Tuesday 25 May 2010

Koleksi Buku yang Tak Seberapa ( Dalam Kebingungan Memandang Buku – Buku di Rumah, Dibeli Tanpa Dibaca )


            Halo halo halo……
            Saya kembali lagi untuk berbagi cerita dengan teman – teman semua. Taukan bukunya Mbak Nurul F. Huda yang judulnya Ngerumpi Sembari nyari Kutu ( duh lupa juga apa judul tepatnya, maf ya mbak Nurul )? Pasti tau dong. Nah, yang mau saya ceritakan kali ini bukan mengenai buku itu melainkan buku – buku yang ada di rumah saya.
            Hihihihi….gak nyambung kali yah apa hubungannya dengan buku Mbak Nurul itu ( saya belum baca nih, mau beli dananya udah dialokasikan ke tempat lain. Mau pinjam malu juga hehehehe….). Tapi buat teman – teman yang baca tulisan saya yang kadang gak penting ini mesti langsung melaju ke toko buku n beli buku itu ( ntar pinjam ya..haaa )

            Koleksi bacaan di rumah saya baik yang bentuknya buku maupun majalah belumlah seberapa. Orang lain punya buku yang lebih banyak dripada saya. Hmmm saya jadi bertekad untuk memenuhi lemari di ruang tengah dengan buku – buku saya.
Saat ini saya punya beberapa koleksi majalah Annida ( karena dulunya saya terlalu banyak murabbi dan bingung menentukan manakah yang pertama akhirnya saya memutuskan bahwa dia adalah murabbi pertama saya ). Rasa syukur saya ucapkan pada Allah swt karena masih dapat kesempatan untuk memiliki Annida dalam bentuk cetakan. Kebingungan saya buka situsnya, gak tau mau baca yang mana. Lagipula rasanya ribet klo majalah itu harus on line. Yah mau gimana lagi demi bumi yang sangat kami cintai, annida mengambil langkah untuk terbit secara on line ( ada yang mau ngikuuuut??? ).
           
            Saya gak maulah ceritain kisah saya dengan Annida kali ini ( tulsian berikutnya ya, Insya Allah ). Saya Cuma mau sharing tentang buku – buku di rumah saya. Nah, hobi beli buku sudah ditanamkan sejak SMA dengan berdarah – darah gak jajan di sekolah (  berlebihan ). Sementara teman – teman lain ke kantin saya ebih suka tetap di dalam kelas atau keluyuran ke kelas lain mencari orang – orang yang bernasib sama ( sedih banget kayaknya )

            Salah satu buku favorit saya hingga saat ini adalah biografi singkat Presiden Iran yang berjudul Ahmadinejad! David di Tengah Angkara Goliath Dunia yang ditulis oleh Muhsin Labib dkk dengan pengantarnya Rosianna Silalahi. Meski saya tidak lagi bisa mengingat keseluruhan isi buku tersebut namun hingga saat ini adalah buku terbaik yang benar – benar saya nikmati saat membacanya. Diawali dengan sejarah Revolusi di Iran yang menggulingkan kekuasaan Syah Pahlevi. Kemudian cerita bergulir lagi tentang keadaan Iran hingga sampailah kepada tokoh Iran yang menjadi pembicaraan hangat di dunia barat saat itu ( rentang tahun 2005 hingga 2007 ). Di dalam buku ini ditulis perjalanan hidup Ahmadinejad, ketika ia menjadi mahasiswa kemudian berhasil menjadi walikota Teheran di mana ia banyak mengambil kebijaksanaan yang menekan sisi religius. Tak hanya itu ia juga berjasa pada masyarakat Teheran atas keberhasilannya dalam hal manajemen transportasi dan lalu lintas perkotaan yang merupakan spesialisai dan keahliannya. Kekaguman saya bertambah ketika saya membaca buku ini ( buku ini saya beli tahun 2007 ) yaitu mengenai sikapnya menghadapi Amerika ( Bush ) saat itu yang menginginkan proyek nuklir Iran dihentikan.

            Wooow…!! Sungguh sosok pemimpin yang saya inginkan dan hayalkan saat itu. Pikiran saya terbang memikirkan seandainya Indonesia punya presiden seperti Ahmadinejad.

            Ups, kembali ke masalah buku – buku saya ternyata setelah sekian lama saya baru menyadari bahwa saya senang membeli beberapa buku biografi tokoh – tokoh besar saat itu. Namun sayangnya tokoh – tokoh ini bukanlah tokoh – tokoh Islam yang seharusnya banyak saya baca ( duh baru nyadar sekarang nih ). Biografi Fidel Castro, Hugo Chavez  dan Che Guevara ada di lemari. Yapz mereka adalah tokoh – tokoh yang getol sekali melawan Amerika dan kebijakannya yang seenak hatinya itu.

            Lebih anehnya lagi entah apa yang saya pikirkan saat membeli buku yang berisi kisah hidup wanita – wanita binal yang paling berpengaruh di dunia. Hahaha mungkin karena harganya yang murah ( waktu itu kebetulan ada di pasar loak, kemudian saya menjadi gila untuk mencari buku – buku murah dan sesuai selera ). Tapi buku ini sudah dibaca oleh beberapa teman sekelas saat duduk di kelas 3 SMA. Geli juga jika mengingat bagaimana tertariknya mereka pada buku itu.

            Nah buku saya selanjutnya adalah buku yang bisa memotivasi saya untuk jadi lebih baik dan tetap berpikir positif dalam kondisi apapun. Yah tidak hanya dalam buku saya dapatkan, namun juga di dalam majalah Annida ( thanks to Annida ).

            Dan yang paling fenomenal bagi saya adalah buku Harry Potter yang sangat saya sayangi itu. Huft… teringat bagaimana gigihnya ( lebai ) saya untuk mengumpulkan uang jajan, upah mengajar dan rezeki yang tidak terduga hanya untuk menjadikan buku itu salah satu koleksi di lemari saya. Dua buku terakhirnya memang sudah saya tekadkan untuk saya beli sendiri. Dengan demikian saya tidak perlu lagi meminjam pada teman. Namun betapa sedihnya saya saat seorang teman meminjam buku hijau keenam seri Harry Potter dan mengembalikannya dalam keadaan yang tidak sepatutnya. Sejak itu saya bertekad dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak lagi meminjamkan buku Harry Potter pada siapapun.

            Beberapa buku yang mengerikan namun menurut saya bagus sekali dalam menambah pengetahuan ialah buku mengenai peperangan akhir zaman yaitu Armageddon, Global Warming ditinjau dari Al Quran dan hadits, Menguak Misteri Muhammad. Yah saya tidak bisa menyebutkan semuanya.

            Penyakit saya dengan buku – buku yang sudah saya koleksi dari SMA ialah jarang saya membacanya hingga akhir. Di antara buku – buku iru banyak sekali yang belum saya baca hingga halaman terakhir bahkan juga ada yang belum saya sentuh sama sekali. Hanya membalik – balik halaman kemudian meletakkannya kembali dlaam lemari ^_^ semoga di lain waktu saya bisa menyelesaikan seluruh buku bacaan yang ada di rumah ( hmmm tampaknya saya sudah punya schedule di hari tua nanti hihihihi ).

            Demikian tulisan saya yang gak penting ini hahaha Saya hanya ingin berbagi. Saya rasa buku- buku inilah yang mempengaruhi cara berpikir saya saat ini. Thanks for reading.

Tg. Pinang, 25 Mei 2010
09.30 in the hot morning, a day before the election
* Daam rangka mengingatkan diri sendiri akan buku – buku yang ada di rumah dan berusaha membacanya sampai selesai ( keep on reading!! )

6 comments:

  1. "Sejak itu saya bertekad dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak lagi meminjamkan buku Harry Potter pada siapapun"

    Pelit...!!!
    weeeeeeek...
    :p

    ReplyDelete
  2. biarin Gi, daripada dibalikin dalam bentuk yang menyedihkan....

    Lagian emangnya mau pinjam??

    ReplyDelete
  3. nggak sih,
    takut kalo baca buku fantasi atau fiksi spt itu takut bakal nggak beres pikiranku.

    sekarang aja udah rada2 nggak bisa bedain dunia nyata dan khayalan, haha..

    ReplyDelete
  4. hehehehe
    kok tau sih Gi
    sama nih,pikiran saya udah gak beres gara - gara Harry Potter...
    Ingatnya : Wingardium leviosa..!!!

    haaaah....

    ReplyDelete
  5. pantesan kalian berdua aneh.....
    bacaan kalian juga aneh2....
    wkwkwkwkwkw

    ReplyDelete
  6. Lho? Nurul gak aneh kak nov

    si Gi tu yang aneh, dah tak bisa lagi membedakan mana yang realita dan yang maya

    parah ya...

    bawa ke pak ustadz ruqiah kak
    kasihan...

    ReplyDelete