Monday, 25 March 2013

Agenda Akhir Bulan


Terus bergerak terus bekerja!! Siapkan fisik, ruh dan fikriyah untuk hadapi agenda minggu ini #PerempuanHebat

29 Maret 
1. Rihlah Penyengat >> kumpul pukul 8 pagi di Pelabuhan
2. Bedah Buku >> Mengapa Aku Mencintai KAMMI pukul 16.00 di sekre KAMMI Kepri 

31 Maret 
1. Kajian BPP Komsat Tanjungpinang >> Feminisme dalam Pandangan Islam pukul 13.00 WIB di Sekre KAMMI Kepri 

supported by #PerempuanHebat

Saturday, 23 March 2013

Maafin saya Pak

Merasa bersalah hari ini dengan para tukang yang sudah mengharapkan pinjaman minggu ini. Sekitar jam 10 Pak Atan dan Pak Aris datang ke kantor dengan wajah penuh harap dapat pinjaman.

Namun tanpa pikir panjang, dengan wajah merasa bersalah dan tak enak hati, pinjamannya belum bisa saya keluarkan karena belum acc pimpro. Yaaah terpaksa mereka balik lagi ke proyek yang jaraknya sekitar satu kilometer.

Padahal niatnya hari ini saya yang menyambangi para tukang itu ke proyek, hanya saja tidak diperbolehkan karna kekhawatiran bawa uang dalam jumlah yang tak sedikit.

Sekali lagi, Pak Saji Pak Atan, Pak Aris dan Pak Martin saya minta maaf tak bisa menyambangi, insya Allah minggu depan saya coba izin lagi

Friday, 22 March 2013

Agenda YGE (Yayasan Gurindam Edukasia)


AGENDA MINGGU INI :

24 April >> OASIS (Obrolan Asik Seputra Islam) 08.30 - 11.30 WIB di Mushalla SMAN 2 (YGE)
Topik : Akhlak Terpuji

29 Maret >> Tour Penyengat, Pulau Penghafal Quran )8.00 - 12.30 WIB (by Keputrian YGE) *KHUSUS CEWEKKK :p

Monday, 18 March 2013

PKS dan Potensi Kebaikan


Pertarungan antara yang haq dan yang bathil adalah pertarungan yang abadi. Itu yang saya pahami, entahlah untuk anda yang sedang membaca tulisan ini.

Sejak kasus impor sapi yang menimpa partai Islam terbesar di Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), situs kompasiana menjadi salah satu situs yang paling menarik untuk dikunjungi. Mengapa? Situs ini menyediakan layanan kepada penggunanya untuk saling berbagi tulisan baik dalam bentuk opini, puisi, cerpen dan lain sebagainya.

Ada yang saya perhatikan tepat setelah kasus yang sangat mengguncangkan ranah perpolitikan Indonesia tersebut. Situs ini dibanjiri dengan tulisan - tulisan tentang PKS, mulai dari hatter sejati hingga kader abadi.

Pertanyaan lain muncul dalam kepala saya, mengapa partai ini menjadi sangat menarik untuk digunjingkan, terutama para hatters. Saya pikir jika kasus korupsi menimpa partai lain, tampaknya reaksi publik tak seheboh kasus yang menimpa PKS.

Ah, mungkin karena PKS adalah partai paling fenomenal di Indonesia. Bagaimana tidak, dalam waktu kurang dari lima belas tahun, partai ini telah melejit menjadi partai besar di Indonesia. Bukan karna tokoh - tokohnya, melainkan karna kader - kadernya.

Yah mungkin pembaca sedang memikirkan bagaimana untuk mematahkan apa yang sedang saya tulis di situs ini. Silahkan komentari karena saya menyadari menulis tentang PKS berarti siap dihujat dan dicaci maki.

Saya berpikir sederhana, sesuatu yang baik itu biasanya kurang diminati dan sedikit pendukungnya. Mengapa? Karena ia dianggap mengancam eksistensi keburukan yang merajalela. Nah apakah anda termasuk yang tidak menyukai PKS? Jika iya, maka PKS akan semakin dibenci yang menjadikannya semakin dekat pada kesimpulan tentang kebaikan :)

Saya meyakini dengan sangat bahwa kebencian terhadap PKS tidak akan berhenti di sini. Besok atau lusa tulisan tentang PKS akan terus bermunculan, baik yang bernada kebencian, kecintaan maupun yang bersifat netral.

Potensi kebaikan yang ada di dalam tubuh PKS selamanya akan membuat yang lain geram dan gregetan sehingga terus melancarkan aksi untuk menghancurkan citra PKS.

Ups tenang saja, PKS tidak akan hancur hanya karna kebencian segelintir orang, PKS adalah partai politik yang dibangun atas dasar keimanan pada Allah SWT untuk menjadikan Islam sebagai satu - satunya solusi permasalahan di Indonesia

Jika PKS hancur hari ini saya yakin akan ada gerakan lain yang muncul denga potensi kebaikan yang sama

Mari menyambut kemenangan!!

*tulisan ini juga di upload di situs kompasiana : http://politik.kompasiana.com/2013/03/17/pks-dan-potensi-kebaikan-543625.html dengan jumlah pembaca 329 (18/3)

Friday, 15 March 2013

Berenang

Selalu ada satu hal yang beberapa tahun belakangan ini membuat saya merasa tak nyaman dan cenderung kesal.

Setiap kali pergi ke pantai, hal yang pertama kali saya pikirkan adalah berenang sepuasnya, meskipun saat itu sedang haidh. Pantai yang harus kami tempuh tidaklah jauh dengan motor atau mobil, ya kecuali jalan kaki hahaha kempor juga kalau begitu.

Paling ga sreg kalau sudah pergi ke pantai bareng teman - teman akhwat karena susah banget diajak untuk berenangnya. Alasannya, pakaiannya ribet, malu dilihat orang, ga pandai berenang dan lain sebagainya.

Alhasil, tiap kali ke pantai ya berenang sendiri. Dulu masih mending karena ada kakak - kakak akhwat itu yang seneng banget berenang. Meski ga seru ya apa boleh buat, yang penting berenang.


Friday, 8 March 2013

Perlukah Hari Perempuan Internasional?

oleh Nurul Azizah*

sumber gambar : www.persada.org
Hari ini 8 Maret 2013 diperingati sebagai Hari Wanita Internasional. Menurut sejarahnya, seperti yang dikutip dalam wikipedia, ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial. 

Di antara peristiwa-peristiwa historis yang terkait lainnya, perayaan ini memperingati kebakaran Pabrik Triangle Shirtwaist di New York pada 1911 yang mengakibatkan 140 orang perempuan kehilangan nyawanya.

Gagasan tentang perayaan ini pertama kali dikemukakan pada saat memasuki abad ke-20 di tengah-tengah gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes-protes mengenai kondisi kerja. 

Kaum perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil mengadakan protes pada 8 Maret 1857 di New York City. Para buruh garmen memprotes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat buruk dan tingkat gaji yang rendah. Para pengunjuk rasa diserang dan dibubarkan oleh polisi. Kaum perempuan ini membentuk serikat buruh mereka pada bulan yang sama dua tahun kemudian.

Di Barat, Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tahun sekitar tahun 1910-an dan 1920-an, tetapi kemudian menghilang. Perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an. Pada tahun 1975, PBB mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional.

Ada banyak pertanyaan yang muncul, untuk apa adanya Hari Perempuan Internasional? Jika sekedar peringatan untuk keberhasilan posisi perempuan dunia di bidang sosial politik dan ekonomi, penulis rasa tidak perlu adanya peringatan hari tersebut. 

Apakah dengan memperingati hari perempuan internasional, maka nasib perempuan menjadi lebih baik? Dari segi manakah kehidupan yang lebih baik bagi seorang perempuan di mata dunia? Lalu mengapa dalam rentang 10 tahun di Barat hari ini tak lagi diperingati hingga gerakan feminis muncul?

Peringatan yang dimunculkan kembali oleh kalangan feminisme berkaitan erat dengan gerakan para feminis untuk mencapai tujuan akhir mereka untuk mendapat kesetaraan dan keadilan dengan laki - laki dalam bidang apa pun. Di mana kalangan ini menilai para perempuan, khususnya di Barat telah mengalami masa - masa diskriminasi yang tidak manusiawi. 

Seperti yang telah diketahui, gerakan feminisme sangat bertentangan dengan ajaran Islam di mana dalam gerakan ini perempuan ingin memiliki seluruh hak atas dirinya. Termasuk untuk memamerkan aurat, aborsi, seks bebas pernikahan sejenis dan sebagainya. 

Dalam Islam perempuan dijaga kehormatan dirinya dengan perintah jilbab dalam Surah Al Ahzab : 59. Dengan mengenakan jilbab perempuan Islam menjadi lebih terjaga dan mudah dikenali sehingga ia akan terhindar dari hal - hal yang tidak diinginkan. Dan bagi kaum feminis, perintah ini merupakan sebuah kekangan bagi kaum perempuan. Mereka beranggapan bahwa tubuh wanita adalah miliknya sendiri dan dapat ia gunakan semaunya. Jelas ini salah.

Kemudian mengenai kesetaraan dan keadilan dalam kehidupan sosial, penulis pikir tidak perlu adanya feminisme. Islam telah menjelaskan dalam Surah An Nahl : 97 tentang kedudukan laki - laki dan perempuan

"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki - laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesunggunya akan Kami berikan kepada kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan"


Saat laki - laki dan perempuan ingin berbuat kebaikan dalam rangka membangun masyarakat yang beradab, maka kedudukan keduanya adalah sama. Lalu apa yang dikejar oleh para feminis padahal nilai Islam telah menjelaskan dengan sejelas - jelasnya kedudukan perempuan? 

Jika saja perempuan - perempuan dunia menyadari dan mau kembali pada nilai - nilai Islam, penulis yakin kasus - kasus yang mengelilingi para perempuan akan berkurang. Pemerkosaan, trafficking, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual di tempat kerja, dan lain sebagainya. 

Yang dibutuhkan oleh perempuan adalah perlindungan, penghargaan dan keilmuan. Perempuan yang terlindungi, dihargai dan berilmu akan membawa kebaikan yang banyak baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat hingga negara. 

Oleh karena itu mari tumbuhkan semangat keilmuan kepada perempuan - perempuan di sekitar kita. Memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya sebuah ilmu sebelum beramal, tentang indahnya menjadi perempuan dalam Islam, tentang luar biasanya menutup aurat, tentang hebatnya menjadi ibu dan istri, dan lain sebagainya. 


*Penulis adalah Pengurus Daerah KAMMI Kepri, Bidang Pemberdayaan Perempuan