Sunday 8 June 2014

Sungguh Kami Akan Belajar Sabar Kepadamu

Innalillahi wa inna ilahi rojiuun

Dua hari terakhir kami kembali mendengar kabar kepergian orang - orang yang disayangi keluarganya. Dua hari yang lalu kudengar anak perempuan Aini yang belum genap berusia setahun meninggal dunia. Sedih pastinya. Pasangan muda ini harus rela ditinggal buah hatinya, Nadifa karena sakit, begitu yang kubaca di facebook. Semoga Allah berikan kesabaran bagi keduanya dan hubungannya senantiasa langgeng. Tak seperti yang selalu kutonton dalam drama mau pun film yang menggambarkan renggangnya hubungan pasangan yang kehilangan anaknya di masa muda. 

Berita kedua kami terima semalam sore. Kali ini dari keluarga Adi Susanto yang juga kader KAMMI, mahasiswa UMRAH Fakultas Teknik. Anak yang sering kali kubilang agak mirip Hatta dalam penampilan dan gayanya ini kehilangan abang dan keponakannya karena kecelakaan di Busung sore itu. 

Satu keluarga, seperti yang kubaca di BATAM TODAY sedang dalam perjalanan ke Tanjungpinang. Suami dan istri berserta ketiga putri mereka yang masing - masing berusia 6 tahun, 2,5 tahun dan 3 bulan. Dalam kecelakaan itu suami (Ishar Yanto) dan anaknya yang berusia 2,5 tahun meninggal dunia. Sementara istri dan dua anak yang lain saat aku menulis ini sedang dalam kondisi kritis dan sekarang berada di RS Awal Bros Batam.Semoga Allah jadikan matinya khusnul khotimah dan terhitung syahid di jalan-Nya.

Kematian adalah sesuatu yang telah Allah tuliskan di Lauhul Mahfudz, kita sebagai manusia hanya perlu ridho akan ketentuan yang telah Allah gariskan. Harap kami seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan ketabahan. Dan yang pasti akan selalu ada hikmah dibalik musibah yang menimpa manusia. 

Allah sudah perhitungkan bahwa mereka sanggup menunaikan ujian kali ini. Ujian yang belum tentu aku bisa melewatinya dengan baik. Sungguh kelak kami akan belajar sabar dari keluarga - keluarga ini. 

Allahummaghfirlahum warhamhum wa'afihi wa'fu'anhum

1 comment:

  1. maut sangat dekat dgn kita....kematian ibarat arisan..kita tinggal menunggu giliran..semoga kita semua selalu siap menghadapinya

    ReplyDelete