Wednesday 11 May 2022

Review Film 1917


Dua orang prajurit Inggris ditugaskan untuk mengantarkan pesan ke batalion Devons yang berada di luar kota Escort. Pesan berisikan perintah jenderal untuk menghentikan penyerangan ke pasukan Jerman karena itu addalah jebakan. Ada 1600 tentara yang nantinya akan gugur sia sia karenaa penyerangan ini merupakan taktik pasukan Jerman untuk mengalahkan pasukan sekutu.


Berlatar belakang Perang Dunia I di mana di awal film kita sudah disuguhkan kondisi pasukan ssetelah berperang. Mereka beristirahat di dalam parit perlindungan dengan kondisi apa adanya. Sesekali mereka yang sedang istirahat dilewati oleh mereka yang membawa korban luka luka atau yang telah meninggal. 


Adalah Letnan Blake yang mendapat perintah untuk membawa pesan terssebut kepada Jenderal Mackenzie. Ia diminta untuk mengajak satu kopral untuk menemaninya ddalam misi terssebut. Terpilihlah kopral William Scofield yang ssudah berencana pulang beberapa hari ke depan. Blake dipilih karna ia panddai membaca peta ddan mengetahui jalan menuju batalion devons.


Misi ini perlu dilakukan karna mereka terputus komunikasi akibat terputusnya kabel telegram ssehingga haruss mengirimkan orang untuk menyampaikan perintah secara langssung. Mereka haruss cepat karna penyerangan akan dilakukan bessok dan mereka hanya memiliki waktu beberapa jam untuk mencapai lokasi yang melewati garis depan passukan Jerman yang sudah mundur.


Meski Jerman sudah mundur dan meninggalkan barak, tapi mereka meninggalkan banyak jebakan di lubang perlindungan. Ketika Scofield dan Blake menemukan jalan keluar dari sana, seekor tikus tanpa bisa dihentikan menabrak tali peledak dan menghasilkan ledakan yang membuat Scofield tertimbun reruntuhan. Untungnya tidak terlalu parah dan Scofield masih bisa bergerak kembali meski akhirnya tempat itu runtuh dan hancur. 


Perjalanan mereka melewati pada rumput dengan beberapa rumah yang telah menjadi puing. Ketika mereka sedang memeriksa rumah tersebut, mereka melihat beberapa pesawat tempur. Salah satunya tertembak dan jatuh menuju rumah tempat mereka berada. Meski itu adalah musuh, mereka menolong pilotnya keluar dari pesawat yang terbakar. Sayangnya, pilot Jerman itu menikam Blake saat Scofield berusaha mengambil air minum. Blake pun tewas.


Scofield pun melanjutkan perjalanan dengan menumpang mobil yang mengangkut para tentara sekutu yang mundur. Ia diturunkan di sebuah kota karna rombongan para tentara tak melewati rute yang harus ia lalui. Baru saja ia akan menyebrangi jembatan yang telah ambruk, Scofield ditembaki tentara Jerman yang berjaga di sana. Hanya satu orang dan Scofield berhasil melumpuhkannya meski karna itu kepalanya terluka karna jatuh dari tangga. 


Di perjalanan berikutnya ia bertemu dengan seorang gadis yang bersembuyi di ruang bawah tanah bersama seorang bayi yang ia temukan. Ibu bayi itu telah meninggal. Gadis itu merawat lukanya sebelum ia melanjutkan perjalanan.


Film ini dikatakan ssebagai salah satu film perang dengan cinematograafi terbaik. Meski jalan ceritanya sederhana tapi pengaambilan gambarnyaa memang tak biasa. Jadi kalau mau cuci mata, film ini patut untuk ditonton. 


No comments:

Post a Comment