dan Mamanya pun bergidik ngeri mendengar cerita tersebut. Meski awalnya ga percaya ternyata mereka juga mulai belajar Islam lho.
Sampe suatu hari mereka ketemu di perpustakaan buat nyari buku. Ada percakapan menarik dari keduanya.
"Pa, nasib kita gimana ya nanti? Masuk surga atau neraka?" kata si Mama.
"Aaah tenang aja, Ma. Kita ini kan sudah banyak berbuat kebaikan. Kita menyumbang ke mana - mana. Panti asuhan, mesjid, buat anak yatim dan lain sebagainya."
Nah, cantik ayo kita perhatikan percakapan sederhana di atas ;)
Sederhana tapi penuh makna.
Dalam hadits yang diriwayatin sama Ahmad, Rasulullah menjawab perkara yang pasti tentang orang yang bisa masuk surga, yaitu orang yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Waaah inikan artinya dengan bersyahadat aja udah jadi modal buat kita masuk surga.
Hmmm begitukah?
Rupanya ada penjelasan lanjutan nih dari Rasul, katanya mengikrarkan kalimat syahadat itu udah kayak kunci surga. Tapi kalo kunci kan mesti punya gigi dong (bukan Gigi istrinya Raffi Ahmad ya xxixi). Naaah, gigi kunci itu diibaratkan kandungan syahadat itu sendiri. Artinya kita mesti nurut apa kata Allah dan RasulNya.
Bersyahadat tapi ga sholat, waduh kita mesti buang jauh-jauh impian buat masuk surga. Bersyahadat tapi ga ikut pedoman yang udah ditulis dalam al Quran, hmm bisa bisa kita engga dipandang sama Allah dan Rasulnya. Hiyyy.... jangan sampe deh.
Trus gimana dengan percakapan di atas? Nah, gini teman-teman. Alhamdulillah ya kedua orang tua pemuda itu udah muslim dan banyak berbuat kebaikan. Ini patut kita acungi jempol. Mereka menggunakan hartanya di jalan yang benar.
Tapi ada satu kekurangan yang bisa bikin semua amalannya engga akan dilihat sama Allah. Yaitu tentang sholatnya. Hmmm....
Kita udah sama sama tahu dong kalo sholat itu adalah amalan pertama yang akan Allah tanyai kelak di hari akhir. Kalo sholat seseorang itu udah bagus, maka dijamin semua amalannya juga akan baik. Sebaliknya, jika sholatnya amburadul bahkan engga sholat sama sekali, waah ini bisa berbahaya karena bisa jadi amalan lainnya akan sama buruknya dengan kualitas sholatnya. Wah, wah, wah betapa pentingnya sholat itu ya. Yuk terus perbaiki kualitas dan kuantitas sholat kita.
Betapa dahsyatnya dua kalimat syahadat ya teman-teman. Kabarnya, dua kalimat inilah yang mengguncangkan dunia. Pengaruhnya luar biasa. Membuat siapa pun yang mendengarkannya dengan iman akan berdegup jantungnya, dan akan selalu tumbuh di hatinya rasa rindu untuk bisa bertemu dengan Allah dan RAsulNya kelak.
Eits, sebaliknya bagi para pembangkang, kalimat ini membuat mereka dalam bahaya. Contohnya kayak Abu Lahab yang langsung pengen membinasakan Rasulullah SAW. Si Abu Lahab itu bukannya dia ga percaya sama apa yang dibilang Muhammad, tapi karena dia yang emang asli orang Arab dan paham benar dengan bahasa Arab, sangat memahami apa yang harus ia terima dengan bersyahadat.
Ou ou, pemuka Quraisy sekaliber Abu Lahab ga mau dong harus tiba-tiba menghambakan diri pada Allah. Selama ini ia menyembah berhala yang ia percaya sebagai agama nenek moyangnya. Karena kesombongannya lebih besar, Abu Lahab ga mau masuk Islam. Sekali lagi, bukan karena dia engga tahu arti syahadat, malah dia ngerti banget, tapi Abu Lahab engga mau merendahkan dirinya pada Muhammad dan Tuhan Muhammad.
Nah, sebenarnya kenapa sih syahadatain itu penting banget? Apa cuma buat masuk surga?
Karena waktu kita sudah habis, mari kita sambung di pertemuan berikutnya... Semoga dipanjangkan usia kita sehingga bisa dateng ke majelis ini lagi ya
Kita tutup dengan lafadz hamdallah, alhamdulillahirabbil'alamiiin...
Subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa aatuubu ilaiik
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh :)
No comments:
Post a Comment