#30DaysBlogChallenging #PelangiDrama #RainbowFamily #Day2
Tersebutlah nama Christina Onasis, anak seorang jutawan Aristotel Onasis yang mewarisi seluruh harta kekayaan ayahnya. Secara otomatis ia menjadi salah satu wanita terkaya di zaman itu. Bertahun-tahun kemudian ia telah menikahi empat orang lelaki dari negara yang berbeda. Mulai dari negara kapitalis hingga sosialis seperti Rusia. Namun semuanya berakhir pada perceraian.
Suatu hari seorang wartawan bertanya apa yang ia cari dengan petualangan cintanya itu?
"Aku mencari kebahagiaan. Aku telah memiliki segala yang semua orang inginkan dengan harta yang kupunya. Namun satu hal yang tak kutemui yaitu kebahagiaan. Ketika aku menikah dengan seorang kapitalis kupikir aku akan menemukan kebahagiaan itu, ternyata tidak. Lalu aku menikah dengan seorang Rusia di mana di negaranya seluruh hal disamaratakan. Aku pun mencoba hidup sebagai sosialis dan hidup dengan harta benda yang sama dengan orang lain. Tapi aku masih tak menemukan kebahagiaan itu.
Ternyata harta yang banyak engga bisa membuat seorang Christina Onasis menemukan kebahagiaannya ya.
Lalu sepuluh hal apa yang bikin aku bahagia? Berhubung aku salah satu orang yang jarang nangis, maka harus selektif buat nentuin moment mana yang bener-bener bikin aku bahagia. Yuk cekidot daftar di bawah ini
1. Dipanggil dengan Nama yang Berbeda
Buat orang lain ini biasa aja sih, tapi buat aku ini istimewa. Dalam pergaulan aku ga termasuk anak gaul, tapi lumayan supel. Nah, nama panggilan yang berbeda itu selalu bikin aku bahagia. Di rumah n lingkungan tetangga aku dipanggil Iza, beberapa teman SMA konsisten banget panggil Nazi, selebihnya panggil Nurul. Setelah kuliah makin berkembang dengan panggilan lain kayak Azizah, Jijah, Zizah, Zizi, Ji, Ijah, dan Nuyul.
2. First Flight to Jakarta
Inget banget itu bulan Februari tahun 2007 ketika aku berkesempatan buat ikut Olimpiade Ilmu Sosial di FISIP UI bareng Erika dan Irma yang ngajak bikin tim untuk sekolah kami. Wowww, sampe usia 17 tahun itu aku ga pernah naik pesawat, kalo transportasi lainnya udah. Daaaaan, take off itu ternyata seru banget, lebih seru daripada landing. Norak ya xixixii...
Ketika pesawat mau take off, kuperhatikan beberapa orang sibuk berdoa dan menutup mata saking cemasnya kalo pesawat bakalan kenapa-kenapa. Sementara aku santai banget dan malah nikmatin sensasi aneh saat roda pesawat ga nyentuh tanah lagi. Exciting!
3. Ngabisin masa kecil di pulau yang berbeda
Orang tuaku bukan pegawai dinasan sih, melainkan supir yang suka banget bertualang ke pulau-pulau untuk mencari lahan baru. Gegara itu selama SD aku udah pindah-pindah sekolah sampe buku rapor itu penuh stempel dan tanda tangan kepsek yang berbeda untuk keterangan pindah sekolah.
Kalo dirunut aku memulai dari Padang, pindah ke Pekanbaru. Dari sana kami pindah lagi ke Tanjungpinang dan lanjut ke Batam. Dan yang paling menyenangkan itu adalah ketika kuhabiskan masa kecil di Tanjung Balai Karimun dan balik lagi ke Padang hahaha... Ga lama kemudian sih terdampar lagi di Tanjungpinang. Bolak balik ya, but I was so happy
4. Punya 3 kakek dan 3 nenek
Sumpeee dari SD ini yang paling aku banggain sama temen-temen, pengen beda sendiri -_- So karena mereka cuma punya 2 kakek dan 2 nenek, aku bangga banget karena 3 nenek 3 kakek hehehe.... Jajannya juga lebih :D
Biasalah cerita orang dulu. Kalo dipikir-pikir karena inilah keluargaku jadi besar banget. Dari pihak ayah ada Abak Pekanbaru, Uci dan One. Lalu dari pihak ibu ada Abak, Ayah Padang dan Amak. Manggilnya sih begitu. Empat di antaranya masih hidup sehat sampe sekarang.
5. Tinggal di Tanjungpinang
Setelah pindah-pindah itu, seneng banget bisa jadi penduduk Tanjungpinang. Buat aku Tanjungpinang adalah kota teraman seperti halnya kurasakan ketika tinggal di Padang dulu. Tingkat kejahatan di sini alhamdulillah tidak seperti kota lainnya, apalagi dibandingkan dengan Batam.
Bukan bermaksud tidak baik, tapi meski jarak Tanjungpinang dan Batam hanya satu jam jika ditempuh dengan kapal ferry, kota ini jauh lebih aman dari Batam. Meski demikian sebenarnya ada juga beberapa kejahatan yang pernah terjadi.
Walaupun Tanjungpinang engga punya bioskop (dulu ada, tapi gulung tikar karena kayaknya masyarakat sini engga begitu minat dengan bioskop, apalagi dulu engga ada kampus yang artinya engga banyak anak muda di sini), tapi aku bahagia tinggal di sini. Apalagi dengan adanya tiga sepupu perempuan yang bikin betah.
6. Gabung di organisasi kampus
Di sini titik baliknya seorang Azizah hehehe.. Mengecam pendidikan di beberapa organisasi udah jadiin hidupku dinamis, engga statis, sangat menyenangkan. Rutinitas rapat, pelatihan, kajian subuh-subuh, liqo seminggu sekali, ngadain kegiatan, bertengkar dengan sesama anggota organisasi adalah rangkaian yang bikin hidup jadi lebih hidup.
Aku banyak belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain, bagaimana menyikapi, bagaimana mengambil keputusan dan apa yang harus kulakukan jika menghadapi situasi darurat. Klik banget!!
7. Blogging
Sejak ngampus mulai aktif ngeblog apalagi setelah ikutan mentoring kepenulisan bareng Dacho dan kawan-kawan. Arahannya sih biar bisa nulis opini n nongkrong di harian lokal, tapi aku cuma bisa nembus beberapa kali. Sisanya aku jadiin arsip di blog.
Makin semangat ngeblog setelah tahu bahwa banyak blog yang khusus nulis sinopsis drama korea terbaru. Uhuuuuu... Termasuk Pelangi Drama yang juga dulu punya blog khusus yang nyediain hampir seluruh OST dari A-Z.
Nge blog ga cuma buat seru-seruan, tapi lebih pada persiapan mati sih. Mudah-mudahan ada tulisan yang menginspirasi untuk jadi kebaikan, kalo dikerjain moga aku juga kena pahalanya xixixixi
8. Beli dua seri terakhir Harry Potter pake duit hasil nabung
Seri Harry Potter yang ke-6 dan ke-7 hampir selalu keluar di awal tahun untuk terjemahan Bahasa Indonesia. Nah aku biasanya ke toko buku buat liat berapa harga yang soft cover. Dari situ aku mulai engga jajan di sekolah supaya aku bisa baca novelnya JK Rowling ituh.
Seneng banget setelah beli novel itu. Tapi sedih ketika buku itu dipinjam teman-teman dan kembali dengan kondisi yang mengenaskan T_T
9. Masuk tempat karaoke
Hehehe... norak ya, masuk tempat karoke aja bahagia. Atau malah aneh? Well, sebelumnya sih aku selalu penasaran karaoke itu tempat seperti apa. Sebagian orang menolak habis-habisan karena menurutnya itu tempat maksiat, sebagian malah santai aja.
Nah, ketika dulu proyek bos aku jebol dan dapat dana talangan kami semua diajak untuk makan dan kemudian lanjut ke tempat karaoke di kota kami. Waah, pengalaman yang ga terlupakan. Meski senang dengan hal itu, sekarang aku mulai membatasi pergi ke sana. Harus memperhitungkan manfaat dan mudharatnya heeee
10. Nge-bina anak sekolah dan anak kampus
Ini dia yang amat sangat membahagiakan yaitu bertemu dengan anak-anak ini di sekolah dan kampus. Kenapa sih melakukan pembinaan bikin bahagia? Hmmm gimana ya, saat bertemu mereka selalu terselip bahwa HARAPAN ITU MASIH ADA. Aku yakin mereka adalah jiwa-jiwa yang merindu surga, rindu untuk bertemu dengan Rabbnya dan memandang wajah Rasulullah SAW.
Masih ada hal lain yang bikin aku bahagia. Bila orang bertanya apa itu bahagia, sebagian mereka berkata bahagia itu sederhana.
Bahagia itu adalah ketika hati ini tenang. Bahagia hanya dapat diraih oleh hati yang bersyukur, jiwa yang lapang, sabar dan ikhlas.
Selamat berbahagia, kita diciptakan bukan untuk bersedih ;)
*tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Blog Challenging yang diadakan oleh Pelangi Drama dan Rainbow Family
Suatu hari seorang wartawan bertanya apa yang ia cari dengan petualangan cintanya itu?
"Aku mencari kebahagiaan. Aku telah memiliki segala yang semua orang inginkan dengan harta yang kupunya. Namun satu hal yang tak kutemui yaitu kebahagiaan. Ketika aku menikah dengan seorang kapitalis kupikir aku akan menemukan kebahagiaan itu, ternyata tidak. Lalu aku menikah dengan seorang Rusia di mana di negaranya seluruh hal disamaratakan. Aku pun mencoba hidup sebagai sosialis dan hidup dengan harta benda yang sama dengan orang lain. Tapi aku masih tak menemukan kebahagiaan itu.
Ternyata harta yang banyak engga bisa membuat seorang Christina Onasis menemukan kebahagiaannya ya.
Lalu sepuluh hal apa yang bikin aku bahagia? Berhubung aku salah satu orang yang jarang nangis, maka harus selektif buat nentuin moment mana yang bener-bener bikin aku bahagia. Yuk cekidot daftar di bawah ini
1. Dipanggil dengan Nama yang Berbeda
Buat orang lain ini biasa aja sih, tapi buat aku ini istimewa. Dalam pergaulan aku ga termasuk anak gaul, tapi lumayan supel. Nah, nama panggilan yang berbeda itu selalu bikin aku bahagia. Di rumah n lingkungan tetangga aku dipanggil Iza, beberapa teman SMA konsisten banget panggil Nazi, selebihnya panggil Nurul. Setelah kuliah makin berkembang dengan panggilan lain kayak Azizah, Jijah, Zizah, Zizi, Ji, Ijah, dan Nuyul.
2. First Flight to Jakarta
Inget banget itu bulan Februari tahun 2007 ketika aku berkesempatan buat ikut Olimpiade Ilmu Sosial di FISIP UI bareng Erika dan Irma yang ngajak bikin tim untuk sekolah kami. Wowww, sampe usia 17 tahun itu aku ga pernah naik pesawat, kalo transportasi lainnya udah. Daaaaan, take off itu ternyata seru banget, lebih seru daripada landing. Norak ya xixixii...
Ketika pesawat mau take off, kuperhatikan beberapa orang sibuk berdoa dan menutup mata saking cemasnya kalo pesawat bakalan kenapa-kenapa. Sementara aku santai banget dan malah nikmatin sensasi aneh saat roda pesawat ga nyentuh tanah lagi. Exciting!
3. Ngabisin masa kecil di pulau yang berbeda
Orang tuaku bukan pegawai dinasan sih, melainkan supir yang suka banget bertualang ke pulau-pulau untuk mencari lahan baru. Gegara itu selama SD aku udah pindah-pindah sekolah sampe buku rapor itu penuh stempel dan tanda tangan kepsek yang berbeda untuk keterangan pindah sekolah.
Kalo dirunut aku memulai dari Padang, pindah ke Pekanbaru. Dari sana kami pindah lagi ke Tanjungpinang dan lanjut ke Batam. Dan yang paling menyenangkan itu adalah ketika kuhabiskan masa kecil di Tanjung Balai Karimun dan balik lagi ke Padang hahaha... Ga lama kemudian sih terdampar lagi di Tanjungpinang. Bolak balik ya, but I was so happy
4. Punya 3 kakek dan 3 nenek
Sumpeee dari SD ini yang paling aku banggain sama temen-temen, pengen beda sendiri -_- So karena mereka cuma punya 2 kakek dan 2 nenek, aku bangga banget karena 3 nenek 3 kakek hehehe.... Jajannya juga lebih :D
Biasalah cerita orang dulu. Kalo dipikir-pikir karena inilah keluargaku jadi besar banget. Dari pihak ayah ada Abak Pekanbaru, Uci dan One. Lalu dari pihak ibu ada Abak, Ayah Padang dan Amak. Manggilnya sih begitu. Empat di antaranya masih hidup sehat sampe sekarang.
5. Tinggal di Tanjungpinang
Setelah pindah-pindah itu, seneng banget bisa jadi penduduk Tanjungpinang. Buat aku Tanjungpinang adalah kota teraman seperti halnya kurasakan ketika tinggal di Padang dulu. Tingkat kejahatan di sini alhamdulillah tidak seperti kota lainnya, apalagi dibandingkan dengan Batam.
Bukan bermaksud tidak baik, tapi meski jarak Tanjungpinang dan Batam hanya satu jam jika ditempuh dengan kapal ferry, kota ini jauh lebih aman dari Batam. Meski demikian sebenarnya ada juga beberapa kejahatan yang pernah terjadi.
Walaupun Tanjungpinang engga punya bioskop (dulu ada, tapi gulung tikar karena kayaknya masyarakat sini engga begitu minat dengan bioskop, apalagi dulu engga ada kampus yang artinya engga banyak anak muda di sini), tapi aku bahagia tinggal di sini. Apalagi dengan adanya tiga sepupu perempuan yang bikin betah.
6. Gabung di organisasi kampus
Di sini titik baliknya seorang Azizah hehehe.. Mengecam pendidikan di beberapa organisasi udah jadiin hidupku dinamis, engga statis, sangat menyenangkan. Rutinitas rapat, pelatihan, kajian subuh-subuh, liqo seminggu sekali, ngadain kegiatan, bertengkar dengan sesama anggota organisasi adalah rangkaian yang bikin hidup jadi lebih hidup.
Aku banyak belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain, bagaimana menyikapi, bagaimana mengambil keputusan dan apa yang harus kulakukan jika menghadapi situasi darurat. Klik banget!!
7. Blogging
Sejak ngampus mulai aktif ngeblog apalagi setelah ikutan mentoring kepenulisan bareng Dacho dan kawan-kawan. Arahannya sih biar bisa nulis opini n nongkrong di harian lokal, tapi aku cuma bisa nembus beberapa kali. Sisanya aku jadiin arsip di blog.
Makin semangat ngeblog setelah tahu bahwa banyak blog yang khusus nulis sinopsis drama korea terbaru. Uhuuuuu... Termasuk Pelangi Drama yang juga dulu punya blog khusus yang nyediain hampir seluruh OST dari A-Z.
Nge blog ga cuma buat seru-seruan, tapi lebih pada persiapan mati sih. Mudah-mudahan ada tulisan yang menginspirasi untuk jadi kebaikan, kalo dikerjain moga aku juga kena pahalanya xixixixi
8. Beli dua seri terakhir Harry Potter pake duit hasil nabung
Seri Harry Potter yang ke-6 dan ke-7 hampir selalu keluar di awal tahun untuk terjemahan Bahasa Indonesia. Nah aku biasanya ke toko buku buat liat berapa harga yang soft cover. Dari situ aku mulai engga jajan di sekolah supaya aku bisa baca novelnya JK Rowling ituh.
Seneng banget setelah beli novel itu. Tapi sedih ketika buku itu dipinjam teman-teman dan kembali dengan kondisi yang mengenaskan T_T
9. Masuk tempat karaoke
Hehehe... norak ya, masuk tempat karoke aja bahagia. Atau malah aneh? Well, sebelumnya sih aku selalu penasaran karaoke itu tempat seperti apa. Sebagian orang menolak habis-habisan karena menurutnya itu tempat maksiat, sebagian malah santai aja.
Nah, ketika dulu proyek bos aku jebol dan dapat dana talangan kami semua diajak untuk makan dan kemudian lanjut ke tempat karaoke di kota kami. Waah, pengalaman yang ga terlupakan. Meski senang dengan hal itu, sekarang aku mulai membatasi pergi ke sana. Harus memperhitungkan manfaat dan mudharatnya heeee
10. Nge-bina anak sekolah dan anak kampus
Ini dia yang amat sangat membahagiakan yaitu bertemu dengan anak-anak ini di sekolah dan kampus. Kenapa sih melakukan pembinaan bikin bahagia? Hmmm gimana ya, saat bertemu mereka selalu terselip bahwa HARAPAN ITU MASIH ADA. Aku yakin mereka adalah jiwa-jiwa yang merindu surga, rindu untuk bertemu dengan Rabbnya dan memandang wajah Rasulullah SAW.
Masih ada hal lain yang bikin aku bahagia. Bila orang bertanya apa itu bahagia, sebagian mereka berkata bahagia itu sederhana.
Bahagia itu adalah ketika hati ini tenang. Bahagia hanya dapat diraih oleh hati yang bersyukur, jiwa yang lapang, sabar dan ikhlas.
Selamat berbahagia, kita diciptakan bukan untuk bersedih ;)
*tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Blog Challenging yang diadakan oleh Pelangi Drama dan Rainbow Family
Cie cie cie, tanjung pinang. Nyeberang dikit lagi dunk mbak... :d
ReplyDeleteDari pada bikin seneng, karoekan kayaknya lebih tepat jika di sebut buat ngilangin stress deh. Menurut ku sih gitu. Ha ha ha....
iyaaaah, tapi jarang sih ke batam... heheh excited banget awalnya karena belum pernah masuk sana, rada norak siih. btw thanks yaaa atas kunjungannyaa
Delete#blogwalking
ReplyDeletepunya 3 kakek dan 3 nenek ?? waw.
welcome mbak hanna, moga betah blogwalking di sini...
Deleteiyaaa, pada nikah lagi
slm kenal ya Nurul :)
ReplyDeletesalam kenal juga hiraaa :D
DeletePanggilannya banyak bangeeet... Tp seru yaaaa.... Bener2 unik
ReplyDeleteteman-teman pada kreatif bikin panggilan, satu kata jadi banyak gitu xixi
DeleteTanjungpinang lebih aman dari Batam, becanda elu mak. Same aja pun gue liat. Gegara Tanjungpinang sepi aja tuh, mati lampu terus, makanya penjahatnya males, milih tidur. Wkwkwk XD
ReplyDeleteGue masih posting ya mak, walaupun terseok seok :D
setelah gue pikir kayaknya sih gitu ya, ishhhh tapi jangan sampe kota ini jadi meningkat kejadian kriminalnya. serem tau. batam selalu bikin aku was was. walopun semua tempat sama ya jeng, tergantung perlindungan Allah aje
Deletesalken juga sis hehe
ReplyDeletebahagia itu sederhana ya hehe
yupsss, yang penting hati tenang n selalu bersyukur
DeleteSalam, kaka ketjeeee :3
ReplyDeletePoin 11 yg bisa bikin bahagia pasti ketemu sama anggi. Ups
cuma 10 poiiiiiin :p
Delete