Friday, 14 December 2012

Tarbiyah Dzatiyah

Bismillah...
*Saya mengingatkan diri sendiri

Semoga ini bermanfaat dalam memahami isi buku. Saya tidak sedang menceritakan kembali isi dari buku berwarna kuning ini, namun saya berharap dengan menuliskan daftar isi dan beberapa hal penting lainnya bisa memudahkan kita untuk memahami isi buku. Insya Allah jika ada kesempatan dan kesehatan, saya akan mengupas sedikit isi buku ini dan melampirkan beberapa poin penting di dalamnya.

Judul asli : At Tarbiyah Adz Dzatiyah Ma'alim wa Taujihat
Penulis   : Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan
Penerjemah : Fadhli Bahri, Lc

DAFTAR ISI


1.      Definisi Tarbiyah Dzatiyah
2.      Urgensi Tarbiyah Dzatiyah
a.       Menjaga diri mesti didahulukan daripada menjaga orang lain
b.      Jika anda tidak mentarbiyah (membina) diri anda, siapa yang akan mentarbiyah anda?
c.       Hisab kelak bersifat individual
d.      Tarbiyah dzatiyah itu lebih mampu mengadakan perubahan
e.       Tarbiyah dzatiyah adalah sarana tsabat (tegar) dan istiqomah
f.       Sarana dakwah yang paling kuat
g.      Cara yang benar dalam memperbaiki realitas yang ada
h.      Karena keistimewaan tarbiyah dzatiyah
3.      Sebab – Sebab Ketidakpedulian Kepada Tarbiyah Dzatiyah
a.       Minimnya ilmu
b.      Ketidakjelasan sasaran dan tujuan
c.       Lengket dengan dunia
d.      Pemahaman yang salah tentang tarbiyah
e.       Minimnya basis tarbiyah
f.       Langkanya murobbi (Pembina)
g.      Perasaan dan panjangnya angan – angan
4.      Sarana – Sarang Tarbiyah Dzatiyah
a.       Sarana Pertama : Muhasabah
-          Urgensi muhasabah
-          Skala prioritas yang penting
-          Jenis – jenis muhasabah
-          Muhasabah atas waktu
-          Ingat hisab terbesar
b.      Sarana Kedua : Taubat dari Segala Dosa
-          Hakikat dosa
-          Syarat – syarat taubat
-          Semua dosa itu kesalahan
-          Hukuman di dunia
-          Di antara trik jiwa kita
c.       Sarana Ketiga : Mencari Ilmu dan Memperluas Wawasan
d.      Sarana Keempat : Mengerjakan amalan – aman iman
-          Mengerjakan ibadah wajib seoptimal mungkin
-          Meningkatkan porsi ibadah – ibadah sunnah
-          Peduli dengan ibadah dzikir
Beberapa hal yang terkait dengan sarana keempat :
-          Urgensi shalat lima waktu
-          Antara ibadah dengan adat istiadat
-          Ilmu pengetahuan tidak cukup
-          Kita tidak lupa dzikir kepada Allah
-          Memanfaatkan sebaik mungkin saat – saat rajin
-          Waktu – waktu dan tempat – tempat mulia
-          Urgensi tawazun (seimbang)
e.       Sarana Kelima : Memperlihatkan Aspek Akhlak (Moral)
-          Sabar
-          Membersihkan hati dari akhlak tercela
-          Meningkatkan kualitas akhlak
-          Bergaul dengan orang – orang yang berakhlak mulia
-          Memperhatikan etika – etika umum
f.       Sarana Keenam : Terlibat dalam Aktivitas Dakwah
-          Merasakan kewajiban dakwah
-          Menggunakan setiap kesempatan untuk berdakwah
-          Terus menerus dan tidak berhenti di tengah jalan
-          Pintu – pintu dakwah itu banyak
-          Kerjasama dengan pihak lain
g.      Sarana Ketujuh : Mujahadah (Jihad)
-          Sabar adalah bekal mujahadah
-          Sumber keinginan
-          Bertahap dalam melakukan mujahadah
-          Jadilah orang yang tidak lalai
-          Siapa yang mengambil manfaat dari mujahah?
h.      Sarana Kedelapan : Berdoa dengan Jujur kepada Allah Ta’ala
-          Kebutuhan kita kepada doa
-          Waktu – waktu dan tempat – tempat terkabulnya doa
-          Syarat – syarat doa
-          Jangan minta doa dikabulkan dengan segera
-          Bermanfaatlah untuk anda dan orang lain
5.      Buah Tarbiyah Dzatiyah
a.       Mendapatkan keridhaan Allah Ta’ala dan surgaNya
b.      Bahagia dan tentram
c.       Cintai dan diterima Allah
d.      Sukses
e.       Terjaga dari keburukan dan hal – hal tidak mengenakkan
f.       Keberkahan waktu dan harta
g.      Sabar atas penderitaan dan semua kondisi
h.      Jiwa merasa aman


#always trying to be the better one

No comments:

Post a Comment