Thursday 25 February 2010

Sebuah Catatan dalam Diskusi


Diskusi kali ini sebenarnya membahas tentang empat hal yang menghambat seseorang dalam menggapai cita-citanya. Salah satu hal tersebut adalah virus merah jambu yang langsung disertai reaksi memerahnya wajah peserta diskusi dan tersipu malu.
Berikut sedikit dialog dalam diskusi tersebut:

  1. Kak, saya pernah suka sama seseorang padahal awalnya benci sekali. Begitu saya tahu saya menyukainya, saya berkorban buat dia. Contohnya waktu dia ada tugas, saya berusaha agar tugasnya selesai, padahal tugas saya ja belum kelar.

Tanggapan :
      Hmmm memang begitulah sifat perempuan. Saat ia menyukai ( mencintai ) seorang laki-laki, ia akan menyerahkan seluruh hidupnya ( mungkin agak berlebihan, maksudnya melakukan apa saja) untuk laki-laki tersebut. Tapi tidak demikian halnya dengan laki-laki.

2. Saya kembali menyampaikan apa yang juga telah disampaikan oleh seorang ustadzah dalam suatu majelis :
” Laki-laki, saat ini ia merayu kita, mengatakan betapa pentingnya kita bagi dia, tidak ada jaminan dalam sedetik kemudian ia tidak melancarkan rayuan yang sama atau bahkan lebih romantis kepada perempuan lain. ”
Hmmm jadi seperti inilah laki-laki. Jadi jika saat ini kita sedang dimabuk kepayang dengan seorang laki-laki, berpikiran seperti ini tidak ada salahnya.

Tanggapan :
Bukankah dengan begitu kita menjadi su’udzon?
Nah, bagaimanakah tanggapan anda tentang pendapat ini?


2 comments: