Monday, 17 May 2010

Aksi Sosialisasi Pemilukada ( KAMMI Kepri )

Pada hari ini DKP KAMDA Kepri turun lagi untuk aksi. Aksi kali ini dalam rangka sosialisasi pemilukada Kepri yang tinggal 9 hari lagi ( 26 Mei 2010 ). Aksi dijadwalkan pukul 16.00 WIB, namun ternyata budaya ngaret masih belum bisa dikikis. 

Dalam perjalanan menuju ke lapangan Pamedan, tempat kami biasanya membuat aksi, saya melewati Pengadilan Negeri dan melihat begitu banyak polisi yang berjaga - jaga dan puluhan orang yang menurut saya mukanya seram - seram. Dan begitu melewati bundaran Pamedan, tahulah saya baru saja KRPB ( Komisi Rakyat Pemilu Bersih ) baru saja mengadakan demo dalam rangka menolak surat pailit calon - calon gubernur itu. 
Saya jadi khawatir jika masyarakat akan mengira KAMMI lah yang baru saja berdemo dan memasang karton - karton berisi gugatan KRPB tersebut.

Namun ternyata aksi kami tetap dilanjutkan. Karena tadi pagi barusan ada demo KRPB, maka lumayan ramelah polisi - polisi di Pamedan. Duuuh kayak aksi KAMMI heboh aja. Padahal kan hanya sosialisasi ( aksi damai gitu loh ). Kami juga gak buat rusuh.

Nah, tibalah Jamhur Ar Rahman selaku Ketua DKP KAMDA Kepri membagi - bagi tugas. Beberapa akhwat menyebar ke empat titik lampu merah untuk menyebarkan selebaran sosialisasi. Saya yang baru saja tiba karena diminta untuk memfoto kopikan selebaran, langsung ditunjuk untuk berperan jadi Aida Ismeth.

Karena tidak ada pilihan lain ( akhwat lain pada gak mau ) akhirnya saya ( Aida Ismeth ), Kak Ramsy ( Nyat Kadir ) dan Kak Hendry ( H.M. Sani ) berjalan menuju bundaran.
Oh betapa malunya saya saat itu. Harus berdiri di tengah jalan sembari memegang map bertuliskan angka tiga. Kami bertiga memutari bundaran itu ( udah kayak komedi putar ja ). Saya benar - benar berharap ayah saya ataupun siapa pun yang saya kenal melewati Pamedan dan melihat saya di tengah - tengah bundaran itu ( kayak gak ada kerjaan, pasti itu pikir mereka ).

Mendingan juga Hafiz yang berdiri tak jauh dari bundaran sambil mengibarkan bendera KAMMI. Saya harus berputar -putar mengikuti dua orang konyol ini. Yaaah, perut saya harus menahan sakit akibat kekonyolan mereka selama kami mengitari bundaran kecil itu. Ada - ada saja tingkah yang dibuatnya. Sayang sekali saya tidak mahir untuk menuliskan kekpnyolan mereka dalam bentuk tulisan. 

Bagaimana pun juga,aksi kali ini adalah aksi saya dan teman - teman di KAMMI Kepri yang ke sekian kalinya. Walau jumlah yang saya harapkan datang tidak sesuai harapan, namun selalu ada pikiran positif yang harus saya sisipkan atas ketidakhadiran mereka sore ini. 
Saya hanya berdoa agar semangat di dalam dada kader KAMMI Kepri tidak meredup, melainkan semakin bersinar terutama untuk para ikhwan pasca rihlah mereka ke Batam sehari yang lalu (16/5 ).

Seperti yang dipesankan oleh Ketua KAMDA Kepri usai aksi, bahwasanya kader tidak harus hanya menjaga kesehatan jasmani mereka, namun juga kesehatan ruhiyah mereka. Semoga pesan ini bisa tersampaikan kepada seluruh kader KAMMI di mana pun berada terutama kepada saya sebagai penyampai pesan ini.

Untuk teman - teman yang hari ini tidak berkesempatan hadir, ramaikanlah aksi KAMMI berikutnya. 


* Dalam rangka membangkitkan semangat yang memudar

No comments:

Post a Comment