Sunday, 6 September 2015

Sebuah Permintaan Maaf

Entah kenapa saya ingin sekali menuliskan hal ini di blog. Since I'm married in July, I'd like to say sorry for some people around me about the marriage. This is dedicated to all my mentees. 

Berita nikah itu, kata salah satu teman adalah berita gembira. Wajar kalo orang pengen tahu dan sedikit kepo. Cumaa ketika itu ingin sekali menjadikan berita ini sebagai sebuah kejutan bagi teman-teman. 

Khitbahan itu sekitar awal bulan April 2015 dan hanya beberapa yang tahu. Saya pikir berita nikah itu cukup adem tak banyak yang grasa grasu, menurut saya siih. Ingat pesan Nabi, sembunyikan pinangan, umumkan pernikahan. 

Harusnya kabar saya nikah itu bisa saja saya sampaikan ketika acara buka puasa bersama kami sebelum liburan. Tapi entah kenapa bibir saya berat sekali untuk mengabari mereka. Masih ada kekhawatiran, takut pernikahannya batal meskipun tinggal dua minggu lagi. 

I really wish they or other friends who were not told early ga akan ngerasa sakit hati atau merasa gimana gitu. Why? Coz I know how did it feel..... Saya pernah mengalaminya and it really hurt. 

It doesn't mean that I dont want them to know or feel the air of my happiness. I was just scared.

3 comments:

  1. Udah... Gk usah terlalu difikirkan. Skrg tatap masa dpn nurul dg bang rio. Itu lbh penting skrg

    ReplyDelete
  2. hal seperti itu seharusnya gak jadi masalah, namun memang beberapa teman ada yang mempermasalahkannya...

    ReplyDelete
  3. Nyahahahahaha
    Mentee kakak baik hati dan tidak sombong.
    Asal kakak bahagia, kami lebih bahagiaaaaa 😘😘😘😘😘
    Don't worry~~~~~~

    ReplyDelete