Saturday 14 May 2011

SURAT TERBUKA UNTUK GUBERNUR KEPULAUAN RIAU DAN BUPATI BINTAN

oleh : Noe Ranger**
Ketua Majelis Permusyawaratan Daerah 
KAMMI Daerah Kepri

 bismillahirrahmanirrahim

segala puji hanya milik Allah azza wajalla
pemilik singgasana yang luas, meliputi langit dan bumi
raja diraja pemilik seluruh kekuatan dan kekuasaan
penjamin kehidupan makhluk dan pencurah rizki tiada putus
penggenggam nyawa manusia

mari berkaca, adalah sebuah dagelan jika dengan muluknya menisbatkan negeri segantang lada ini dengan simbol2 Islam dalam setiap pengambilan kebijakan dan keputusan, adalah kelucuan yg menggilakan jika secara bersamaan gelar setia amanat yang akan menjalankan klausul "adat bersendi syarak bersendi kitabullah" dengan pernyataan setuju tentang sebuah pesta amoral dalam perspektif kemelayuan diadakan di segantang lada. ada ruang kontadiksi dan paradoks dari ini semua. ketidak pahaman akan menafsirkan upaya meningkatkan kemajuan daerah oleh pemangku jabatan telah mencederai banyak hal, nilai-nilai budaya moral yang tertanam kuat di segantang lada, aturan agama yang ratusan tahun telah di fahami turun temurun, seakan pelegalan acara amoral tersebut telah menikam berkali-kali kebesaran dan kejayaan masa silam yang memang terkenal dengan marwah dan harga diri.

pada sektor aturan moral yang menjadi landasan baku aturan selanjutnya, hukum aurat berlaku bagi muslim karena mereka yang menerapkan. bagi mereka non-muslim tentu tidak mengakui hukum tersebut. karena jelas kalau melayu berarti muslim, masuk melayu berarti masuk islam, itulah yang menjiwai tindak tanduk penduduk melayu silam hingga kini. tidak pantas acara tersebut alasannya adalah acara tersebut digelar di negeri melayu yang notabene mayoritas muslim dan diliput televisi sehingga jadi konsumsi publik, mempertontonkan aurat adalah sesuatu yang memalukan bagi kami orang melayu, customs yang mendarah daging ini tidak akan mungkin dengan mudah meluntur oleh masyarakat melayu yang benar-benar faham dengan kemelayuannya sendiri.

pemerintah hendaknya merunduk sejenak dan berpikir jernih, banyak hal sebenarnya yang bisa menjadi alternatif memajukan negeri, memperbaiki pelaksanaan sistem birokrasi saat ini, memberantas korupsi, mendengar jeritan supir-supir mencari solar yang langka, mendengarkan aspirasi dari konstituen dan masyarakat luas secara gentle dan massif, memusatkan pembangunan manusia, memberi kesempatan banyak anak-anak muda untuk mengenyam pendidikan tinggi dengan beasiswa, memperhatikan pasar, memperhatikan ruang pekerjaan dan kesejahteraan. hentikan kegilaan pada mobil dinas, pada bensin dinas, pada pulsa dinas, pada perjalanan dinas, pada rumah dinas yang tidak akan pernah berakhir kecuali berujung pada penindasan. kalau dalam tulisan ini mendetilkan satu persatu kebobrokan yang ada tentu tidak akan pernah selesai, saya rasa birokrat segantang lada lebih tahu dari saya apa saja kelemahan yang masih melanda.

membuka mata dan membaca dunia jangan sepihak dan serampangan, masih ada china yang sangat melindungi warganya dari pornografi dan pornoaksi, melindungi warganya dari kejahatan korupsi. ada iran yang eksis memajukan bangsanya meski puluhan tahun diembargo dan dikucilkan. sangat disayangkan mata dan hati telah tertutup kepentingan melihat dunia hanya untuk kepentingan dan ambisi tertentu. manakala lombok dan wilayah lain direduksikan ke segantang lada, tentu perlu penyaringan info yang mendalam dan dalil yang kuat. sekarang, di hadapan unsur-unsur kebudayaan melayu, patutkan acara tersebut dibuat demi kepentingan ekonomi yang belum jelas maslahatnya untuk masyarakat sendiri, sangat gambling dan dangkal pikiran.

secara sadar, saya perlu mengingatkan hal ini, karena peringatan rakyat kepada pemimpin adalah sesuatu yang perlu dan lumrah demi kelansungan segantang lada yang aman versi langit dan bumi.

ikan senangin dari singapur
masuk belat ditengah selat
jika ingin negeri makmur
buang maksiat rajinlah shalat

jalin selidi dibuat lukah
dalam lumpur lukahnya berkilat
tuah negeri jangan dilangkah
agar kubur dipenuh malaikat

*surat dibuat berkenaan dengan acara amoral BPF di lagoi bintan
** surat ini hasil copasan dari catatan fb yang bersangkutan

No comments:

Post a Comment