Saturday, 20 March 2010

Mari Membaca

Bagaimana kondisi dunia baca di indonesia? Data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2003 dapat dijadikan gambaran bagaimana minat baca bangsa Indonesia. Data itu menggambarkan bahwa penduduk Indonesia berumur di atas 15 tahun yang membaca koran pada minggu hanya 55,11 persen. Sedangkan yang membaca majalah atau tabloid hanya 29,22 persen, buku cerita 16,72 persen, buku pelajaran sekolah 44.28 persen, dan yang membaca buku ilmu pengetahuan lainnya hanya 21,07 persen.

Data di atas saya copas dari www.tamanbaca.guahira.com yang meyebutkan Media Analisis Indonesia sebagai sumbernya ( wah, saya jadi teringat dengan mata kuliah Studi Hadis tadi malam tentang Sanad dan Perawi hadits yang sangat memusingkan kepala ).

Hmmm agak sedih sebenarnya bagaimana rendahnya minat baca anak-anak Indonesia saat ini. Jangankan membaca buku pelajaran sekolah, majalah atau buku cerita pun tak dapat membuat mereka tertarik untuk membaca ( komik tidak termasuk kategori ).

Saya memiliki sekitar 30 orang murid di TPA. Saya bertekad untuk menularkan penyakit " baca " saya ini kepada mereka ( ya walaupun penyakit itu saat ini sedang sembuh hehehehe ).
Langkah ini saya awali dengan memaksa mereka untuk membawa buku cerita, majalah, atau bacaan apapun yang mereka sukai. Setiap harinya, mereka akan saya bagikan kertas putih kosong. Setelah itu, saya kembali memaksa mereka untuk menuliskan atau menceritakan kembali apa yang sudah mereka baca. Karena itulah saya memberikan kebebasan kepada mereka untuk membawa buku apa saja yang mereka suka.

Saya berharap dengan langkah ini, setidaknya saya bisa menumbuhkan minat baca kepada 30 orang murid di bawah naungan Taman Pendidikan Al Quran Izzatul Islam, dengan tidak mengesampingkan pendidikan agama yang juga mesti mereka terima.

2 comments:

  1. ide nya nurul bagus juga.
    coba ah......

    ReplyDelete
  2. mau dicobain ke sapa kak?

    ke pasien ya? hihihi

    orang sakit dipaksa baca

    ReplyDelete