Judul : Demi Allah, Aku Jadi Teroris
Pengarang : Damien Dematra
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka
Kota penerbit : Jakarta
Tahun terbit : 2009
Tebal : 237 halaman
SINOPSIS
Ketika membaca judul dan pengarang dari novel ini, maka pembaca tak akan mengira betapa dahsyatnya kandungan novel ke sekian kalinya karya novelis yang telah menulis puluhan novel dalam bahasa Inggris dan Indonesia ini.
Pesan bahwa Islam adalah agama yang damai tersampaikan dengan baik oleh penulis. Alur cerita yang awalnya membuat pembaca sedikit mengernyitkan kening akhirnya terurai dengan semestinya seiring lembaran – lemabran yang terus dibalik untuk dibaca.
Menyisipkan tema percintaan antara dua insan, hampir di akhir cerita membuat novel ini semakin menarik. Kisah Kemala dan Prakasa yang tak disangka sebelumnya mengobok – obok perasaan pembaca. Cinta ala penjahat dan polisi pun terus bergulir hingga lembaran terakhir.
Bangunan cerita terbentuk dengan baik disertai dengan latar belakang masing – masing tokoh yang dijelaskan dengan singkat, namun mampu mendeskripsikan karakter tiap tokoh.
Penulis patut diacungi jempol akan kepiawaiannya mengolah alur cerita untuk menyampaikan pesan yang terus dipermasalahkan oleh berbagai kalangan sejak peristiwa pengeboman di beberapa tempat yang menewaskan ratusan warga asing di Indonesia.
Opini pembaca pun digiring perlahan sehingga pembaca dapat menyimpulkan sendiri mana yang baik dan mana yang benar. Penggunaan ayat – ayat Al Quran ditempatkan di bagian – bagian yang tepat sehingga kesimpulan mengapa suatu perbuatan dilakukan cukup terjawab.
Walaupun begitu, kelemahan – kelemahan tetap terlihat dalam beberapa adegan. Pertama, penulis kurang dalam menguraikan kegiatan - kegiatan yang dilakukan dalam camp pelatihan para teroris sehiingga pembaca tidak dapat membayangkan latihan seperti apa yang didapatkan oleh mereka.
Peresensi, sebagai salah satu pembaca tidak menemukan alasan – alasan pembaiatan yang dilakukan oleh kelompok Hamal dan kawan – kawan yang melibatkan pengajian Kemala, Rafa dan teman- temannya. Masih banyak hal – hal misterius yang tak terjawab dalam pembaiatan tersebut.
Terlepas hal di atas, Damien Dematra telah berhasil memukau pembaca dengan karya – karyanya. Seorang novelis yang menulis dengan otot, otak dan hati, demikian ucap seeorang motivator.
Thursday, 18 November 2010
Saturday, 13 November 2010
Ketua Umum Menurut AD/ART
Dari kabar yang beredar, jadwal Muktamar VII di Aceh untuk kesekian kalinya mengalami kemunduran. Ini artinya, jadwal Musyawarah Daerah ( MUSDA ) juga akan mengalami hal yang sama. Bersamaan dengan itu berarti masa kepengurusan juga akan diperpanjang.
Berbicara tentang Musda, maka kita akan diingatkan akan isu – isu mengenai calon Ketua KAMMI Daerah Kepulauan Riau berikutnya yang akhir – akhir ini makin kencang berhembus. Isu pencalonan, menolak pencalonan, dan aksi penggalangan suara untuk meraih simpati hati pemilik hak suara pun semakin gencar dilakukan.
Meninjau Aturan Rumah Tangga ( ART ) KAMMI, maka sudah sangat jelas tertera di BAgian III tentang KAMMI Daerah, tepatnya pasal 19 ayat 5. Disebutkan bahwa yang dapat menjadi Ketua Umum / Formatur Pengurus Daerah adalah kader yang sedang tidak dijatuhi hukuman sangsi organisasi, berstatus AB3, pernah menjadi Pengurus Daerah dan/atau Komisariat, tidak sedang diperpanjang masa keanggotaannya karena sedang menjadi pengurus. Kemudian calon tersebut haruslah sehat secara jasmani maupun rohani, berwawasan keilmuan yang luas dan memiliki bukti nyata sebagai insan akademis yakni karya tulis ilmiah, serta mendapat rekomendasi tertulis dari Pengurus Komisariat.
Meskipun kini muncul atau dimunculkan lagi beberapa nama dalam kancah pertarungan menuju KAMDA 1, sebagai kader yang taat pada konstitusi, tentunya beberapa nama yang muncul atau dimunculkan tersebut tidak memenuhi kriteria. Dengan demikian, nama – nama pun akan semakin mengerucut sesuai dengan persyaratan administrasi di atas.
Sekarang tinggal melihat persyaratan lainnya yang sudah diatur dalam AD/ART KAMMI. Tentu saja pemilik hak suara nantinya akan memilih dengan cerdas siapa yang dianggap mampu memimpin KAMMI Daerah Kepulauan Riau dua tahun ke depan.
Berbicara tentang Musda, maka kita akan diingatkan akan isu – isu mengenai calon Ketua KAMMI Daerah Kepulauan Riau berikutnya yang akhir – akhir ini makin kencang berhembus. Isu pencalonan, menolak pencalonan, dan aksi penggalangan suara untuk meraih simpati hati pemilik hak suara pun semakin gencar dilakukan.
Meninjau Aturan Rumah Tangga ( ART ) KAMMI, maka sudah sangat jelas tertera di BAgian III tentang KAMMI Daerah, tepatnya pasal 19 ayat 5. Disebutkan bahwa yang dapat menjadi Ketua Umum / Formatur Pengurus Daerah adalah kader yang sedang tidak dijatuhi hukuman sangsi organisasi, berstatus AB3, pernah menjadi Pengurus Daerah dan/atau Komisariat, tidak sedang diperpanjang masa keanggotaannya karena sedang menjadi pengurus. Kemudian calon tersebut haruslah sehat secara jasmani maupun rohani, berwawasan keilmuan yang luas dan memiliki bukti nyata sebagai insan akademis yakni karya tulis ilmiah, serta mendapat rekomendasi tertulis dari Pengurus Komisariat.
Meskipun kini muncul atau dimunculkan lagi beberapa nama dalam kancah pertarungan menuju KAMDA 1, sebagai kader yang taat pada konstitusi, tentunya beberapa nama yang muncul atau dimunculkan tersebut tidak memenuhi kriteria. Dengan demikian, nama – nama pun akan semakin mengerucut sesuai dengan persyaratan administrasi di atas.
Sekarang tinggal melihat persyaratan lainnya yang sudah diatur dalam AD/ART KAMMI. Tentu saja pemilik hak suara nantinya akan memilih dengan cerdas siapa yang dianggap mampu memimpin KAMMI Daerah Kepulauan Riau dua tahun ke depan.
Tuesday, 9 November 2010
Menjawab Dauroh Marhalah 2
Jelang pelaksanaan Dauroh Marhalah 2 yang akan dilaksanakan bulan Desember 2010 mendatang di Kota Batam, perlu bagi penulis untuk menjawab sekaligus menjelaskan mengapa harus harus DM2.
Kenyataan di lapangan yang penulis dan teman – teman lain jumpai di lapangan, ada banyak kader AB1 yang tidak mau dan bahkan sama sekali tidak tertarik untuk mengikuti tahap kedua dalam alur pengkaderan KAMMI ini.
Berikut ini adalah alasan – alasan yang kerap penulis dapatkan, let’s check it out :
1. Mengapa harus ada DM2?
Lalu mengapa harus masuk SMP setelah lulus SD? Melanjutkan studi di SMA begitu lulus SMP?
2. Saya merasa belum sanggup dan tidak pantas untuk mengikuti DM2. Saya harus memperbaiki diri saya dulu baru setelah itu mengikutinya
Maka penulis balikkan pertanyaan tersebut, kapan kita merasa siap dan pantas untuk mengikuti Dauroh Marhalah 2 tesebut? Kapan kah diri ini akan baik? Kapan kah perbaikan itu akan mencapai puncak dengan hasil yang diharapkan? Kita tak punya banyak waktu lagi untuk hal itu, karena status kemahasiswaan kita tak berlaku seumur hidup.
Wahai teman- teman seperjuangan, ketahuilah bahwa perbaikan diri adalah proses yang berlangsung selama kita hidup. Artinya, perbaikan diri akan berhenti ketika jiwa ini berhenti bernafas dan bertemu dengann Rabbnya. Apakah kita baru akan mengikuti Dauroh Marhalah 2 ini setelah ruh tak ada lagi di jasad??
3. Saya harus bekerja, sulit sekali mendapatkan izin di tempat kerja saya
Saat kita mengatakan hal ini, apakah kita sudah mencoba terlebih dahulu untuk meminta izin? Terkadang ucapan ini terucap hanya berdasarkan prediksi kita sebagai manusia. Padahal hanya Allah yang mampu mebolak balikkan hati manusia. Bisa jadi ketika kita berusaha meminta izin dengan tekad kuat untuk mengikuti Dauroh Marhalah 2, hasil yang didapatkan begitu menggembirakan.
Dauroh akan dilaksanakan bulan depan, sudahkah kita meminta izin tersebut hari ini? Cobalah dulu saudaraku, yakinlah bahwa Allah tak akan pernah mengecewakan hambaNya.
4. Saya tidak bisa meningggalkan kuliah saya, dosen terlalu killer, SKS banyak…
Ada begitu banyak orang yang mau mengorbankan jadwal kuliahnya untuk mengikuti hal ini. Bukan berarti mengabaikan amanah orang tua pada kita. Kuncinya ada pada diri kita sendiri. Melobi dosen untuk izin beberapa hari adalah suatu kewajiban yang mesti dilakukan setiap calon AB2.
Perhatikanlah wahai teman, berapa banyak cerita yang teurai dari mereka yang berani mengambil resiko dan keputusan untuk terus bergerak di wajihah ini. Tak inginkah kita menjadi bagian dari mereka yang telah begitu banyak berkorban untuk menolong agama ini. Menjadi bagian dari pemikir dan penata dakwah agar tujuan yang satu itu tercapai.
Nilai tidak berasal dari dosen, namun Allah lah yang menentukan nilai – nilai tersebut. Namun yang lebih berharga lagi ialah nilai yang langsung kita dapatkan dari penilaian Allah.
5. Persyaratan DM2 begitu banyak, saya merasa tidak sanggup untuk mengerjakannya
Pernahkah kita ditanya, “ Sanggupkah mengerjakan tugas – tugas kuliah? Tugas dan PR saat bersekolah dulu? “
Kita kerap mengatakan sesuatu itu sulit sebelum kita sendiri mencoba untuk melakukannya. Semua hal di dunia ini merupakan proses, dan melalui proses ini lah kita diajari untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Penulis menyarankan teman – teman calon AB2 untuk mencoba mengerjakan seluruh penugasan yang ada di persyaratan. Rasakan dan buktikanlah betapa besar manfaat yang ada dibalik semua itu.
6. DM2 bukti dari ribetnya birokrasi di KAMMI, cukuplah pemerintah
Menggelikan membandingkan dengan pemerintahan. Dakwah perlu ditata rapi agar tujuan tercapai. Ingatlah selalu ucapan Ali bin Abi Thalib ra. “ Kebaikan yang tidak terorganisir baik akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir dengan baik. “
Tidakkah kita pernah membayangkan bahwa diluar sana musuh Islam menyusun segala sesuatunya dengan rapi. Membuat kebijakan – kebijakan strategis untuk menggoalkan makar menghancurkan agama ini? Sementara, apa yang dapat kita lakukan untukNya?
7. Menjadi AB2 atau AB1 sama saja, banyak AB1 yang punya kualitas yang lebih baik daripada mereka yang sudah AB2.
Untuk menjawab pernyataan ini, penulis perlu menanyakan kembali, dari segi manakah AB1 tersebut lebih berkualitas daripada AB2? Tilawahnyakah? Akhlaknya? Jumlah binaan yang ia punya? Kepiawaiannya berpidato? Atau indicator apa yang menjadikannya lebih berkualitas?
Pernyataan ini sungguh menggelikan dan kedengaran konyol. Sebenarnya ada banyak yang tidak ikut DM1 pun punya kualitas lebih bagus. Ada juga yang sudah DM2 juga punya kualitas di atas kader yang telah mengikuti DM3. Jika memang merasa bagian dan dibesarkan oleh KAMMI, mengapa harus berpikir demikian?
Seberapa paham kah AB1 tersebut terhadap KAMMI? Jika AB1 tersebut berkualitas, maka tanpa disuruh pun ia akan mengikuti pelatihan tahap 2 ini. Bahkan DM berapa pun akan ia ikuti.
Wahai teman – teman seperjuangan yang telah kenyang akan jalan yang berliku ini, Dauroh Marhalah 2 ini tidak setiap bulan diadakan oleh Kaderisasi KAMMI Kepulauan Riau. Sebuah kesempatan besar yang sangat sayang sekali untuk dilewatkan.
Dalam surah An Nisa : 95 Allah swt berfirman
“ Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk ( yang tidak turut berperang ) tanpa mempunyai uzur ( halangan ) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang – orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang – orang yang duduk ( tidak ikut berperang tanpa halangan ). Kepada masing – masing, Allah menjanjikan ( pahala ) yang baik ( surga ) dan Allah melebihkan orang – orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar. “
Untuk itu penulis menghimbau kepada seluruh AB1 KAMMI Komisariat Tanjungpinang, Batam dan Bintan untuk berlomba – lomba mendaftarkan diri kepada SC DM2 ( Ahmad Azroi, Redha Helmi, Raja Dachroni, Iin Parlina, Endri Rahayu dan Indra Fitri Yeni ).
Jika bukan kita yang menerima estafet perjuangan ini, lalu siapa lagi? Akankah kita membiarkan wajihah ini stagnan karena generasinya tak mau mewarisi dan diwarisi nilai – nilai yang ada di dalamnya? Wahai saudaraku, ketahuilah bahwa kita, mereka atau siapapun tidak akan berlama – lama di organisasi ini.
Mumpung kita masih diberikan waktu dalam status mahasiswa dan berkutat dengan kehidupan kampus, ikutilah tahapan ini. Waktu kita pun tak banyak untuk kembali mewariskannya pada generasi di bawah kita yang haus akan nilai – nilai KAMMI. Sanggupkah kita menelantarkan mereka mati kehausan kemudian perlahan mundur dari jalan ini?? Wallahualam…
Mari samakan orientasi dalam berjuang bersama KAMMI untuk Menuju Muslim Negarawan!!
Kenyataan di lapangan yang penulis dan teman – teman lain jumpai di lapangan, ada banyak kader AB1 yang tidak mau dan bahkan sama sekali tidak tertarik untuk mengikuti tahap kedua dalam alur pengkaderan KAMMI ini.
Berikut ini adalah alasan – alasan yang kerap penulis dapatkan, let’s check it out :
1. Mengapa harus ada DM2?
Lalu mengapa harus masuk SMP setelah lulus SD? Melanjutkan studi di SMA begitu lulus SMP?
2. Saya merasa belum sanggup dan tidak pantas untuk mengikuti DM2. Saya harus memperbaiki diri saya dulu baru setelah itu mengikutinya
Maka penulis balikkan pertanyaan tersebut, kapan kita merasa siap dan pantas untuk mengikuti Dauroh Marhalah 2 tesebut? Kapan kah diri ini akan baik? Kapan kah perbaikan itu akan mencapai puncak dengan hasil yang diharapkan? Kita tak punya banyak waktu lagi untuk hal itu, karena status kemahasiswaan kita tak berlaku seumur hidup.
Wahai teman- teman seperjuangan, ketahuilah bahwa perbaikan diri adalah proses yang berlangsung selama kita hidup. Artinya, perbaikan diri akan berhenti ketika jiwa ini berhenti bernafas dan bertemu dengann Rabbnya. Apakah kita baru akan mengikuti Dauroh Marhalah 2 ini setelah ruh tak ada lagi di jasad??
3. Saya harus bekerja, sulit sekali mendapatkan izin di tempat kerja saya
Saat kita mengatakan hal ini, apakah kita sudah mencoba terlebih dahulu untuk meminta izin? Terkadang ucapan ini terucap hanya berdasarkan prediksi kita sebagai manusia. Padahal hanya Allah yang mampu mebolak balikkan hati manusia. Bisa jadi ketika kita berusaha meminta izin dengan tekad kuat untuk mengikuti Dauroh Marhalah 2, hasil yang didapatkan begitu menggembirakan.
Dauroh akan dilaksanakan bulan depan, sudahkah kita meminta izin tersebut hari ini? Cobalah dulu saudaraku, yakinlah bahwa Allah tak akan pernah mengecewakan hambaNya.
4. Saya tidak bisa meningggalkan kuliah saya, dosen terlalu killer, SKS banyak…
Ada begitu banyak orang yang mau mengorbankan jadwal kuliahnya untuk mengikuti hal ini. Bukan berarti mengabaikan amanah orang tua pada kita. Kuncinya ada pada diri kita sendiri. Melobi dosen untuk izin beberapa hari adalah suatu kewajiban yang mesti dilakukan setiap calon AB2.
Perhatikanlah wahai teman, berapa banyak cerita yang teurai dari mereka yang berani mengambil resiko dan keputusan untuk terus bergerak di wajihah ini. Tak inginkah kita menjadi bagian dari mereka yang telah begitu banyak berkorban untuk menolong agama ini. Menjadi bagian dari pemikir dan penata dakwah agar tujuan yang satu itu tercapai.
Nilai tidak berasal dari dosen, namun Allah lah yang menentukan nilai – nilai tersebut. Namun yang lebih berharga lagi ialah nilai yang langsung kita dapatkan dari penilaian Allah.
5. Persyaratan DM2 begitu banyak, saya merasa tidak sanggup untuk mengerjakannya
Pernahkah kita ditanya, “ Sanggupkah mengerjakan tugas – tugas kuliah? Tugas dan PR saat bersekolah dulu? “
Kita kerap mengatakan sesuatu itu sulit sebelum kita sendiri mencoba untuk melakukannya. Semua hal di dunia ini merupakan proses, dan melalui proses ini lah kita diajari untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Penulis menyarankan teman – teman calon AB2 untuk mencoba mengerjakan seluruh penugasan yang ada di persyaratan. Rasakan dan buktikanlah betapa besar manfaat yang ada dibalik semua itu.
6. DM2 bukti dari ribetnya birokrasi di KAMMI, cukuplah pemerintah
Menggelikan membandingkan dengan pemerintahan. Dakwah perlu ditata rapi agar tujuan tercapai. Ingatlah selalu ucapan Ali bin Abi Thalib ra. “ Kebaikan yang tidak terorganisir baik akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir dengan baik. “
Tidakkah kita pernah membayangkan bahwa diluar sana musuh Islam menyusun segala sesuatunya dengan rapi. Membuat kebijakan – kebijakan strategis untuk menggoalkan makar menghancurkan agama ini? Sementara, apa yang dapat kita lakukan untukNya?
7. Menjadi AB2 atau AB1 sama saja, banyak AB1 yang punya kualitas yang lebih baik daripada mereka yang sudah AB2.
Untuk menjawab pernyataan ini, penulis perlu menanyakan kembali, dari segi manakah AB1 tersebut lebih berkualitas daripada AB2? Tilawahnyakah? Akhlaknya? Jumlah binaan yang ia punya? Kepiawaiannya berpidato? Atau indicator apa yang menjadikannya lebih berkualitas?
Pernyataan ini sungguh menggelikan dan kedengaran konyol. Sebenarnya ada banyak yang tidak ikut DM1 pun punya kualitas lebih bagus. Ada juga yang sudah DM2 juga punya kualitas di atas kader yang telah mengikuti DM3. Jika memang merasa bagian dan dibesarkan oleh KAMMI, mengapa harus berpikir demikian?
Seberapa paham kah AB1 tersebut terhadap KAMMI? Jika AB1 tersebut berkualitas, maka tanpa disuruh pun ia akan mengikuti pelatihan tahap 2 ini. Bahkan DM berapa pun akan ia ikuti.
Wahai teman – teman seperjuangan yang telah kenyang akan jalan yang berliku ini, Dauroh Marhalah 2 ini tidak setiap bulan diadakan oleh Kaderisasi KAMMI Kepulauan Riau. Sebuah kesempatan besar yang sangat sayang sekali untuk dilewatkan.
Dalam surah An Nisa : 95 Allah swt berfirman
“ Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk ( yang tidak turut berperang ) tanpa mempunyai uzur ( halangan ) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang – orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang – orang yang duduk ( tidak ikut berperang tanpa halangan ). Kepada masing – masing, Allah menjanjikan ( pahala ) yang baik ( surga ) dan Allah melebihkan orang – orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar. “
Untuk itu penulis menghimbau kepada seluruh AB1 KAMMI Komisariat Tanjungpinang, Batam dan Bintan untuk berlomba – lomba mendaftarkan diri kepada SC DM2 ( Ahmad Azroi, Redha Helmi, Raja Dachroni, Iin Parlina, Endri Rahayu dan Indra Fitri Yeni ).
Jika bukan kita yang menerima estafet perjuangan ini, lalu siapa lagi? Akankah kita membiarkan wajihah ini stagnan karena generasinya tak mau mewarisi dan diwarisi nilai – nilai yang ada di dalamnya? Wahai saudaraku, ketahuilah bahwa kita, mereka atau siapapun tidak akan berlama – lama di organisasi ini.
Mumpung kita masih diberikan waktu dalam status mahasiswa dan berkutat dengan kehidupan kampus, ikutilah tahapan ini. Waktu kita pun tak banyak untuk kembali mewariskannya pada generasi di bawah kita yang haus akan nilai – nilai KAMMI. Sanggupkah kita menelantarkan mereka mati kehausan kemudian perlahan mundur dari jalan ini?? Wallahualam…
Mari samakan orientasi dalam berjuang bersama KAMMI untuk Menuju Muslim Negarawan!!
PERSYARATAN DAUROH MARHALAH 2
A SYARAT PESERTA
1. Telah menjadi anggota biasa ( AB ) 1 selama minimal 6 bulan
2. Telah mengikuti tarbiyah selama minimal 1 tahun
3. Bersedia aktif di kepengurusan KAMMI Komisariat atau KAMMI Daerah Kepulauan Riau
4. Bersedia mengikuti dan mematuhi ketentuan – ketentuan pelaksanaan DM II yang tewlah ditetapkan oleh panitia dan kaderisasi KAMMI Daerah Kepulauan Riau
5. Mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkannya kepada panitia
6. Menyeraahkan ssurat mandate dari Ketua KAMMI Komisariat masing – masing
7. Mengikuti Pra DM II
8. Menulis makalah yang telah ditentukan
9. Menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar
10. Mengikuti test wawancara dan test tertulis
11. Membaca, menghafal, dan memahami filosofi KAMMI
a. Visi KAMMI
b. Misi KAMMI
c. Prinsip Pergerakan KAMMI
d. Karakter Oraganisasi KAMMI
e. Paradigm Gerakan KAMMI
f. Unsur – unsur Perjuangan KAMMI
g. Kredo Gerakan KAMMI
Catatan : Semua berkas – berkas dimasukkan dalam map
Ikhwan map biru dan akhwat map merah
B. TAHAPAN DM II
1. Tahap sosialisasi 22 Oktober s/d 31 November 2010
2. Tahap pendaftaran gelombang 2 tanggal 7 November – 13 November 2010
3. Tahap seleksi 14 November 2010 serempak di Tanjungpinang dan Batam
4. Tahap Pra DM II 21 November 2010 bertempat di Gedung LAM Tanjungpinang ( tentatif ) pukul 08.30 WIB s/d selesai
5. Tahap pelaksanaan DM II 23 – 26 Desember 2010 bertempat di Kanpora Batam
C. TEMA MAKALAH
1. Gerakan Mahasiswa di Persimpangan Jalan ( Studi Kritis Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi )
2. Studi Komparatif Perilaku Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru dan Pasca Orde baru
3. Peluang dan Tantangan Penegakan Syariat Islam di Indonesia
4. Krisis Listrik di Kepulauan riau dan Upaya Mencari Solusi
5. Enterpreneurship dalam Membangun Ekonomi Umat
6. Seandainya Saya Jadi Gubernur Kepulauan Riau
7. Pemilukada di Batam
8. Mengusut Tuntas Bansos Batam
KETENTUAN MAKALAH
Pilih salah satu tema di atas dan dibuat minimal 7 halaman ( di luar dari halaman pembuka, kaya pengantar dan daftar isi ) dengan ketentuan kertas A4, font Times New roman, font size 12, spasi 1,5 ; alignment justify, rangkap 2
D. PENUGASAN
1. Mengisi form Mutab’ah harian
2. Membaca dan meresume buku : Komitmen Muslim Sejati karangan Fathi Yakan dan Model Manusia Muslim Abad 21 karangan Anis Matta
3. Membaca buku Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin 1 dan 2 serta Membina Angkatan Mujahid
4. Menghafal Surat Al Anfal 1 - 30
5. Silaturahim ke tokoh – tokoh kampus ( Dosen, dekan, Pembantu Dekan, Rektor, Pembantu Rektor ) dan mencatat hasil diskusi dengan mereka dengan bahasan diskusi “ Pendapat Mereka Mnegenai Gerakan / Organisasi Mahasiswa serta Pendapat Mereka Meengenai KAMMI “
6. Tugas – tugas ini diserahkan pada saat tes tertulis dan wawancara
Info lengkap dapat menghubungi Tim SC, Kaderisasi dan Binsat KAMMI Daerah Kepulauan
1. Ahmad Azroi
2. Raja dachroni, S. Sos, MU, ME (085272276756 / 085765309410)
3. Redha Helmi, S. PdI
4. Endri Rahayu, S. PdI
5. Indra Fitri Yeni (085272870165)
6. Iin Parlina
Catatan :
1. Semua penugasan diharapkan dikumpulkan via email kaderisasikammikepri@gmail.com
2. Jadwal sewaktu – waktu dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi
1. Telah menjadi anggota biasa ( AB ) 1 selama minimal 6 bulan
2. Telah mengikuti tarbiyah selama minimal 1 tahun
3. Bersedia aktif di kepengurusan KAMMI Komisariat atau KAMMI Daerah Kepulauan Riau
4. Bersedia mengikuti dan mematuhi ketentuan – ketentuan pelaksanaan DM II yang tewlah ditetapkan oleh panitia dan kaderisasi KAMMI Daerah Kepulauan Riau
5. Mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkannya kepada panitia
6. Menyeraahkan ssurat mandate dari Ketua KAMMI Komisariat masing – masing
7. Mengikuti Pra DM II
8. Menulis makalah yang telah ditentukan
9. Menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar
10. Mengikuti test wawancara dan test tertulis
11. Membaca, menghafal, dan memahami filosofi KAMMI
a. Visi KAMMI
b. Misi KAMMI
c. Prinsip Pergerakan KAMMI
d. Karakter Oraganisasi KAMMI
e. Paradigm Gerakan KAMMI
f. Unsur – unsur Perjuangan KAMMI
g. Kredo Gerakan KAMMI
Catatan : Semua berkas – berkas dimasukkan dalam map
Ikhwan map biru dan akhwat map merah
B. TAHAPAN DM II
1. Tahap sosialisasi 22 Oktober s/d 31 November 2010
2. Tahap pendaftaran gelombang 2 tanggal 7 November – 13 November 2010
3. Tahap seleksi 14 November 2010 serempak di Tanjungpinang dan Batam
4. Tahap Pra DM II 21 November 2010 bertempat di Gedung LAM Tanjungpinang ( tentatif ) pukul 08.30 WIB s/d selesai
5. Tahap pelaksanaan DM II 23 – 26 Desember 2010 bertempat di Kanpora Batam
C. TEMA MAKALAH
1. Gerakan Mahasiswa di Persimpangan Jalan ( Studi Kritis Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi )
2. Studi Komparatif Perilaku Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru dan Pasca Orde baru
3. Peluang dan Tantangan Penegakan Syariat Islam di Indonesia
4. Krisis Listrik di Kepulauan riau dan Upaya Mencari Solusi
5. Enterpreneurship dalam Membangun Ekonomi Umat
6. Seandainya Saya Jadi Gubernur Kepulauan Riau
7. Pemilukada di Batam
8. Mengusut Tuntas Bansos Batam
KETENTUAN MAKALAH
Pilih salah satu tema di atas dan dibuat minimal 7 halaman ( di luar dari halaman pembuka, kaya pengantar dan daftar isi ) dengan ketentuan kertas A4, font Times New roman, font size 12, spasi 1,5 ; alignment justify, rangkap 2
D. PENUGASAN
1. Mengisi form Mutab’ah harian
2. Membaca dan meresume buku : Komitmen Muslim Sejati karangan Fathi Yakan dan Model Manusia Muslim Abad 21 karangan Anis Matta
3. Membaca buku Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin 1 dan 2 serta Membina Angkatan Mujahid
4. Menghafal Surat Al Anfal 1 - 30
5. Silaturahim ke tokoh – tokoh kampus ( Dosen, dekan, Pembantu Dekan, Rektor, Pembantu Rektor ) dan mencatat hasil diskusi dengan mereka dengan bahasan diskusi “ Pendapat Mereka Mnegenai Gerakan / Organisasi Mahasiswa serta Pendapat Mereka Meengenai KAMMI “
6. Tugas – tugas ini diserahkan pada saat tes tertulis dan wawancara
Info lengkap dapat menghubungi Tim SC, Kaderisasi dan Binsat KAMMI Daerah Kepulauan
1. Ahmad Azroi
2. Raja dachroni, S. Sos, MU, ME (085272276756 / 085765309410)
3. Redha Helmi, S. PdI
4. Endri Rahayu, S. PdI
5. Indra Fitri Yeni (085272870165)
6. Iin Parlina
Catatan :
1. Semua penugasan diharapkan dikumpulkan via email kaderisasikammikepri@gmail.com
2. Jadwal sewaktu – waktu dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi
Thursday, 4 November 2010
Latihan Kepemimpinan Bangsa 1
Latihan Kepemimpinan Bangsa 1
KAMMI Komisariat Tanjungpinang
Kepada seluruh mahasiswa di Kota Tanjungpinang, bergabunglah bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa dengan mengikuti LAtihan Kepemimpinan Bangsa 1 yang akan diadakan pada :
Hari / tanggal : Jumat - Minggu / 5-7 November 2010
Tempat : Gedung LAM, Tanjungpinang ( di depan Kantor Kejaksaan )
Untuk acara pembukaan akan diadakan pada :
Hari / tanggal : Jumat / 5 November 2010
Tempat : Hotel Sampurna Jaya
Waktu : 13.30 WIB
Perlengkapan yang harus dibawa peserta :
1. Al Quran
2. Alat tulis
3. Baju ganti selama 3 hari ( bagi laki - laki harus berkerah, untuk perempuan berpakaian muslimah )
4. Baju olahraga
5. Mukena bagi perempuan
6. Sendal jepit
Infak peserta Rp. 10.000,-
* Untuk acara pembukaan seluruh peserta dan panitia memakai baju kurung
* Selama masa pelatihan, peserta laki - laki tidak dibenarkan untuk memakai kaos oblong dan celana jeans
Untuk info lebih lanjut hubungi
Nurul Azizah : 085264990817
KAMMI Komisariat Tanjungpinang
Kepada seluruh mahasiswa di Kota Tanjungpinang, bergabunglah bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa dengan mengikuti LAtihan Kepemimpinan Bangsa 1 yang akan diadakan pada :
Hari / tanggal : Jumat - Minggu / 5-7 November 2010
Tempat : Gedung LAM, Tanjungpinang ( di depan Kantor Kejaksaan )
Untuk acara pembukaan akan diadakan pada :
Hari / tanggal : Jumat / 5 November 2010
Tempat : Hotel Sampurna Jaya
Waktu : 13.30 WIB
Perlengkapan yang harus dibawa peserta :
1. Al Quran
2. Alat tulis
3. Baju ganti selama 3 hari ( bagi laki - laki harus berkerah, untuk perempuan berpakaian muslimah )
4. Baju olahraga
5. Mukena bagi perempuan
6. Sendal jepit
Infak peserta Rp. 10.000,-
* Untuk acara pembukaan seluruh peserta dan panitia memakai baju kurung
* Selama masa pelatihan, peserta laki - laki tidak dibenarkan untuk memakai kaos oblong dan celana jeans
Untuk info lebih lanjut hubungi
Nurul Azizah : 085264990817
Subscribe to:
Posts (Atom)