Friday, 27 September 2013

Daftar Pegawai yang Dipecat dan Dibebastugaskan

Ini dia nama - nama pegawai yang dipecat, dibebastugaskan dll untuk Kota Tanjungpinang. Semoga jadi pembelajaran buat semua (sumber haluan kepri)

"Mereka yang diberhentikan bernama : 

1. Fadil, mantan Bendahara Pengeluaran (terpidana korupsi UUDP Rp1,1 miliar,red) 
2. Djukarnisyah (korban kasus penganiayaan dan asusila,red), staf honorer Dinas Tata Kota Tanjungpinang. Djukarnisyah tidak diperpanjang kontraknya," kata Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kota Tanjungpinang Raja Khairani kepada Haluan Kepri, Kamis (26/9). 

Sedangkan lima orang lainnya dibebastugaskan dari jabatan dan dipotong gaji sebesar 25 persen adalah :

1. Mantan Kepala DPPKAD Kota Tanjungpinang Deddy Chandra (tersangka kasus korupsi lahan,red), 
2. Mantan Kepala BP2KB Kota Tanjungpinang Gatot Winoto (terpidana korupsi UUDP Rp1,1 miliar,red), 
3. Mantan Bendahara Umum Daerah Muhammad Rasyid (terpidana korupsi UUDP Rp1,1 miliar,red), 
4. Mantan Kabag Keuangan Muhammad Yamin (terpidana korupsi UUDP Rp1,1 miliar,red) 
5. Kabid Cipta Karya Pengairan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang Abdul Karim alias Kamal (41) (tersangka kasus penganiayaan dan asusila,red).

Thursday, 19 September 2013

Miss World, Perempuan, dan Pariwisata

Nurismawati Machfira, Alumnus Pendidikan Dokter Umum FK Unibraw, Penulis, Permanent Resident di Inggris

Pemerintah akhirnya membatalkan penutupan Miss World yang sebelumnya dijadwalkan di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dengan demikian, penyelenggaraan Miss World 2013 hanya digelar di Bali. Tidak ada yang dilaksanakan di luar Pulau Bali, dari mulai pembukaan sampai acara penutupan.Di Indonesia, kontes kecantikan tertua di dunia ini menuai banyak kritik. Di antara yang menolak adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), MUI, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan sejumlah total 58 ormas Islam. Meski ditolak banyak kalangan Miss World tetap berjalan. Saat ini peserta dari sekira 130 negara telah berada di Indonesia.
Argumentasi Pendukung Miss World

Setidaknya ada tiga hal yang membuat pemerintah tetap mengizinkan pelaksanaan kontes, yakni, pertama, ajang Miss World diklaim sebagai wujud pemberdayaan perempuan. Kedua, perhelatan Miss World diharapkan berdampak positif bagi perekonomian karena pariwisata Indonesia terpromosikan. Ketiga, meningkatkan citra Indonesia di mata internasional.

Terkait yang pertama, Chairwoman of Miss Indonesia Organization, Liliana Tanoesoedibjo, mengungkapkan bahwa Miss World 2013 bukan hanya mengandalkan kecantikan, tetapi jugainner beauty dan jiwa sosial sebagai wujud pemberdayaan perempuan. Dalam situs missworld.com disebutkan bahwa setiap peserta setidaknya harus melewati 6 event tantangan (challenge events), yakni  sesi Beach Fashion, Beauty With a Purpose, Sport and Fitness, Talent Competition, Top Model dan World Fashion Designer Award.Untuk meredam suara pihak yang kontra, di sesi beach fashion, pemakaian bikini dihapuskan, digantikan dengan sarung Bali dengan dalih untuk menghormati nilai-nilai budaya Indonesia yang mayoritas Muslim.

Kontes kecantikan seperti Miss World biasanya mengusung konsep 3B (Beauty, Brain, and Behaviour). Rasanya kita juga boleh mempertanyakan, bagaimana bisa mengukur kecerdasan dan kepribadian hanya dalam waktu singkat saat kompetisi dilakukan? Apakah dengan kepiawaian menjawab pertanyaan seputar wawasan kekinian? Dengan menunjukkan kemampuan menyanyi dan bakat lainnya dalam talent event? Apakah hanya dengan itu kecerdasan seseorang bisa dinilai? Lantas bagaimana mengukur kepribadian kontestan? Apakah dengan kerja sosial dalam sesi Beauty With a Purpose yang singkat mendadak, kepribadian bisa ditentukan? Apa definisi cerdas dan kepribadian di sini? Yang pasti, tidak mungkin menjadi kontestan jika fisik tidak menawan.Wajarlah jika ada yang menyebut bahwa konsep 3B sejatinya hanya bermakna Beauty, Body, and (maaf) Buttock. Badan yang tinggi semampai jelas menjadi ukuran mutlak. Semua kontestan harus memenuhi syarat  tinggi minimal 5 kaki 6 inci (sekitar 167 cm). Para kontestan diukur payudara, pinggang dan pinggulnya untuk diseleksi oleh para juri guna memilih siapa yang memiliki ukuran ideal. Meski penyelenggaraan Miss World 2013 meniadakan sesi bikini, tiga ukuran vital kontestan akan tetap menjadi pertimbangan utama penjurian. Maka bila kita mau jujur mengakui, tak satupun sesi kompetisi menunjukkan aspek pemberdayaan, kecuali dalam pengertian mengeksploitasi perempuan. Seluruh sesi menunjukkan bahwa Miss World dipilih karena penampilan, melalui tahapan yang jelas-jelas mengabaikan nilai-nilai moral dan menodai kehormatan perempuan itu sendiri.

Terkait alasan kedua, yakni untuk promosi Indonesia ke seluruh dunia, juga terkesan mengada-ada. Benar, nama Indonesia akan disebut-sebut dalam pemberitaan dunia, dan 28 September 2013 nanti akan banyak mata tertuju ke Indonesia. Namun, tak ada jaminan bahwa dengan iklan ini serta-merta membuat masyarakat dunia ingin berbondong-bondong datang melancong ke Indonesia.

Dalam buku profil pariwisata Indonesia di kancah internasional terbitan Kemenbudpar, ada dua pesaing, yaitu pesaing Utama dan pesaing Khusus.Pesaing utama adalah negara-negara dengan beberapa kemiripan dalam industri pariwisata seperti jumlah kunjungan, keberadaan pasar utama, keberadaan pasar potensial, posisi geografis, dan produk wisata yang ditawarkan.Negara-negara yang termasuk pesaing utama bagi Indonesia adalahMalaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Sedangkan Singapura dan Australia dikategorikan sebagai pesaing khusus berdasarkan fungsi geografis dan strategi pemasarannya. Daya saing pariwisata Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain terutama dengan pesaing-pesaing di atas, hingga kini masih lemah. Kelemahan tersebut menyangkut masalah manajemen produk, kurangnya sajian atraksi pariwisata dan budaya, kondisi infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), pengolaan destinasi wisata, pemasaran dan regulasi. Kelemahan lain, termasuk pula masalah bencana alam, keamanan dan kesehatan, seperti isu penyakit demam berdarah dan flu burung yang saat ini cukup menakutkan bagi wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia.

Secara kasat mata, usaha efektifitas promosi Indonesia yang dilakukan sudah ketinggalan dari negara pesaing, yang sudah meluncurkan website-nya sejak lama. Sedang perkembangan teknologi informasi di daerah asal wisatawan dalam memperoleh informasi mengenai destinasi, akan lebih baik apabila lebih terkini. Demikian pula tentang terbatasnya informasi keamanan (security). Hal-hal tersebut diakibatkan oleh lemahnya penelitian pasar serta behavioural segmentation sebagai prakondisi implementasi promosi pariwisata Luar Negeri. Terbatasnya SDM baik kuantitas maupun kualitas menghambat aktivitas kegiatan pemasaran dan promosi Indonesia. Implikasi lain dari lemahnya SDM ini adalah lemahnya diplomasi dan Public Relations (kehumasan) pemerintah dalam mendongkrak citra Indonesia yang negatif di mata dunia internasional. Misalnya dalam menangani  isu-isu terorisme, penyakit menular, dan bencana alam (Rochajat Harun, Mencermati Daya Saing Produk Wisata Indonesia, 2008). 

Sementara Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Mudrajad Kuncoro, saat menjadi narasumber dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komite III (23/01/2013), menyatakan sebenarnya destinasi dan produk yang ditawarkan Indonesia sudah bagus, menarik dan terkenal, namun terkendala oleh masalah sampah dan aksesibilitas obyek wisata yang tidak didukung oleh infrastruktur berkualitas (dpd.go.id, 25/1). Seharusnya inilah menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri pariwisatanya.
Argumentasi menaikkan citra di dunia internasional juga terdengar naif. Meningkatkan citra Indonesia mestinya diraih dengan kepemimpinan pemikiran dan teknologi yang memberikan manfaat, kebaikan dan rahmat bagi dunia. Menghadirkan perempuan-perempuan cantik sejagad di tanah air, tanpa keseriusan memperbaiki iklim usaha, regulasi, infrastruktur, dan SDM, sesungguhnya justru menjatuhkan martabat perempuan Indonesia sekaligus menunjukkan ketidakmampuan mengelola negara berikut potensi pariwisatanya dengan kaidah yang benar bersendikan moralitas dan nilai-nilai luhur.

Untuk kita renungkan

Syafril Nasution, Direktur Corporate RCTI, salah satu anak perusahaan MNC, menyatakan terdapat 40 desainer Indonesia yang karyanya akan dipakai kontestan. Ini tidak hanya menguntungkan Bali, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan, (BBC Indonesia, 6/9). Dengan fakta-fakta di atas, sangat sulit memungkiri bahwa Miss World tidak beraroma mengeksploitasi perempuan. Kontes ini sebagaimana ajang Putri-putri dan Miss-miss-an lainnya, secara nyata menjadikan tubuh perempuan sebagai etalase produk industri.Perempuan dalam Miss World dan ajang sejenis adalah mesin pengeruk uang. Kontes kecantikan menjadikan perempuan, tubuh dan wajahnya sebagai barang dagangan di atas catwalk, majalah, koran, dan televisi. Ia menjadi alat promosi bagi industri kecantikan, komestik, fashion, dan media. Sebutan kontes hanyalah stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan agar tampak santun dan elegan.

opini Haluan Kepri 

Wednesday, 18 September 2013

Pameran Partai Politik

Masih kepikiran tentang pameran partai politik di Pamedan. 

Ini bukan kegiatan saya sebagai caleg, sebenarnya lebih mengarah bagaimana jika mahasiswa mengadakan hal tersebut bekerjasama dengan KPU dan Pemerintah Daerah.

Beberapa waktu lalu Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat pameran dan pertunjukan kesenian budaya Melayu. Kegiatan ini tentunya untuk memenuhi salah satu kriteria dalam kepariwisataan yaitu adanya event atau kegiatan - kegiatan yang bisa menjadi daya tarik turis dalam mengunjungi Tanjungpinang, dan Kepri pada umumnya. 

Kegiatan ini bisa jadi dikatakan sukses menarik para pengunjung sehingga selama seminggu lapangan Pamedan dipenuhi oleh masyarakat Kota Tanjungpinang. Ada yang sekedar berkeliling karena ingin tahu, ada pula yang ingin belanja dan lain sebagainya. Hasilnya hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk membuka lapak mereka untuk berjualan. Jadilah selama seminggu pamedan dipenuhi oleh masyarakat Kota Tanjungpinang. 

Nah menjelang Pemilu 2014 tidak ada salahnya kalo kita juga buat pameran dengan konsep yang hampir sama. Hanya saja mungkin ini belum punya hitung - hitungan untung secara ekonomi, tergantung jika ada yang punya kemasan berbeda. 

Bagi saya, jika KPU dan pemerintah berkenan untuk melaksanakan hal ini tentu akan sangat terbantu dalam rangka mensosialisasikan partai politik beserta caleg yang mereka usung dalam Pemilu 2014 mendatang. 

Dalam bayangan saya masing - masing parpol mendirikan stannya yang didekor sedimikian rupa untuk menarik para pengunjung singgah. Di stan - stan itu pula parpol mengenalkan kepada masyarakat mengenai dirinya, baik tentang sejarah, struktur kepengurusan, tokoh - tokoh parpol, ide dan hasil karya nyata parpol, caleg hingga kegiatan - kegiatan yang telah dilakukan oleh parpol. 

Tak hanya itu, pameran ini bisa jadi kesempatan bagi partai politik untuk melakukan rekrutmen anggota baru yang diwujudkan dalam pembagian KTA, misalnya. Atau dalam cara lain yang menjadi sarana rekrutmen bagi masing - masing parpol. 

Di samping memperkenalkan partai politik kepada masyarakat, pameran juga dapat dijadikan ajang penyerapan aspirasi masyarakat. Melalui kotak - kotak aspirasi, masyarakat bisa menyampaikan secara langsung, baik tulisan maupun tulisan keluhan, kritik dan sarannya kepada partai politik. Juga masyarakat bisa menggunakan kesempatan ini untuk bertemu langsung dengan wakil mereka (anggota dewan) yang dulunya telah mereka pilih. Mungkin dalam jangka waktu selama ini rakyat kesulitan untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi mereka secara langsung, maka pameran ini memberikan kesempatan. 

Selain hal yang saya sebutkan di atas, pameran partai politik diharapkan bisa mengurangi jumlah golongan putih alias golput. Ada banyak alasan masyarakat memilih untuk golput. Tingginya rasa ketidakpercayaan pada parpol menjadi salah satu alasan masyarakat menjadi golput. Bisa jadi hal tersebut terjadi karena masyarakat belum terlalu mengenal partai politik yang ada. Mulai dari ideologi yang mereka bawa, tujuan partai politik, dan kader - kadernya. 

Masyarakat mengenal partai politik hari ini kebanyakan dari pemberitaan di media di mana di sana lebih banyak pemberitaan mengenai kasus - kasus yang menjerat kader parpol sehingga pencitraan yang terbangun adalah parpol yang hanya bisa melahirkan kader - kader bermental korupsi. 

Berangkat dari tujuan di atas ada harapan bahwa suatu hari nanti pameran partai politik ini akan terlaksana. Jika ditinjau dari sudut pandang ekonomi mungkin kegiatan ini tidak mendatangkan keuntungan apa - apa karena yang dijual oleh partai politik dalam pameran tersebut adalah ide - ide mereka. Atau pemikiran saya ini masih kurang dalam silahkan jika teman - teman punya sudut pandang lain :)

Memang kegiatan ini bisa jadi ajang kampanye untuk partai politik menuju Pemilu 2014 oleh karena itu untuk dana yang digunakan pun bisa berasal dari infak alias iuran faksa dari masing - masing partai politik ditambah dana sosialisasi dari KPU. Saya sedang berusaha memahami tentang pendanaan di KPU tapi tentunya dengan kekuatan finansial yang dimiliki partai politik, kegiatan ini tentu tak akan mengalami kesulitan dalam hal pendanaan :) *ketimbang dananya dipakai untuk lakukan serangan fajar atau buat money politic :D

Mungkin cukup sekian, saya yakin bahwa teman - teman punya pemikiran yang berbeda karena itulah indahnya menjadi manusia. Maaf kiranya jika tulisan ini menggambarkan dangkalnya cara saya berpikir 

Teringat sebuah status dari Professor : 

lapangan pamedan a yani dulu dan kini//
dulu tempat kanak2 bermain bola kaki//
budak sekolah lari pagi seminggu sekali//
kini tempat kampanye dan pentas seni//
dari bazar hingga arena promosi//
shalat aidil fitri dan adha setahun sekali//
tempat banyak masyarakat mengais rezeki//
dari tukang parkir musiman hingga banci//

Monday, 16 September 2013

Ini Cita - Citaku

Ngomongin cita - cita bisa jadi udah jadi hal yang basi buat aku yang udah umur segini, usia di mana harusnya setengah dari cita - cita udah kecapai. Aku ga akan bahas apa itu cita - cita dan kenapa kita harus punya cita - cita, aku pikir itu bukan urusanku lagi untuk menjelaskan. 

Dari kecil cita cita besarku cuma satu, jadi guru. Ga bisa jawab yang lain, hanya itu yang ada dipikiranku. Karena itu, klo ada orang yang punya cita - cita jadi pengusaha, aku ga pernah nyambung. Yang kuinginkan paling cuma jadi gurunya anak - anak para pengusaha. Gimana? Keren kan ehehehe.....

Seiring berjalannya waktu, ada perubahan dalam cita - cita, eh ga berubah sih tapi ada penambahan. Cita - cita ternyata ga cukup satu, jadi inilah cita - citaku :

1. Menjadi ISTRI hebat pendidik anak - anak bangsa. Kupikir menjadi seorang istri harus masuk dalam list cita - cita. 

2. Menjadi GURU sukses yang menginspirasi. Aku punya rencana bahwa ketika nanti aku mendapat kesempatan untuk menjadi guru, aku tidak ingin menjadi guru yang biasa - biasa saja. Dalam artian menjadi guru yang hanya mengajar di dalam kelas tanpa memperhatikan sekelilingnya. Waah aku harus benar - benar belajar dari Akutsu Maya dalam drama Jepang Queen of Classroom yang berhasil mempelajari para siswanya satu per satu bahkan sebelum ia mengenal dan bertemu mereka. Atau dari tokoh - tokoh guru lainnnya yang benar - benar menginspirasi dan teladan bagi semua orang, Buya Hamka misalnya :) 

3. Menjadi PENULIS yang mampu menjadikan pembacanya lebih baik. Menjadi penulis mungkin agak mengambang karena targetku bukanlah menjadi penulis buku atau penulis di koran maupun media massa lainnya. Aku hanya ingin menjadi penulis blog. Mengapa harus blog? Karena di sinilah aku bebas mengekspresikan apa yang aku rasa, pikir dan lihat. Memang banyak orang yang punya target ketika ia ingin menjadi penulis, itu berarti ia harus menerbitkan buku atau menembus media massa. Eitss meskipun aku juga ingin seperti itu, tapi blog menjadi pilihanku. Jika ada kesempatan dan ada penerbit yang berminat, mungkin aku hanya akan menerbitkan kumpulan tulisan blog :) 

4. Menjadi PEMANDU WISATA yang mampu mengenalkan daerahnya dan tentu aku juga ingin tersertifikasi. Well, ini adalah cita - cita baru. Lain kali aku akan cerita mengapa aku ingin jadi pemandu wisata (tulisan berikutnya yah). 

5. Menjadi MANUSIA yang kematiannya membuat semua orang tak bisa berhenti menangis saat mengantarkan dirinya ke peristirahatan terakhir. Yang selalu dikenang karena kebaikannya, yang amalannya terus mengalir meski jasad telah mati, yang akan ditulis biografinya untuk jadi hikmah bagi yang lain. Ini adalah cita - cita terbesar yang harus kuwujudkan sebelum kematian itu datang. 

Nah ini adalah cita - citaku, apa cita - citamu :)




Rekam Jejak Caleg

Baru aja membaca berita di antaranews.com khusus Kepri tentang kata pengamat, Suradji, salah satu dosen Fisip UMRAH. Katanya masyarakat harus menelusuri rekam jejak para calon legislatif yang akan duduk lagi di Pemilu 2014 nanti. Tentu beliau sedang membicarakan para anggota dewan yang saat ini sudah duduk dan ingin kembali bertarung di pemilu mendatang. 

Meski demikian, sedikitnya aku mulai ngerasa curious how people will see me as one of the persons who join the election next year. Honestly, until now, I haven't got my confindence to the top so I can't fight seriously for the next 6 months. 

When I read newspaper or other news on website or seeing the pictures of other candidates on the streets, I start to ask my self, wether I'm ready or not for the election. The others have prepared everything included money, the participants, the strategies and so on. Me? I have no idea. At all.

I should know that I can not blame anyone else for decision that I made (well, actually this was not mine). I really need them to make me understand what I have to do. 

Back to the track record of me. How the constituents will see me? 
I think some people will see me as a the younger that has no experience in politic who accidentally was chosen to be one of the candidates for election. 

It's alright
Starting from now I have to be strong and remind my heart that there's nothing to be worried because there's nothing to lose. I will try my best, for it, I really need them. 

Friday, 13 September 2013

Two Days Tour Guide Training

I just attended a tour guide training that was held by the tourism and creative economy department of Tanjungpinang Government. Two days training actually was not good enough to learn how to be a tour guide, whereas there was no simulation in that training beside the theories. 

The training instructure was very good at their skill in tourism. First man was Mr Riki, a man of tourism ministry for human source. He came from Jakarta and included as one of the accessor in Indonesia (he was the sixth). Actually I didnt really know what it meaned as this was a new stuff for me. He told us more about the tour guide sertification, how to get it and how hard it was. I noticed that he tried to motivate us but all his done were going down the mentality of the audiences that made us felt so bad ( or it was only me who felt it). So far, he gave us knowledge that being tour guide was not easy but it would be great when we did it for fun. 

The second man was the leader of the committee, Mr Saffrudin, who explained about Tanjungpinang City, started from its history until the conditon of its tourism. Though this was well-known district in the past, but nowadays Tanjungpinang became an unpopular city, especially in Indonesia. It was quite strange as Tanjungpinang was the capital city of Kepri, but in Indonesia they known Batam more. That's why, we as a tour guide in the future have to introduce this to Indonesia and the world. 

Before Zuhur, there was Mrs Kadek Sutriani, the chairman of ASITA Kepri from Batam. Asita was the association of travel agent that spread out all over Indonesia. It was the composite of some travel agent companies in Kepri that head to drummed up the tourism and economy. She explained us much about itenary, a rundown that was planned by travel agent to bring the tourists in its district. It could be two days one night and more. I learned this when I was in the 5th semester, quite interesting. 

to be continued

Fiction Character

I just changed my facebook profile photo then exactly my friends gave comments :D
Ryuzaki alias L (Death Note)

One thing they noticed that I was like a child who liked fiction more than anything else. Hahaha I only laughed reading their comments, it was alright as it means they had attention on my changed.

Talking about fiction character, I do like them so much. It doesnt matter when people say that I am too childish or strange or anything else. Watching or reading makes me excited.

Fiction character is not only about imagination something unreal, but it also talking about how we take a good side of the story or character.

I love Harry Potter as it gives me entertain, beside there are also wisdom. I learn some acts of it and sometimes I use it in life.

Ryuzaki, the main character in Death Note, I think he’s so unique. The way he talk, think, walk, eat, and look at someone else.

I have so many main fiction character such as Himura Kenshin the Batosai, Dectective Conan and so on. They are all so good

Kuliah Pertama

Setelah off hampir setahun tak menginjakkan kampus, malam ini. Agak malu juga karena sudah semester akhir. 

Kupikir akan satu kelas dengan mereka yang dulu ku ospek

Ah ada rasa malu tersirat karena begitu lama hal ini kutinggalkan dan kuabaikan begitu saja. Semua orang mungkin benar, kuliah ini harus kuselesaikan.

Kau tahu rasanya menghadapi tatapn orang orang yang menyangka bahwa aq sudah lulus? Hahahaha tak perlu lah dibayangkan.

I met my lecturer tonight and asked him about my blank result. Having a blank column in your result paper was like having zero when you were a student. 

Thanked to Allah that he didnt directly ask me to re-attend the class. I was exactly planned to have this class one more time. But after meeting them tonight, I mean the others, I chose to wait for the lecturer finding my last result. I really wish he didnt need to ask me for attending his class.

I do hoped that he didnt remember it was who look for him at his office to get my last paper and the truth was I never handed them to him until now 

Catatan Hati Seorang Caleg

Saya pernah membaca buku Asma Nadia, Catatan Hati Seorang Istri. Isinya sih cukup menyeramkan untuk perempuan yang belum menikah. 
Jadi kepikiran nih untuk bikin catatan hati seorang caleg. Okeh okeh mulai bikin deh :D

Sunday, 8 September 2013

Putra Mahkota Gets His Quran Scholarship

Dua orang ini bisa jadi adalah kader kader terbaik dalam kerajaan Afrizal.

Setelah Tuan Putri Uma lulus di Gontor, kali ini giliran Putra Mahkota Usup mendapat tawaran untuk kuliah Quran di Depok. Ah aku ga ngerti juga apa sebutan tepatnya, yang ku tahu hanya kuliah untuk menghafal Al Quran. Waktunya selama dua tahun. Sementara si Tuan Putri di Gontor paling engga 4 tahun. Bisa juga jadi 5 tahun. Ga tau deh
Yang jelas mereka beruntung.

Dan mulai besok aku mungkin resmi sebagai anak tunggal dalam kerajaan Afrizal. Ck, dulu pernah memimpikannya cuma ga gini juga kali caranya.

Ibu Ratu yang kini masih di Gontor kemungkinan ga akan ketemu Putra Mahkota krena pastinya tak mudah untuk keluar asrama atau apalah namanya di sana. Tapi ga mungkin juga kan Ibu Ratu pulang ke Tanjungpinang tanpa sedikit pun melihat wajah Putra Mahkota. Hwaahh bisa nangis terus di rumah.

Hadeeeehh…. Agak - agak berat juga tantangan ke depan nih. Yang pasti dalam jangka waktu sebulan ini Ibu Ratu bakalan jadi Ibu paling murung se-jagad raya.

Gimana engga putri bungsunya nun jauh di Gontor harus hidup keras dengan segala aturan pesantren. Sementara anak bujang kesayangannya melalang buana di Depok berusaha keras untuk menghafal Al Quran.

Lah trus gue? Anak sulung pewaris tahta yang kebetulan ga pernah pusing dengan berbagai hal saking cueknya, cuma bisa bengong kalo beliau lagi nangis. Mau menghibur juga ga tau caranya. Pake cara lama (joged joged ga jelas) kayaknya udah ga mempan. Soalnya harus ada partner, yaitu si Tuan Putri sebagai tukang ketawa. Hahaha….

Jelas banget dong posisi kedua orang ini di hati Ibu Ratu. Makanya beliau sedih banget, beeeuuh rumah bakalan sepi ni. Agaknya Khalisah, Tuan Putri dari kerajaan sebelah mesti sering - sering jengukin Ibu Ratu. Hmmmm pewaris tahta harus segera berkordinasi dengan Permaisuri Rini :D

Oleh karena itu doain aja mereka sukses di sana jadi orang baik yang akan membaiki orang lain nantinya. Hidupnya berkah dengan Al Quran sampe nanti di hari akhir bisa mempersembahkan jubah kebesaran buat Ibu Ratu dan Raja.

Thursday, 5 September 2013

*Lagi Gaje

Gara - gara nonton drama korea kebanyakan jadi udah ga bisa bedain lagi mana nyata dan mana yang enggak. 

Gaswat kalau begini. Sindrom ketagihan drama korea ini udah dimulai dari SD sejak Winter Sonata wara wiri di TV3. Tiap sore pantengin drama ini jadi bikin nagih. Apalagi waktu itu TV3 selalu nampilin drama - drama yang keren. Ditambah Indosiar yang manas - manasin. Jadi dalam satu hari bisa nonton dua sampe tiga drama

Untungnya prestasi sekolah masih dalam zona aman


Mumpung Gratis

Mumpung gratis!
Ah tiba - tiba aja tersentak nih baca statusnya Pak Syamsuddin Kadir. Bapak ini emang getol banget buat nyemangatin teman - temannya untuk nulis terus, terus dan terus.

Kata beliau, nulis aja mumpun gratis. Hehehe toh nulis itu emang ga dibeli dan ga akan bisa dibeli, malahan bisa dijual dan menghasilkan uang. Ya ga? Berapa banyak orang yang punya penghasilan gede cuma gara - gara nulis.

Liat aja tuh JK Rowling yang nulis buku Harry Potter. Modalnya mah cuma nongkrong doang di kafe sambil ngayal. Ketak ketik ketak ketik, jadi deh tuh buku sampe tujuh jilid. Hahaha

Atau Ustadz Salim A Fillah? Yaaaah klo ini modelnya agak gede, mainannya ilmu, man! Nyantri bertahun - tahun plus pengalaman hidup yang super buat ditulisin. Hasilnya? Inspiratif! Ga percaya? Beli aja bukunya hahaha

Atau Imam Hasan Al Banna? Beuuhhhh keren beut, ga pake modal tapi hasilnya? Ckckck itu sampe ratusan tahun lagi kayaknya itu kumpulan suratnya masih akan dibaca orang.

Nulis itu gratis dan menghasilkan. Cuma herannya ini blog ga menghasilkan apa - apa hahaha
Eitsss jangan salaaaaah, meski hasilnya bukan berupa materi berlimpah, Alloh udah gantiin dengan penghasilan yang lain loh. Kadang kagetan juga begitu tau ternyata ada yang suka ngacak - ngacak ini blog. Hahaha.....

Eh kenapa ini malah ketawa terus sih hahaha (lah ketawa lagi)

Tapi kadang nulis itu rada sulit, apalagi klo lagi malas. Nah tulisan malas ya begini. Sembarangan. Ga ada ide fokus dan ga jelas apa yang diomongin, yang penting ketawa hahahaha padahal nonton OVJ aja udah sakit perut banget.

Kalo dipikir pikir tulisan - tulisan di blog ini di tahun 2010 sampe 2012 itu aneh banget, ga ngerasa kalo pernah nulis hal - hal begituan. 2013 bawa perubahan yang gede banget ya? Udah ga pernah lagi bikin tulisan serius, seserius nyari data dan faktanya. Ckckckck moga kembali ke jalan yang benar deh

Walo bagaimanapun ini blog punya headline : menginspirasi untuk membumikan ideologi. Huaahhh berat yak, agak sok keren juga -_-

Apa aja deh selagi nulis itu gratis :D :D :D