Adik adikku dan kakakku sayang…..
Sebuah nasihat untuk diriku dan dirimu…..
Suatu hari seseorang menceritakan perkara cintanya pada saya.
“Dia bilang dia mencintai saya kak”
Aku tersenyum sejenak
“Benarkah? Melalui apa ia ungkapkan hal tersebut?”
“Mmmm…. Sms kak”
“Tinggalkan orang yang menyampaikan perasaannya padamu tanpa engkau melihat matanya”
Di hari lain ada lagi yang bercerita dengan sedikit variasi
“Dia ngajak saya nikah kak”
“Benarkah? Kapan keluarga kalian akan bertemu?”
“Dia minta saya menunggu dua tahun lagi hingga kami menyelesaikan kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang mapan”
“Tidak ada yang bisa menjamin perasaan seorang laki – laki pada seorang perempuan masih sama, meskipun sedetik”
Malam itu datang lagi curhatan baru
“Kak, dia serius untuk menikahi saya. Saya sudah berbicara dengan ibunya lewat telpon”
“Oh ya? Apakah ia sudah bertemu dengan ayahmu?”
“Mmm belum kak, dia menunggu waktu yang tepat”
“Tinggalkan ia. Jangan mempercayai laki – laki yang tidak berani menemui ayahmu”
Cerita di lain hari
“Kami pacaran sudah beberapa tahun kak”
Hanya tersenyum, sambil terus mendengarkan ceritanya
“Dia  orangnya perhatian, romantis, penyayang sekali. Saya sudah bertemu  dengan keluarganya. Keluarga saya pun sudah tahu dengan dia”
“Semoga  dia adalah orang yang ditakdirkan Allah untukmu”, kataku masih tetap  karena tak dapat berkata banyak. Tak ada nasihat lagi yang keluar  kecuali doa semoga hubungan itu berujung di pelaminan. Namun, ada satu  hal yang tersisa di benak saya, apakah pernikahan mereka akan diberkahi  oleh Allah, Sang Pemilik Hati?
Tidak mudah membuat hati tetap mengarah pada Sang Pemilik yang lebih berhak.
Meski sempat tergelincir beberapa kali untunglah tidak sampai jatuh ke jurang.
Setiap  kali ingin memberi nasihat, mendadak lisan berhenti karena mengingat  respon kompakan yang selalu didapat, “Gak usah ngomong deeeh klo belum  permah ngalamin”
Hahahaha…. Ketawa aja deh
Atau berkata dalam hati
“Terserah eloch” Hiiihihihiiii……
Siapa  pula yang tidak pernah merasakan getar – getar cinta terhadap  seseorang. Hanya saja mungkin cara saya dengan mereka sedikit berbeda.  Semoga menggapai bahagia J
#beginilah mereka mengajarkan saya
No comments:
Post a Comment