Saturday 6 April 2013

Jadwal Piket : Harapan akan Tanggungjawab

Adalah sebuah experimental research di kantor 

Selama dua minggu diadakanlah jadwal piket bergilir untuk membersihkan kantor setiap pagi. Mulai dari menyapu, ngepel hingga membersihkan apa - apa saja yang perlu dibersihkan. 

Ternyata dari hari - hari itu, tak ada perubahan yang berarti. Orang - orang yang menjadi sasaran agar datang lebih cepat dan punya rasa untuk membersihkan kantor seperti tak berkembang. Huft......

Puncaknya pagi ini. Karena telat bangun maka persiapan ke kantor pun memakan waktu yang lama. Kupikir aku adalah orang yang datang paling akhir dan sudah mempersiapkan mental untuk dimarahi karena ngaret. Eh ternyata sampai di kantor, aku hanya bisa ternganga melihat belum satu orang pun yang datang. Bahkan kantor belum dibuka. 

Duh sudah kebayang pagi itu harus membersihkan kantor sendirian lagi karena seorang rekan yang biasanya memang rajin membantu harus izin untuk acara keluarga. Memang benar, ditunggu hingga tiga puluh menit yang bertugas hari itu tak kunjung muncul. 

Yah mau bagaimana lagi, tak mungkin kubiarkan kantor dalam keadaan tidak bersih sementara menunggu mereka pun tidak akan menghasilkan apa - apa. Untunglah ketika itu ada orang lapangan yang bersedia menemani hingga seluruh kantor dibersihkan. 

Mungkin bagi sebagian orang, membersihkan kantor merupakan hal yang sepele. Jika aku mempermasalahkannya, terlihat sangat tidak profesional. Oh tentu karena membersihkan kantor adalah pekerjaan sukarela yang harus dilakukan bagi yang datang kepagian hahaha

Namun tentu saja dari dua minggu ini dapat kutarik dua kesimpulan, pertama, jadwal piket yang dibuat itu sama sekali tak ada gunanya. Hanya menambah beban dan membuat kesal. Awalnya aku berharap bahwa dengan adanya jadwal ini, membuat tugasku sedikit berkurang dalam urusan bersih - bersih kantor karena berhubung kantor kami tidak menggunakan jasa cleaning service.

Kedua, rendahnya rasa tanggungjawab. Orang yang memiliki rasa tanggungjawab tinggi akan menempuh perjalanan sejauh dan sesulit apa pun ke tempat tujuan. Kuperhatikan, seringnya datang terlambat merupakan salah satu indikasi rendahnya rasa tanggungjawab mereka. Meskipun sudah beberapa kali kusindir secara halus maupun tembak di tempat. 

Dengan demikian kuputuskan mungkin mulai hari Senin mendatang jadwal piket ini tak akan kugunakan lagi berhubung tak ada perubahan yang bisa diharapkan. Aku akan datang lebih cepat dari jam seharusnya untuk membersihkan kantor sambil berharap ada yang tersadarkan dengan sendirinya akan tanggungjawab yang sudah seharusnya mereka miliki. 


No comments:

Post a Comment