Thursday, 16 July 2015

I'tikaf Lagi Yuk



Hewww cukup lama tak menulis di blog. Setelah keteteran dengan blog challenging Pelangi Drama, blog ini sedikit karatan. 

Alhamdulillah Ramadhan 1436 Hijriah kali ini bisa dijalani tanpa kesulitan apa pun. Daaan banyak sekali kegiatan yang saya coba ikuti. Lebih banyak dari tahun sebelumnya. Semoga menambah keberkahan waktu ya :)

Salah satu yang saya ikuti di Ramadhan kali ini adalah i'tikaf di sepuluh malam terakhir. Hmmm agak malu juga karena ini pertama kalinya saya ikut i'tikaf bersama teman-teman. Kalo ditanya kenapa, saya akan menjawab karena Ramadhan kali ini sungguh berbeda. 

Di Ramadhan sebelum-sebelumnya, ada banyak sekali himbauan i'tikaf yang kami terima. Baik itu melalui sms, grup wa, bc bbm maupun postingan di fb hingga ajakan langsung dari beberapa teman. Tapi rupanya belum berhasil menggerakkan saya untuk mencoba ibadah yang satu ini yang cuma ada di bulan Ramadhan. 

Tahun ini, sebelum memasuki bulan Ramadhan, di lingkaran yang saya ikuti setiap minggu kami diberi motivasi lagi untuk i'tikaf. Sepertinya menarik, begitu pikir saya. Tak hanya itu, di hari berikutnya saya mendapat pesan whatsapp dari salah seorang ustdzah yang menjelaskan secara singkat tentang i'tikaf. Mengenai keutamaan, rukunnya, jenis kegiatan dan sebagainya. 

Bersama teman-teman saya memutuskan untuk i'tikaf di malam ke 21 itu. Di kota kami, Tanjungpinang, setahu saya ada beberapa mesjid yang dijadikan tempat it'tikaf, tidak semua mesjid, hanya mesjid yang besar dan memungkinkan. 

Kebetulan, kami direkomendasikan untuk i'tikaf di mesjid Zul Firdaus, Bintan Centre atau di mesjid Al furqon Jl Pemuda. Kami memilih ke Al Furqon karena kondisi mesjid yang memungkinkan bagi akhwat untuk menginap. Mesjid ini dua lantai dan tempat kami tidur juga sangat aman karena para ikhwan menginap di bawah. Hanya saja kamar mandi nya terlalu jauh hehehe

Alhamdulillah saya bisa menjalani i'tikaf meski bolong beberapa hari. Bahkan di malam pernikahan pun saya putuskan untuk ke sana karena Bang Rio, suami saya (ciyeee) juga tidak di Tanjungpinang. Langsung pulang ke Batam bersama keluarganya. Lucu juga melihat beberapa orang kaget melihat saya di sana, mungkin pikirnya bukankah seharusnya saya bersama suami ixixixi

Sungguh, pengalaman i'tikaf ini menjadikan diri berat sekali untuk melepas bulan Ramadhan. Meski kadang kebanyakan tidur, tapi di beberapa waktu saat i'tikaf adalah saat-saat terindah yang tak terbeli dan tak pernah saya rasakan di Ramadhan sebelumnya. 

Semoga ya Ramadhan berikutnya saya bisa ikut i'tikaf lagi. Dulu saya pikir i'tikaf hanya dilakukan laki-laki, ternyata perempuan juga boleh. Saya pikir dulu i'tikaf akan bikin mata ngantuk, ternyata mata di jam segitu malah terbuka lebar. Saya pikir i'tikaf bakalan capek, ternyata tidak. I'tikaf malah bikin semangat, terutama dalam mengejar keutamaan ibadah lainnya. 

Alhamdulillah... 


No comments:

Post a Comment