Thursday, 22 October 2015

Apa Saya Salah Menyampaikan??

Loh, apa saya salah menyampaikan ya? Tak hanya satu atau dua orang yang pernah bertanya begini, "Kak, gimana ya, boleh atau tidak. Saya kan baru hijrah dengan pakaian begini. Tapi kadang kadang pengen balik lagi dengan pakaian yang dahulu kala. Trus besoknya panjang lagi (jilbabnya). Kita dosa ga kalo begitu?".
Well, kalo ngikutin aturan sih pengen aja bilang ga boleh. Aturannya begini begitu. Namun menimbang yang bersangkutan memang baru banget yaa agak berkelit biar dia ga patah semangat tuk terus berubah jadi lebih baik dalam menutup aurat.
Kita bukan orang yang berhak ngasih predikat ini dosa atau tidak. Saya menghargai proses. Perubahan yang baik itu butuh proses yang panjang n ga instan. Malah saya takut liat yang instan karena banyak kejadiannya yang instan itu malah berbalik duluan.
So saya berkata, silahkan kalo memang masih berproses. Misalnya hari ini masih pengen jeans kesayangan, silahkan. Asal diakalin dengan baju yang nutupin pinggul n jilbab ga lilitan. Berproseslah, rasakan mana yang aman dan nyaman. Saya percaya pakaian yang tertulis dalam Al Quran lah yang paling nyaman dipakai apa pun modelnya.
Malam ini saya terkejut. Syok dan hanya bisa geleng geleng kepala melihat perkembangan si penanya.
Foto yang ia pasang di akun sosmed nya bikin saya melongo. Mengerjapkan mata berulang kali sambil terus bertanya, apa ini dia???
Fotonya terus saya zoom, takut lupa wajahnya karena kami sudah lama tak bertemu. Dari komentar teman teman, saya yakin itu memang dia.
Dug! Apa saya salah menyampaikan??? Apa ia menafsirkan begini?
Well, fotonya sama sekali tak berjilbab! Waduh, is that really her?? Masih sedikit kurang yakin.
Dalam hati berulang kali saya berdoa, yaa muqallibal quluub tsabbit qalbi 'ala diinika wa la thoo'atik. Wahai Dzat yang maha membolak balikkan hati, tetapkanlah hati kami dalam agamaMu dan ketaatan padaMu
*untukmu sayang

No comments:

Post a Comment