Tuesday, 29 June 2010

Menuju Kursi Anggota Dewan, eh Kursi Pelaminan

Jelang hari pernikahan yang akan digelar tanggal 1 Juli 2010, hawa panas semakin menggelayuti rumah calon pengantin perempuan. Tak bisa disangkal, persiapan pernikahan yang sudah dilakukan dari jauh – jauh hari masih dirasa kekurangannya.

Yah beginilah jika seseorang akan menikah ( sok kali, kayak udah pernah aja ). Tidak hanya calon pengantin yang dihinggapi rasa high pressure ( istilah serampangan ), namun juga pihak keluarga yang juga terlibat dalam persiapan pernikahan.

Mari menilik dari calon pengantin. Seperti kebanyakan kasus, pasangan yang akan menikah ( apalagi sebelumnya pacaran ) lebih sering bertengkar daripada akur – akur saja. Pertengkaran biasanya timbul dari hal – hal yang sepele yang sepatutnya tidak diperdebatkan. Namun entah kenapa demikianlah realita yang banyak terjadi di masyarakat.

Apapun itu, semua masalah pasti ada penyelesaian karena memang demikianlah pasangan yang akan menikah. Maunya kelahi terus ( penulis pusing mendengar pertengkaran via telpon itu ).

Ilmu pernikahan ( ada gak sih? ) setidaknya telah dipelajari oleh calon pengantin baik melalui buku, internet, teman – teman yang telah menikah, maupun nasehat orang tua ( duh, berat nih ). Jelang hari H, diajak nyari buku referensi udah males. Lebih baik langsung praktek ( alamak ).

Kemudian dari pihak keluarga juga merasa hal yang sama. Emosi semakin meningkat dan suasana tegang begitu terasa ( seram! ). Setidaknya inilah yang tengah dirasakan oleh penulis.

Penulis memahami karena ini adalah pernikahan pertama di keluarga ini. Kurang pengalaman dalam menyelenggarakan acara pernikahan untuk anak pertama merupakan salah satu penyebab naiknya tegangan emosi di H-3.

Hm, setidaknya ini adalah pernikahan perdana di keluarga penulis. Sungguh persiapan yang sangat memakan banyak dana, tenaga dan waktu. Dan ini merupakan bahan pelajaran untuk pernikahan – pernikahan selanjutnya ( masih ada enam single lagi di keluarga, dengan rincian 3 yang sudah siap menikah, tinggal nunggu jodohnya aja dan sisanya masih berkecimpung di dunia pendidikan ).

Semoga pernikahan kali ini mendapat berkah dari Allah swt. Serta mampu menciptakan rumah tangga yang bisa dijadikan teladan bagi kami adik – adiknya. Kemudian juga melahirkan generasi yang ahli, bukan hanya ahli matematika, bahasa, ekonomi ataupun ahli – ahli lainnya tapi juga ahli kebaikan dan menjadi penyejuk hati. Amiiiin....


* Teruntuk RL dan FR yang tengah Menuju Kursi Pelaminan
Semoga Allah melimpahkan kebaikan dalam rumah tangganya

Selasa, 29 Juni 2010
H – 3 Menuju Kursi Anggota Dewan, eh Pelaminan

No comments:

Post a Comment