Kenapa harus mumpung masih muda? Itu dia yang selalu jadi pertanyaan saya atau orang – orang yang mungkin juga punya pertanyaan yang sama.
Sesungguhnya ketika manusia itu mati, maka salah satu pertanyaan yang akan diajukan ketika ‘sidang’ adalah “Untuk apa masa mudamu kau gunakan”
Hmmm kayaknya belum pernah tuh baca referensi yang menuliskan “Ngapain aja kamu waktu udah tua?” Hihihihihi… aneh juga kali ya
Trus kenapa yang ditanya Cuma masa muda? Kenapa masa tua gak ditanyain?
Pertama karena kita (pake kata kita, karena secara yang nulis masih muda euy!) memiliki kekuatan fisik yang lebih daripada orang – orang tua. Dalam hadits aja Rasulullah bilang kalo muslim yang kuat itu lebih disukai daripada yang lemah. Nah kelihatan banget kan, mana yang lebih disenangi. Orang muda.
Kedua, kita memiliki kecerdasan luar biasa yang gak dimiliki oleh orang tua (duh ngakimin orang tua banget ya kayaknya, durhaka pula nanti, maaf ya bapak ibu ). Orang tua sekarang yang punya ilmu banyak, pandai juga mengetahui segala macam hal dan lain sebagainya itu karena dia pernah muda (loh?). hehehehhe….. maksudnya dia dapetin itu ketika dia masih muda dulu. Ketika otaknya masih bisa menyerap dan menyimpan segala informasi yang dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa.
Coba deh perhatiin, orang yang udah tua, semangatnya udah menurun. Lebih banyak memikirkan kehidupan setelah matinya. Banyak ngelakuin persiapan untuk menghadap Tuhannya.
Kita (orang muda-red) punya semangat yang lebih tinggi dibandingkan orang tua dalam menuntut ilmu. Orang muda, apalagi belum menikah senantiasa haus akan ilmu karena akalnya membutuhkan itu. Beda lah dengan orang tua.
Semangatnya udah kalah duluan. Kenapa? Karena banyak yang dipikirkan. Istrinya lah, anaknya lah, sanak saudaranya lah dan lain – lain. Ups, gak bermaksud bilang orang tua pada malas looh… Hanya saja kadarnya lebihan di anak muda
Nah kalo ada orang muda yang punya semangat menuntut ilmu lebih rendah dari orang tua, padahal secara umur masih dikategorikan orang muda, bisa dipastiin ada yang konslet didirinya. Dijamin nyesel deh kalo ketika muda gak manfaatin waktu buat belajar ini itu, ikut ini itu dan lain – lain yang bersifat positif.
Yang ketiga, orang muda itu punya ketinggian moral atau bisa dibilang punya idelisme yang gak dimiliki sama orang tua. Sekali dia bilang benar, maka perjuangannya untuk buktiin kebenaran itu lebih heboh ketimbang yang tua. Karena ketinggian moralnya itulah banyak banget orang muda yang selalu garda terdepan terjadinya sebuah perubahan. Duh kita gak lagi ngomongin perubahan sebenarrnya, bahas laen waktu aja deh.
#cerita ini belum selesai :p
karena orang muda belum mahir korupsi ...
ReplyDeletentar kalau sudah tua baru jago....
hehehehehe.... karena itu belajar korupsi dulu pas muda pak
ReplyDelete