Saturday, 3 April 2010

Pemimpin Masuk Penjara


Saya teringat akan perkataan yang entah dilontarkan oleh siapa namun masih tersimpan dengan rapi dalam otak bawah sadar ini. Ia berkata seperti ini, pemimpin saat ini adalah kebalikan pemimpin masa lalu. Sebelum Indonesia merdeka, sebelum seseorang bisa menjadi pemimpin suatu bangsa ( contohnya Soekarno ), ia telah merasakan terlebih dahulu dinginnya lantai penjara. Tapi kenyataan hari ini, untuk masuk penjara, seseorang hanya perlu menjadi pemimpin.
            Ironis memang dengan kata – kata di atas jika kita kaitkan dengan kenyataan hari ini. Lihatlah berapa banyak pemimpin yang berhasil masuk penjara, baik pemimpin daerah maupun yang lainnya. Di Provinsi Kepulauan Riau cukup banyak contoh yang bisa diambil sebagai bukti. Kasus korupsi yang menjerat Sekda Kabupaten Bintan, ditahannya Bupati Lingga dan Karimun serta kasus Damkar yang menjebloskan pimpinan tertinggi Provinsi Kepri, Ismeth Abdullah.
            Mengamati fenomena tersebut, saya memiliki satu harapan untuk calon pemimpin Kepri bulan Mei ini. Saya hanya berharap agar yang terpilih berikutnya tidak lagi masuk penjara. Cukup sudah dengan beberapa kasus di atas. Malu benar jika para pemimpin di Kepri mesti berebut kamar di rumah tahanan setelah mati – matian berkampanye merebut perhatian masyarakat.

Mentoring Kepenulisan
Kamis, 1 April 2010


4 comments: